Sistem NOTAM dan Penerbangan Domestik Lumpuh, FAA Selidiki Sebabnya

Kamis, 12 Januari 2023 14:18 WIB

Pengendali lalu lintas udara bekerja di menara di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York pada 16 Maret 2017.[National Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem vital di Federal Aviation Administration (FAA) mengalami 'korsleting', membekukan dunia penerbangan di seantero Amerika semalaman. FAA mem-post sebuah advisory notice pada Rabu pagi-pagi sekali waktu setempat yang isinya menyatakan kalau sistem NOTAM (Notice to Air Missions) tak berfungsi.

Baru pada pukul 9 pagi dikabarkan, "operasi lalu lintas udara kembali normal secara bertahap."

Dalam unggahan pada Rabu petangnya, atau Kamis pagi waktu Indonesia, FAA menyatakan sedang menginvestigasi kejadian pada malam sebelumnya tersebut. Dinyatakan bahwa pelacakan telah membimbing kepada, "Sebuah file basisdata yang rusak."

NOTAM adalah sebuah sistem kritikal yang memastikan para pilot dan awak penerbangan lainnya terinformasikan status seluruh bandara yang ada di negara itu. NOTAM bisa menginformasikan penutupan landasan, bahaya kawanan burung, ataupun halangan pendaratan lainnya.

Pada Rabu pagi, pukul 7:19, waktu setempat, FAA mengatakan telah memerintahkan seluruh maskapai untuk menunda jadwal keberangkatan seluruh penerbangan domestik sampai pukul 9 pagi. Tujuannya, memberikan kesempatan kepadanya untuk memvalidasi integritas dari informasi penerbangan dan keselamatan.

Advertising
Advertising

Ada setidaknya satu maskapai, United, yang mengeluarkan notice sebelum ada arahan FAA itu yang mengatakan telah men-grounded seluruh penerbangan.

Pada pukul 8:15 pagi FAA mengabarkan jadwal keberangkatan dari beberapa airport telah mulai dipulihkan kembali. "Setelah ada kemajuan dalam perbaikan sistem NOTAM menyusul pemadaman semalam."

Tweet pada pukul 8:50 menyediakan konfirmasi soal perbaikan yang sudah dilakukan dan menyatakan larangan terbang telah dicabut. "Kami melakukan cek validasi akhir dan re-populasi sistem. Seluruh operasi di National Airspace System terdampak," bunyi keterangan FAA.

Pernyataan lain dari Gedung Putih memastikan, "Tidak ada bukti serangan siber untuk kejadian ini, tapi FAA masih menyelidiki penyebabnya."

Sementara, FlightAware melaporkan kalau hampir 9.600 penerbangan yang telah ditunda dan 1.300 dibatalkan di Amerika karenanya. Calon penumpang yang terdampak bukan hanya di Amerika, tapi juga di lokasi lain. Ini seperti cuitan pengguna Twitter dari Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis, yang mengungkap 'tersandera' karena tidak ada penerbangan ke Amerika.

THE VERGE, FAA

Baca juga: Investigasi FAA,Virgin Galactic Diizinkan Terbang Kembali


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

3 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

17 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

19 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

22 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

30 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Ketika Gedung Putih Ditanyai soal Pelanggaran Hukum Israel, Ini Jawabannya

31 hari lalu

Ketika Gedung Putih Ditanyai soal Pelanggaran Hukum Israel, Ini Jawabannya

Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyangkal bukti kejahatan Israel dan pelanggaran Hukum Humaniter Internasional.

Baca Selengkapnya