AIC Tunjuk 6 Dewan Penasehat dari Rektor hingga Dirjen Dikti Kemendikbud

Reporter

magang_merdeka

Editor

Devy Ernis

Jumat, 16 Desember 2022 07:52 WIB

Dari kiri ke kanan: Daisy Primayanti, Harold Mitchell AC, Felia Salim, Prof Jamaluddin Jompa, HE Dr Siswo Pramono (inset, atas), Stefani Herlie (inset, tengah), Prof Nizam (inset, bawah). Australiaindonesia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Australia-Indonesia Centre (AIC) menunjuk enam dewan penasehat dari Indonesia. Keenam dewan penasehat tersebut masing-masing memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman khusus. AIC sendiri merupakan inisiatif bilateral untuk riset kolaboratif yang dicanangkan oleh pemerintahan Indonesia dan Australia.

Keenam dewan penasehat itu adalah Siswo Pramono yakni Duta Besar Indonesia untuk Australia, Felia Salim yakni Anggota Dewan EXIM Bank, Nizam yang merupakan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologu, Daisy Primayanti yaitu Managing Director Baldwin Boyle Group, Rektor, Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa, dan Stefani Herlie yakni Senior Vice President, Bukalapak.

Ketua Dewan AIC Harold Mitchell mengatakan pengangkatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim kolaboratif dan keragaman ide di AIC. "Anggota dewan baru kami akan membawa keragaman ide dan pengalaman yang akan semakin memperkuat kerja Pusat dalam kolaborasi penelitian dan pembangunan hubungan bilateral," ucapnya dalam rilis resminya pada Kamis, 15 Desember 2022.

Baca juga: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar KIP Kuliah SNPMB 2023

Mereka yang terpilih memiliki kompetensi tersendiri. Mitchell mengatakan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Siswo Pramono, dinilai sebagai orang yang tepat sebab jasanya yang telah membawa pengalaman diplomatik ke AIC dari peran senior sebelumnya di Kementerian Luar Negeri dan penempatan di kedutaan besar di Belanda dan Jerman. Karier ilmiah Pramono juga mencerminkan hubungannya dengan Australia dan hubungan bilateral.

Advertising
Advertising

“Duta Besar Pramono adalah alumnus Universitas Airlangga, Universitas Monash, dan Universitas Nasional Australia dan membawa perspektif yang berharga dan unik tentang hubungan Australia-Indonesia," kata Mitchell.

Selain bergabungnya Duta Besar Pramono, hadir juga tiga tokoh terkemuka di bidang keuangan dan bisnis Indonesia. Eksekutif perbankan Felia Salim memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor tersebut, termasuk sebagai wakil CEO di salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI). Felia telah memberikan panduan kebijakan selama krisis keuangan Asia dan saat ini ia menjabat sebagai dewan Eximbank Indonesia.

Lebih lanjut, ia juga aktif terlibat dalam beberapa proyek lingkungan dan keberlanjutan dan ketua Transparency International Indonesia. Selanjutnya, Daisy Primayanti yang merupakan Managing Director Baldwin Boyle Group dan memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam komunikasi strategis. Primayanti sebelumnya menjabat posisi kepemimpinan di ABN AMRO Bank dan Pfizer Indonesia serta memiliki pengalaman yang membantu memandu branding Centre di fase selanjutnya.

Kemudian Stefani Herlie membawa segudang pengalaman dari sektor teknologi Asia Tenggara. Herlie adalah wakil presiden senior di e-commerce raksasa yaitu Bukalapak. Sebelumnya ia berperan sentral dalam mengembangkan bisnis penerbangan dan produk pembayaran di perusahaan digital Traveloka. Bakat Stefani itulah yang ingin diaplikasikan dalam kewirausahaan digital sebagai anggota dewan AIC.

Tak hanya itu, AIC juga memperkuat dewannya dengan dua pemimpin akademik dan kebijakan terkemuka. Di antaranya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, Nizam, yang telah menjadi bagian dari inisiatif legislatif selama lebih dari satu dekade pengalaman dalam portofolio pendidikan.

Nizam memegang gelar Doktor dari Imperial College of Science and Technology dari University of London. Selain itu ada juga Jamaluddin Jompa yang turut bergabung dengan dewan penasehat. Jompa merupakan Rektor Universitas Hasanuddin dan telah bertugas di RAP Kemitraan untuk Penelitian Australia-Indonesia, atau Panel Penasihat Penelitian sejak didirikan pada 2020.

Dia memiliki pengetahuan luas tentang ekologi kelautan dan merupakan Ketua Pusat Keunggulan Ketahanan Laut dan Pembangunan Berkelanjutan.

Mitchell juga menceritakan anggota dewan yang baru, turut bergabung dalam pertemuan AIC di Makassar pada Desember dan ia berharap untuk mengadvokasi dan membimbing kerja pusat ini di tahun-tahun mendatang.

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

4 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

6 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

12 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

2 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

2 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

3 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya