Seabad Observatorium Bosscha, Pengelola Gelar Rangkaian Acara Setahun

Jumat, 13 Januari 2023 09:33 WIB

Astronom melakukan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Bandung, 26 Mei 2017. Hilal tidak terlihat saat pengamatan di Observatorium Bosscha Lembang karena terhalang awan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, genap berusia 100 tahun pada tahun ini. Diresmikan pada 1 Januari 1923 silam, observatorium ini lahir dari Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda.

Menurut Kepala Observatorium Bosscha, Premana Wardayanti Premadi, akan ada serangkaian acara panjang selama setahun penuh untuk menandai usia satu abad ini. Dimulai dari upacara peringatan oleh Institut Teknologi Bandung pada 30 Januari 2023.

Kegiatan selanjutnya pada April yaitu pengamatan Gerhana Matahari Total. Sementara awal Juli akan digelar simposium astronomi, lalu acara konferensi pada Oktober. “Sepanjang tahun ada lagi acara-acara kecilnya seperti talkshow tentang gerhana dan lain-lain. Kami bagi setiap bulan ada acara,” kata Premana, Kamis, 12 Januari 2023.

Selain itu rencananya juga akan digelar pameran tentang astronomi yang dibuka sepanjang tahun di Observatorium Bosscha. Sejauh ini pengelola masih menyiapkan rencana untuk menerima kunjungan publik. “Waktu dan jumlah tamunya akan dibatasi,” ujarnya.

Seperti diketahui, telah selama Pandemi Covid-19, pengelola menutup total Observatorium Bosscha dari kunjungan publik. Sebelum pandemi, biasanya ada rombongan siswa sekolah yang bertandang setelah mendaftar dan membuat perjanjian.

Advertising
Advertising

Kini, Premana menuturkan, penerimaan harus menyesuaikan kapasitas tempat dan sumber daya manusia yang ada. "Pengelola tidak akan menerima rombongan pengunjung dalam jumlah besar."

Alternatifnya, pengelola membuat konten video tentang astronomi bagi kalangan pelajar dan guru di laman observatorium. Selain itu, Premana menambahkan, observatorium juga bersedia memenuhi permintaan sekolah untuk mengisi materi tentang astronomi. “Itu lumayan sibuk, sekolah-sekolah mendaftar untuk kita datangi secara daring,” kata dia.

Baca juga: Devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta Diadukan ke Jokowi

Pengelola secara khusus menyiapkan studio untuk membuat rekaman materi video. Bahan itu, menurut Premana, ditujukan agar siswa dapat belajar mandiri. “Nanti kalau datang ke Bosscha mereka menikmati suasananya, tapi tetap observatorium selamanya bukan tempat wisata,” ujarnya.

Observatorium Bosscha yang dulu dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht, dibangun atas inisiasi Karel Albert Rudolf (K.A.R.) Bosscha. Dibantu oleh keponakannya, R.A. Kerkhoven dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, mereka menghimpun para peminat untuk membentuk sebuah perkumpulan yang akan merealisasikan ide pembangunan observatorium.

Pekerja mengangkut konstruksi kubah peneropong bintang berukuran kecil di Observatorium Bosscha, Bandung, 4 Mei 2015. Konstruksi kubah ini akan dikirim ke peneropongan bintang Bosscha di Kupang. TEMPO/Prima Mulia

Pada pertemuan 12 September 1920 di Hotel Savoy Homann Bandung, dibentuk Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda atau Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV). Mereka mengusung tujuan spesifik, yaitu mendirikan dan memelihara sebuah observatorium astronomi di Hindia Belanda, dan memajukan ilmu astronomi.

Bosscha bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian teropong bintang. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium.

Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923. Dari laman observatorium, NISV pada 17 Oktober 1951 secara resmi menyerahkan wahana peneropongan bintang itu kepada pemerintah Indonesia dan hingga kini menjadi bagian dari ITB.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

1 jam lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

1 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

4 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

6 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

8 hari lalu

ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

9 hari lalu

Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

10 hari lalu

BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

10 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya