Gempa Maluku Pernah Menjadi Sebab 2 Tsunami Mematikan, Tahun Berapa?

Minggu, 15 Januari 2023 20:17 WIB

Kepala BPBD Maluku Ismael Usemahu mengatakan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan wilayah terdampak gempa tektonik magnitudo 7,9 pada Selasa, 10 Januari 2023. Sebanyak 92 rumah warga rusak akibat gempa. ANTARA/daniel

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan M 7,9 terjadi di Maluku pukul 00.47 WIB, Selasa 10 Januari 2023. Gempa berkekuatan besar tersebut memunculkan timbulnya peringatan tsunami.

Dalam konferensi pers gempa Maluku, Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan bahwa Maluku memiliki sejarah panjang terkait gempa bumi karena kawasan Maluku khusunya di Laut Banda merupakan kawasan seismik aktif dan kopleks.

Baca: Gempa M 7,9 Maluku, Ini Besaran Gempa yang Dirasakan Warga

Melansir beberapa sumber, Tsunami secara etimologi berasal dari bahasa Jepang yaitu Tsu (Pelabuhan), dan Nami (gelombang) yang dapat disimpulkan bahwa Tsunami berarti gelombang besar yang terjadi karena ada pergerakan di dasar laut. umumnya masyarakat di Jepang mengartikan Tsunami dengan gelombang di pelabuhan karena tsunami baru terasa kekuataannya ketika sampai ke pelabuhan.

Pada 2009 menurut BMKG dari total gempa yang terjadi di Indonesia, lokasi terbanyak terjadinya gempa adalah Maluku dengan presentase total 44 persen. Terjadi lebih dari 5.000 kali gempa bumi yang mengguncang Maluku pada 2019.

Advertising
Advertising

Kejadian tersebut di sekitar Laut Banda dan juga pulau lainnya. Selain itu, Maluku pun merupakan wilayan bertemunya tiga lempeng yaitu Eurasia, Pasific dan Australia. hal tersebut memuat intensitas gempa di wilayah Maluku sangat rawan dan juga aktif

Daryono menambahkan, keterangan mengenai sejarah gempa dan tsunami di Maluku sudah terjadi sejak tahun 639. dan hingga tahun 1998, tsunami di Maluku dan Laut Banda sudah terjadi sebanyak 45 kali dan dari jumlah tersebut, dua bencana tsunami paling mematikan terjadi di kawasan tersebut terjadi pada 1674 dan 1899. Pada 1674 memakan 2.320 korban jiwa dan pada 1899 menewaskan 3.864 korban jiwa.

RECHA TIARA DERMAWAN

Baca juga: Badan Geologi Lokasi Gempa Maluku Rentan Terjadi Gerakan Tanah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

7 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

8 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

9 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

11 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

15 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

16 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya