"

Devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta Diadukan ke Jokowi

Petugas Planetarium menyiapkan teleskop untuk menyaksikan gerhana bulan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa 8 Nobember 2022. Karena cuaca mendung dan hujan, Sejumlah warga mengamati fenomena alam dengan aplikasi stelarium dan pihak Planetarium menyiarkan secara langsung melalui youtube diberbagai daerah. TEMPO/Febri Angga Palguna
Petugas Planetarium menyiapkan teleskop untuk menyaksikan gerhana bulan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa 8 Nobember 2022. Karena cuaca mendung dan hujan, Sejumlah warga mengamati fenomena alam dengan aplikasi stelarium dan pihak Planetarium menyiarkan secara langsung melalui youtube diberbagai daerah. TEMPO/Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Jakarta mengadukan masalah devitalisasi Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) ke Presiden Joko Widodo. Surat telah dikirim ke Istana Negara dengan harapan mendapat perhatian setelah sebelumnya, memorandum yang ditujukan kepada Gubernur (Anies Baswedan) dan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono, tak berjawab.

Kalina Supelli, anggota Akademi Jakarta yang juga astronom perempuan pertama di Indonesia, mengatakan surat kepada Jokowi dikirim pada 15 Desember 2022 dan telah diterima dengan bukti cap Kemensekneg 16 Desember 2022. Per hari ini, Rabu 21 Desember 2022, Akademi Jakarta masih menanti jawaban atas surat pemilik nomor 95/XII-KAJ/2022 dan lampiran 3 helai tersebut.

"Akademi Jakarta kembali ke sejarah dimana Planetarium dan Observatorium digagas  dan didirikan oleh Presiden RI. Maka, Presiden-lah yang selayaknya memperhatikan kelangsungan hidup fasilitas belajar masyarakat yang unik untuk segala umur dan latar sosial,” tutur Kalina via aplikasi perpesanan WhatsApp, Selasa 20 Desember 2022.

Dia menerangkan, isi surat adalah permohonan audiensi krisis Planetarium dan Observatorium Jakarta. Lampiran yang disertakan termasuk simulasi pendapatan dan pengeluaran per tahun. Selain ke Presiden, ada surat lain yang ditujukan Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Agus Widodo.

Baca juga: Alat Rusak di Planetarium Jakarta yang Bikin Serangan Jantung dan Pengunjung Anak-anak Menangis

Seperti telah diungkap sebelumya, Planetarium dan Observatorium Jakarta yang berada di kompleks Taman Ismail Marzuki mengalami devitalisasi pasca-revitalisasi TIM yang dilakukan Pemerintah DKI. Semakin banyak bagian yang malah tidak bisa difungsikan setelah revitalisasi berakhir dan diresmikan September lalu.

Berikut daftar devitalisasi dan kondisi Planetarium dan Observatorium Jakarta saat ini,

1. Pertunjukan Teater Bintang

- Proyektor tidak jadi dibeli baru, padahal sudah rusak dan lewat 11 tahun masa pakai. 

- Kursi diganti tapi bukan kursi Planetarium karena bukan reclining seat.

- Mesin AC tidak berfungsi optimal. 

Planetarium dan Observatorium Jakarta setelah revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

2. Observatorium

- Observatorium Coude tidak tersentuh sama sekali. Teleskopnya sangat tua, relnya macet, bangunan gedungnya rusak dan kubahnya bocor dan rapuh.

- Observatorium Matahari Heliostat sudah rusak total.

- Observatorium Takahashi awalnya masih fungsi dan menjadi Observatorium paling aktif tapi malah dihancurkan dan diganti menjadi kolam. Tidak diberikan pergantian fasilitas.

- Observatorium ASKO diisolir, tangga akses dicopot, pintu kubah di tutup beton. Teleskop sudah tua, butuh peremajaan. Kubah sudah rapuh dan bocor. 

3. Ruang Pameran

- Tidak dianggarkan pengisian barang-barang pameran. Ruang pameran kosong melompong. Malah barang-barang bekas dan lama diminta untuk diisi kembali.

4. Ruang Lobby tertutup berkurang sebanyak 50 persen.

5. Ruang Kelas Astronomi diciutkan dan menjadi 70 persen lebih kecil dibanding yang lama.

6. Ruang Multi Media Audio Visual yang dulu lengkap dengan 100 kursi, audio dan video system, diberikan tapi kosongan tanpa fasilitas sama sekali.

7.Tidak ada Dak Observasi. Hanya ada ruang terbuka yang dilapisi kerikil. Tidak bisa untuk observasi.

8. Tidak ada ruang simpan alat optik. Dulu ada.

9. Tidak ada ruang Kesehatan. Dulu ada.

10. Tidak ada ruang Laktasi. Dulu ada.

11. Tidak ada ruang khusus Penceramah. Dulu ada.

12. Tidak ada ruang tamu khusus VIP, dulu ada.

13. Ruang kantor berkurang 50 persen.

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Klub Astronomi Amatir Jakarta: Kami Sekarang Bagai Tunawisma

13 menit lalu

Ketua Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, Andre, menyiapkan teleskop pertama setelah hujan berhenti di Taman Ismail Marzuki (TIM), Selasa petang, 8 November 2022. Pengamatan Gerhana Bulan Total di Jakarta terganggu cuaca hujan lebat yang turun hingga melewati waktu terjadinya puncak gerhana total itu. Foto: Maria Fransisca Lahur
Klub Astronomi Amatir Jakarta: Kami Sekarang Bagai Tunawisma

Himpunan Astronomi Amatir Jakarta mengaku kini kesulitan menggelar kegiatan regulernya. Mereka terimbas devitalisasi Planetarium Jakarta.


Heru Budi Lantik Uus Kuswanto Jadi Wali Kota Jakarta Barat, Sekda DKI: Berdasar Ujian Asesmen

20 menit lalu

Penjabat (Pj) Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto mengatakan Pemprov akan menindaklanjuti festival DWP atau Djakarta Warehouse Project yang digelar melebihi batas waktu yang ditentukan pada aturan PPKM Level 1, Jumat, 9 Desember 2022 di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Lantik Uus Kuswanto Jadi Wali Kota Jakarta Barat, Sekda DKI: Berdasar Ujian Asesmen

Pj Gubernur DKI Heru Budi melantik Uus Kuswanto menjadi Wali Kota Jakarta Barat. Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi beri sejumlah PR.


NasDem Mengaku Tak Masalah Jika AHY Dekati Anies Baswedan untuk Dapatkan Tiket Cawapres

47 menit lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bertemu bakal calon presiden Anies Baswedan di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Maret 2023. Foto Istimewa
NasDem Mengaku Tak Masalah Jika AHY Dekati Anies Baswedan untuk Dapatkan Tiket Cawapres

NasDem menyebut soal calon wakil presiden Anies Baswedan akan ditetapkan oleh tim kecil Koalisi Perubahan. Pertemuan Anies - AHY disebut silaturahmi.


Elektabilitasnya Tinggi, Heru Budi Jawab soal Kemungkinan Maju Pilkada DKI 2024

1 jam lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau hasil pengerjaan kabel optik di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Maret 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Elektabilitasnya Tinggi, Heru Budi Jawab soal Kemungkinan Maju Pilkada DKI 2024

Survei Nusantara Strategic Network menunjukkan elektabilitas Heru Budi Hartono sebagai cagub DKI mengungguli RIdwan Kamil dan Gibran Rakabuming


Dicecar Soal Laporan Transaksi Mencurigakan Rp 349 Triliun ke Jokowi, Begini Penjelasan Kepala PPATK

9 jam lalu

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana memberikan penjelasan dan pemaparan saat menghadiri rapat kerja Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Rapat tersebut membahas transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp 349 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dicecar Soal Laporan Transaksi Mencurigakan Rp 349 Triliun ke Jokowi, Begini Penjelasan Kepala PPATK

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana bercerita bahwa ia pernah ditelepon Pramono Anung terkait transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun.


Gelombang Mutasi Pertama Heru Budi Sasar 20 Pejabat Eselon II, 4 Jabatan Kepala Dinas Kosong

9 jam lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri upacara peringatan HUT ke-73 Satpol PP dan 61 Satlinmas di Monas, Kamis, 16 Maret 2023. TEMPO/Ami Heppy
Gelombang Mutasi Pertama Heru Budi Sasar 20 Pejabat Eselon II, 4 Jabatan Kepala Dinas Kosong

Heru Budi untuk pertama kalinya melakukan gelombang mutasi sejak jadi Pj Gubernur DKI gantikan Anies Baswedan. 4 jabatan kepala dinas kosong.


Larangan Impor Baju Bekas, Teten: Pasti Diusut Sampai Importir

10 jam lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
Larangan Impor Baju Bekas, Teten: Pasti Diusut Sampai Importir

Pemerintah akan terus mengusut pelaku impor ilegal, tidak hanya ke pedagang tetapi juga ke perusahaan yang melakukan impor baju bekas itu.


5 Bulan Setelah Gantikan Anies Baswedan, Heru Budi Mutasi Para Kepala Dinas

10 jam lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta usai melakukan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. TEMPO/Ami Heppy
5 Bulan Setelah Gantikan Anies Baswedan, Heru Budi Mutasi Para Kepala Dinas

Heru Budi mutasi Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Bina Marga. Kepala Dinas Perumahan Sarjoko jadi Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup.


Prabowo Subianto Sungkem Saat Kepala BIN Bilang Aura Jokowi Pindah ke Dirinya

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri), Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (kedua kanan), dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono (ketiga kiri)  meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa 21 Maret 2023. Pemerintah membangun PYCH sebagai ruang pengembangan kemampuan, kreativitas, dan pemberdayaan anak muda Papua di bidang ekonomi kreatif, pertanian, dan peternakan. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Prabowo Subianto Sungkem Saat Kepala BIN Bilang Aura Jokowi Pindah ke Dirinya

Prabowo Subianto langsung sungkem kepada Jokowi saat Kepala BIN Budi Gunawan dirinya telah mendapatkan aura dari presiden.


Kasus Ujaran Kebencian Ijazah Palsu Jokowi, Bambang Tri Mulyono Dituntut 10 Tahun Penjara

10 jam lalu

Sidang lanjutan kasus Bambang Tri Mulyono penggugat ijazah palsu Jokowi, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Selasa, 3 Januari 2023. JPU menghadirkan saksi-saksi di antaranya dua kepala sekolah tempat Jokowi pernah menimba ilmu saat SD dan SMP. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kasus Ujaran Kebencian Ijazah Palsu Jokowi, Bambang Tri Mulyono Dituntut 10 Tahun Penjara

Ketika jaksa membacakan tuntutan, Bambang Tri Mulyono menutupi telinganya. Adapun Sugi Nur Raharja alias Gus Nur juga dituntut 10 tahun.