TEMPO.CO, Jakarta - BMKG melakukan pembaruan parameter terhadap gempa dengan Magnitudo M 5,6 yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur, pada Senin malam ini, 9 Januari 2023. Kekuatan gempa yang terjadi tepatnya pada pukul 19.23 WIB itu dikoreksi menjadi M5,4.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8,93 derajat Lintang Selatan dan 111,13 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 kilometer arah selatan Kota Pacitan, Jawa Timur. Kedalaman pusat gempa yang berlokasi di zona megathrust selatan Jawa itu adalah 59 kilometer--berubah dari info awal 10 kilometer.

Baca juga: Info Gempa Terkini di Jayapura dari BMKG dan Kesamaannya dengan Cianjur

“Wilayah Samudera Hindia selatan Jawa, Pacitan, Jawa Timur diguncang gempa bumi tektonik,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan terbarunya, Senin malam ini. Ditambahkannya, "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami."

Daryono menjelaskan, gempa akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Dampak guncangannya bisa dirasakan cukup luas, bukan hanya di daerah Pacitan, Jawa Timur. Tapi juga daerah tetangganya yakni Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, dan Nganjuk.

Guncangan juga dirasakan di Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah seperti di Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Wonogiri, Purworejo, dan Cilacap. Seluruhnya diukur BMKG pada intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan akan truk berlalu.

Guncangan yang lebih lemah dirasakan di daerah Banjarnegara, Wonosobo, Karangkates dan Kebumen, yakni pada skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Ribuan warga langsung menyerbu kabar terjadinya gempa ini pada media sosial BMKG. Mereka menyebutkan lokasi saat gempa terjadi, seperti di Yogyakarta.. Ada juga yang menyertakan foto ibu-ibu panik di tengah sebuah acara.