Pengembangan Kereta Cepat Merah Putih Libatkan Konsorsium 9 Perguruan Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 17:31 WIB

Rangkaian kereta cepat parkir di area depo Kereta Cepat Jakarta Bandung di Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang jaraknya sekitar 500 meter dari stasiun Tegalluar, 12 Desember 2022. Stasiun KCJB di Tegalluar tidak memiliki transportasi feeder ke arah pusat kota. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan kereta cepat Merah Putih oleh perusahaan dan lembaga negara ikut melibatkan konsorsium sembilan perguruan tinggi. Partispasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan lima tim yang berbeda tugas, misalnya, kini memasuki tahun keempat. “Kami menjadi kepala risetnya,” kata Tatacipta Dirgantara, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Sabtu, 7 Januari 2023.

Selain ITB, menurutnya, perguruan tinggi lain yang terlibat seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, juga Telkom University. Masing-masing tim dari berbagai kampus itu punya tugas khusus, seperti sistem penyejuk ruangan (AC), interior, dan bagian hidung kereta.

Adapun ITB punya lima tim yang masing-masing punya 4-6 anggota dari kalangan dosen dan lulusan ITB. Kajian tugas mereka terkait dengan kelelahan statis pada material badan kereta, roda, kelaikan tabrak, material lantai dan insulasi. “Juga aerodinamika yang biasanya kami untuk pesawat, sekarang untuk kereta cepat,” ujar Tata.

Konsorsium perguruan tinggi itu dibentuk dan dibiayai oleh program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, yaitu Kedaireka. Adapun pembuatan kereta cepat Merah Putih itu dilakukan oleh PT Industri Kereta Api (Inka) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta melibatkan BUMN lain.

Rencananya, alat transportasi buatan dalam negeri itu akan melintasi jalur kereta Makassar–Pare Pare di Sulawesi. “Kita mendampingi PT Inka yang membuat kereta cepatnya,” kata Tata. Kecepatan kereta itu ditargetkan bisa lebih dari 200 kilometer per jam. Tahapan prosesnya kini disebut telah sampai pada pengembangan, bukan lagi riset.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan, pembuatan kereta cepat Merah Putih adalah keinginan berbagai pihak, seperti pemerintah, industri, dan perguruan tinggi untuk kemandirian bangsa. “Masak kita impor-impor terus padahal kita punya Inka,” ujar Tata. Khusus untuk dunia akademik, pengalaman terlibat pembuatan kereta cepat itu akan dibagikan ke mahasiswa.

Baca:
Fitur Baru KAI Access, Bisa Nonton Film Bebas Kuota Selama di Kereta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 jam lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

7 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

1 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

2 hari lalu

Ketahui Cara dan Syarat Menentukan Besaran UKT Mahasiswa Baru

Penentuan besaran uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa baru telah diatur dalam Keputusan Mendikbudristek tentang SSBOPT.

Baca Selengkapnya

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

2 hari lalu

Kantong Hitam Berisi Rp 50 Juta Tertinggal di Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Kembalikan ke Pemilik

KCIC mengembalikan kantong hitam berisi uang Rp 50 juta yang tertinggal di Kereta Cepat Whoosh ke pemiliknya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

2 hari lalu

Menghitung Waktu Tempuh dari Rumah ke Surabaya: Lebih Singkat Mana Pesawat dengan Kereta Cepat?

Untuk warga di timur Jakarta, seperti Bekasi dan Depok, naik kereta cepat ke Surabaya bisa jadi lebih menghemat waktu daripada naik pesawat dari Soeta

Baca Selengkapnya