BKSDA Jakarta Selamatkan Satwa Didominasi dari Jakarta Barat dan Tangerang

Rabu, 11 Januari 2023 22:24 WIB

BKSDA Jakarta melakukan translokasi 10 (sepuluh) ekor buaya muara (Crocodylus porosus) ke Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. FOTO/Instagram/balai_ksdajakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Jakarta menerima sebanyak 362 satwa sepanjang 2022 lalu. Satwa-satwa tersebut berasal dari penyerahan masyarakat, temuan dan sitaan dari kegiatan penegakan hukum kejahatan terhadap satwa, juga evakuasi konflik satwa.

Pada awal 2023 ini, di sepuluh hari pertama Januari ini, sudah datang lagi tujuh ekor satwa untuk diselamatkan. "Rinciannya lima reptil dan dua primata," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Dian Banjar Agung, mengungkapkan, Rabu 11 Januari 2023.

Adapun 362 ekor pada tahun lalu, dituturkan Dian, mayoritas adalah jenis burung (aves), sebanyak 220 ekor. Berikutnya adalah reptil (67 ekor), primata (45), dan mamalia (30). Mereka terbanyak berasal wilayah Jakarta Barat (58 satwa) disusul Tangerang (54). Selebihnya datang dari wilayah Jakarta Utara (32), Bekasi (23), Jakarta Selatan (22), Jakarta Pusat (10), dan Jakarta Timur (7).

Petugas dari BKSDA Jakarta melumpuhkan induk monyet peliharaan setelah menyerang pemiliknya di Cikande, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin 12 September 2022. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Tangerang)

Advertising
Advertising

Berdasarkan cara datangnya ke PPS Tegal Alur, mayoritas dari 362 satwa itu adalah hasil penyerahan masyarakat yang sebanyak 147 di antaranya. Yang hasil evakuasi sebanyak 36, penegakan hukum atau penyitaan 22, dan lainnya 1.

Selama dalam perawatan di PPS Tegal alur, satwa dirawat sesuai prinsip kesejahteraan. Untuk satwa liar yang dilindungi, PPS Tegal Alur akan merawat sebelum adanya penetapan penyaluran oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Petugas menggendong bayi orangutan bernama Otan saat berada di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018. Otan berada dalam kondisi yang baik setelah dititip-rawat di Pusat penyelamatan Satwa Tegal Alur selama lebih dari setahun. TEMPO/M Taufan Rengganis

Sepanjang tahun lalu pula, BKSDA telah berhasil menggagalkan usaha penyelundupan tumbuhan dan satwa liar melalui Bandara Soekarno - Hatta sebanyak 42 kali. Negara tujuan pengiriman adalah Korea Selatan, Hong Kong, Cina, Korea Utara, Amerika, Inggris Raya, Thailand, Australia, Argentina, Jerman, Malaysia, Polandia, UEA, Kuwait, maupun sejumlah daerah di dalam negeri.

Untuk perannya yang ini, BKSDA bekerja sama dengan Bea Cukai, Balai Besar Karantina Hewan dan Kantor Pos Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: BKSDA Jakarta Gagalkan Penyelundupan Satwa Serangga dalam Boneka ke Arab Saudi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

4 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

26 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

33 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

53 hari lalu

Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

29 Februari 2024

Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya