UNS Ciptakan Panel Surya Berbasis Zat Warna, Mampu Serap Cahaya dalam Intensitas Rendah

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Jumat, 30 Desember 2022 10:42 WIB

Pusat Unggulan Iptek (PUI) Perguruan Tinggi (PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat panel surya berbasis zat warna. Foto : UNS

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Unggulan Iptek (PUI) Perguruan Tinggi (PT) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil membuat panel surya berbasis zat warna. Capaian baru ini tak lepas dari kolaborasi yang terjalin dengan UMG Idealab Indonesia dalam program Matching Fund Kedaireka 2022.

UMG Idealab sendiri merupakan perusahaan yang membangun dan berinvestasi dalam start-up teknologi tahap awal. UMG Idealab dalam program Matching Fund Kedaireka tahun 2022 ini berperan sebagai mitra dalam proses pengembangan teknologi ini.

Tim riset UNS tersebut menjelaskan bahwa panel surya berbasis zat warna memiliki prinsip kerja khusus. Panel surya berbasis warna akan menangkap sinar matahari dan mengkonversinya menjadi energi listrik. Konversi energi memanfaatkan eksitasi elektron yang terjadi pada zat warna yang digunakan. Teknologi ini disebut dengan Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC).

Baca juga:Ravie, Mahasiswa UNS yang Sukses Bisnis Skincare dan Jadi Content Creator

Pengembangan teknologi ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan energi matahari yang melimpah dan kebutuhan energi di Indonesia yang semakin besar. Hal tersebut menginspirasi tim riset untuk mengembangkan sel surya generasi ketiga. Tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja sel surya yang telah ada yaitu sel surya silikon.

Advertising
Advertising

Keunggulan dari DSSC ini yaitu mampu menyerap cahaya pada intensitas rendah, proses pembuatan yang mudah, ramah lingkungan, dan bahan tidak beracun. Oleh karena itu, DSSC ini bisa dikombinasikan dengan sel surya silikon agar mengoptimalkan kinerja pada intensitas cahaya yang rendah.

Sel Surya Dibuat Berbagai Warna

Menariknya, sel surya DSSC ini dapat dibuat dalam berbagai warna bahkan transparan. Sehingga penerapan sel surya DSSC ini bisa menjadi solar windows, yakni jendela yang mempunyai multifungsi sekaligus dapat mengkonversi energi listrik. Hal ini di masa depan dapat diterapkan dalam bangunan yang terintegrasi photovoltaics (BIPV) dan dibuat dalam berbagai warna.

“Alasan utama dalam mengembangkan teknologi ini adalah DSSC mampu menyerap cahaya dalam intensitas rendah sehingga mampu menghasilkan energi meskipun pada sore hari,” tutur Ketua Pengusul program Matching Fund Kedaireka, Agus Supriyanto dilansir dari laman UNS pada Jumat, 30 Desember 2022.

Produk riset ini menghasilkan modul DSSC berukuran 40 cm x 40 cm dengan luaran energi listrik sebesar 9 Volt dan 120 mA di bawah cahaya matahari. Tegangan dan arus yang dihasilkan tersebut mampu menghidupkan lampu LED atau kipas mini.

Pengembangan teknologi modul DSSC ini juga sejalan dengan komitmen UMG Idealab Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dengan upaya pemerataan energi baru dan terbarukan di Indonesia, salah satunya memanfaatkan energi matahari.

Dukungan UMG Idealab Indonesia kepada tim riset UNS berupa penyediaan bahan baku komponen penyusun DSSC dan fasilitas peralatan serta pengujian performa DSSC. Selain itu, UMG Idealab Indonesia melalui PT Lectro Energi Semesta akan membantu mengkomersialkan produk akhir atau purwarupa modul DSSC berupa solar window.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

2 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

3 hari lalu

UNS Ingatkan Peserta UTBK SNBT Tak Tergiur Membayar Uang untuk Bisa Lolos

Begini kata Plt Rektor UNS soal iming-iming lolos UTBK.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

4 hari lalu

Cerita Peserta UTBK 2024 di UNS Solo, Persiapan Setahun Belajar Hingga Ikut Bimbel Jutaan Rupiah

Masing-masing peserta UTBK 2024 di UNS Solo memiliki cerita berbeda untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

6 hari lalu

Pendaftaran UTBK Jalur Seleksi Mandiri UNS 2024 Dibuka Esok, Ini Ketentuan dan Cara Mendaftarnya

Sejak adanya peraturan rektor Universitas Sebelas Maret pada 2023, kini kampus di Surakarta ini mulai membuka jalur Seleksi Mandiri khusus UTBK

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

10 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

12 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

15 hari lalu

Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

18 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

23 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

14 Jalur Masuk UNS dan Estimasi Jadwal Pendaftarannya

32 hari lalu

14 Jalur Masuk UNS dan Estimasi Jadwal Pendaftarannya

Daftar jalur masuk UNS yang terdiri dari 2 seleksi nasional (SNBP dan UTBK SNBT) serta 12 seleksi mandiri. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya