SIap Hadapi Bencana Alam 2023, Ahli Geologi Unpad: Jangan Lupa, Kita Berada dalam Ring of Fire

Minggu, 1 Januari 2023 17:55 WIB

Foto udara mobil hancur dan jalanan rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November. BNPB mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal. Sebanyak 56.311 bangunan rusak akibat gempa tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 2022, banyak kasus bencana alam di Indonesia. Bencana-bencana yang terjadi di antaranya banjir, tanah longsor, erupsi gunung, hingga gempa bumi yang belakangan terlihat makin kerap terjadi.

Dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam yang terjadi selama 2022 mencapai 3.503 kejadian. Rincian berdasarkan jenisnya adalah 28 kali gempa bumi, 1 kali gunung api meletus, 251 kebakaran hutan dan lahan, 4 kali kekeringan, 1.511 banjir, 634 kejadian tanah longsor, 1.048 cuaca ekstrem, serta 26 gelombang pasang atau abrasi.

Dengan banyaknya kejadian tersebut, bagaimanakah sebenarnya keadaan geografis di Indonesia?

Menurut Mohamad Sapari Dwi Hadian, Manajer Riset dan Inovasi di Fakultas Teknik Geologi (FTG) Universitas Padjadjaran (Unpad), Indonesia berada di daerah ekuator.

“Jadi katakanlah dari Andaman sampai ke NTT, itu (pertemuan lempeng) di bagian pesisir bagian Barat dan Selatannya. Kalau dilihat dari Sumatera itu (pertemuan lempeng ada di) bagian Barat, kalau di Jawa itu bagian Selatan sampai ke NTT.” tuturnya, saat diwawancara Tempo.co pada Kamis, 29 Desember 2022 melalui zoom meeting.

Advertising
Advertising

Selain itu, dosen yang berfokus pada bidang geologi lingkungan ini menyebutkan bahwa Indonesia juga merupakan bagian dari ring of fire atau lingkaran api Pasifik. “Di bagian Sulawesi, Maluku, dan sekitarnya, itu kita juga punya triple junction. Itu adalah lingkaran api ya kalau dari geologi,” ujar Sapari.

Ring of fire ini dijelaskannya sebagai daerah sumber kemunculan mineral. Daerah ini juga memiliki banyak sumber daya alam yang potensial di dalamnya, namun ada sisi lainnya yang bisa merugikan Indonesia sendiri.

Cincin api tercipta dari adanya pergerakan lempeng tektonik. Oleh karena itu, wilayah yang berada di atasnya berpotensi mengalami berbagai pergerakan geologis.

Potensi bencana Indonesia

Berada di daerah lingkaran api membuat Indonesia memiliki peluang yang besar terjadinya beberapa bencana alam. Beberapa bencana yang sangat mungkin terjadi di sini menurut Sapari adalah gunung meletus dan gempa bumi, sehingga manifestasi dari hal tersebut bisa menjadikan gerakan tanah, longsor, dan seterusnya.

Selain itu, Sapari menyebutkan bahwa kondisi yang sedang marak terjadi saat ini adalah perubahan cuaca ekstrem, contohnya hujan deras terus menerus yang menyebabkan banjir bandang.

Upaya mitigasi bencana

Saat ditanya mengenai perubahan dan potensi bencana dari tahun ke tahun, Sapari menjelaskan bahwa bencana itu bukan berdasarkan tahun.

“Kalau kita lihat dari bencana sih sebenernya ga melihat tahun ya, mau tahun berapa pun kalau terjadi bencana ya terjadi,” kata dia.

Sapari menyebutkan, walaupun pada 2022 banyak jenis bencana alam yang terjadi di Indonesia, namun untuk tahun-tahun berikutnya tidak serta merta bisa diprediksi dengan pasti.

Menurutnya, bencana yang tidak alami yang bisa diantisipasi antara lain adalah kebakaran hutan, meskipun memang sudah berkurang jauh dibanding tiga tahun ke belakang.

Di sisi lain, perlu dilakukannya upaya mitigasi untuk mempersiapkan jika sewaktu-waltu terjadi bencana. “Apalagi kalau terjadi mixing, contohnya jika terjadi gempa bumi, kemudian setelahnya ada cuaca ekstrem. Artinya kan bangunan rusak, intensitas hujan besar. Itu harus diketahui juga SOP penanganannya seperti apa,” ujarnya.

Pada kesimpulannya, walaupun Indonesia berada di daerah yang sangat berpotensi terjadi bencana-bencana alam gempa tektonik dan vulkanik, tetapi jangan lupakan adanya jenis bencana lain. Cuaca ekstrem dan bencana natural maupun yang disebabkan ulah manusia tentu harus diwaspadai pula.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Baca juga: Berkaca Bencana Alam Sepanjang 2022, Akademisi Geologi Unpad: Kemampuan Mitigasi Bencana Perlu Ditingkatkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

9 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

12 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

2 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

4 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya