BMKG Rilis Peringatan Dini Potensi Banjir Rob pada 1-15 Januari, Apa Itu Banjir Rob?

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 3 Januari 2023 13:58 WIB

Pekerja industri kawasan pelabuhan mendorong motornya yang mogok menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika alias BMKG mengeluarkan peringatan kepada warga terkait potensi banjir rob yang diprediksi bakal terjadi pada 1 sampai 15 Januari 2023 di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Peringatan ini menyusul fenomena bulan purnama 6 Januari 2023 yang membuat ketinggian pasang air laut meningkat.

Baca : Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menghimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada guna mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut. “Potensi banjir pesisir atau rob ini berbeda waktu pada hari dan jam di tiap wilayah,” ujar Eko sebagaimana diberitakan Tempo, Selasa, 3 Januari 2023.

Apa Itu Banjir Rob?

Menurut Eko, secara umum banjir rob berdampak pada kegiatan masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan dan pesisir. Mulai dari kegiatan bongkar muat pelabuhan, aktivitas tambak garam dan perikanan darat, hingga kegiatan di pemukiman pesisir lainnya.

Lebih lanjut, dampak akibat banjir rob juga meliputi berbagai aspek kehidupan. Misalnya, mengubah fisik lingkungan, penurunan kualitas lingkungan, dan kerugian ekonomi.

Suasana jalan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau rob di Pelabuhan Muara Baru Jakarta, Rabu 28 Desember 2022. BMKG memprediksi pesisir di 21 daerah Indonesia terancam banjir rob hingga awal Januari 2023 akibat peningkatan ketinggian pasang air laut. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dikutip dari Kanal Kebencanaan Geografi Universitas Gadjah Mada, banjir rob atau banjir pasang surut air laut didefinisikan sebagai pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi gaya tarik benda-benda angkasa. Terutama, oleh bulan dan matahari terhadap massa air laut di permukaan bumi.

Advertising
Advertising

Penyebab terjadinya banjir rob, yakni akibat adanya kenaikan muka air laut karena pasang surut air laut. Pun banjir rob juga disebabkan oleh faktor-faktor tenaga eksternal. Sebagai contoh, dorongan air, angin, swell, badai di laut, serta pencairan es kutub yang dipicu pemanasan global.

Selain faktor gaya tarik benda-benda angkasa, aktivitas manusia juga bisa memicu terjadinya banjir rob. Pemompaan air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, dan reklamasi pantai merupakan bentuk aktivitas manusia yang memicu terjadinya banjir rob.

Upaya Penanggulangan Banjir Rob

Slamet Miftakhudin dalam penelitiannya berjudul Strategi Penanganan Banjir Rob Kota Pekalongan beberapa upaya untuk menanggulangi potensi banjir rob terjadi. Mengacu pada Kota Pekalongan, upaya penanganan banjir rob secara terintegrasi dilakukan melalui cara-cara berikut:

  • Peningkatan kerja sama dengan instansi pemerintah baik pusat maupun provinsi dan kabupaten tetangga serta pihak lain dalam rangka penanganan banjir rob.
  • Sosialisasi kepada masyarakat terkait regulasi serta masterplan drainase untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
  • Kerja sama peningkatan SDM dengan pihak akademisi dan Pemerintah Belanda yang lebih maju dalam penanganan banjir rob.
  • Pelibatan masyarakat yang lebih luas termasuk swasta untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
  • Optimalisasi sistem drainase. Ini menjadi salah satu faktor penting yang dominan perannya dalam mengatasi permasalahan banjir rob.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Makam Terapung Syekh Mudzakir di Demak Siapakah Ulama Itu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

3 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

7 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

8 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

9 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

9 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

16 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

22 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya