Berdiri Sejak 1959, Teknik Geodesi UGM Kukuhkan Guru Besar Pertama

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 17 Januari 2023 23:07 WIB

Dosen Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Trias Aditya Kurniawan Muhammad, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Selasa (17/1), di Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Sebagai Guru Besar pertama di Departemen Teknik Geodesi UGM semenjak berdirinya tahun 1959.Doc: UGM

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Trias Aditya Kurniawan Muhammad dikukuhkan sebagai guru besar pada Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada di Balai Senat, Gedung Pusat UGM pada Selasa, 17 Januari 2023.

Sebagai Guru Besar pertama di Departemen Teknik Geodesi UGM yang berdiri sejak 1959, Trias mengaku sangat bersyukur bisa mewujudkan cita-cita dari para guru dan alumni agar ada guru besar di Teknik Geodesi UGM.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para ketua departemen sekaligus juga guru-guru saya yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada saya untuk bekerja dengan dedikasi semenjak saya masuk menjadi Dosen di Teknik Geodesi,” kata Trias dilansir dari laman resmi UGM pada Selasa, 17 Januari 2023.

Pada pidato pengukuhannya yang bertajuk "Interoperabilitas dan Usabilitas Peta Kolaboratif dalam Memajukan Infrastruktur Informasi Geospasial sebagai Fondasi Pengambilan Keputusan dan Pembangunan Pengetahuan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", Trias menyampaikan bahwa undang-undang dan peraturan yang mengamanatkan implementasi Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG) belum optimal dalam memfasilitasi upaya berbagi data dan mendukung platform kolaborasi antar lembaga dan masyarakat.

Baca juga: Banyak Gempa Kuat Belakangan Ini, Kenapa BMKG Bilang Masih Wajar?

Advertising
Advertising

Menurut dia, kemitraan yang seharusnya menjadi inti semangat pembangunan IIG belum terejawantahkan dengan baik.

Dia juga mengemukakan bahwa pondasi penting dalam bangunan IIG seperti spesifikasi teknis tentang data yang diperlukan oleh lebih dari satu kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah belum tersusun model data acuan, daftar kode, serta metadatanya.

"Sehingga heterogenitas sintaks, skema, dan semantik terus saja tidak terselesaikan dan terkesan tumpang tindih kewenangan," kata Trias.

Di samping itu, menurut dia, metadata belum dianggap penting dalam siklus pemetaan di Indonesia, padahal metadata geospasial dapat menjadi kunci keberhasilan pengelolaan data guna mewujudkan kemudahan pencarian data bagi pengguna.

Trias mengemukakan bahwa salah satu kendala besar dalam upaya mewujudkan kebijakan satu peta adalah tidak tersedianya metadata yang mencukupi tentang data dan peta yang dihasilkan oleh setiap lembaga.

Menurut dia, akurasi geometri, informasi sistem koordinat acuan, akurasi atribut, serta riwayat data seringkali tidak tersedia sehingga menimbulkan kerumitan dalam melakukan penilaian kualitas data yang akan diintegrasikan.

"Spesifikasi data yang minim atau bahkan belum tersedia menjadi kendala berarti untuk melakukan proses sinkronisasi yang padu sesuai dengan tingkat keberagaman skema dan semantik," kata dia.

Ia mengatakan bahwa kebijakan satu peta perlu diperkuat dengan spesifikasi data dan kerangka kualitas yang menyeluruh, yang meliputi data dasar dan tematik, termasuk data yang berasal dari partisipasi masyarakat.

Dalam lingkup tema yang lebih khusus seperti administrasi pertanahan, ia menyampaikan, Infrastruktur Informasi Pertanahan yang berisi kebijakan survei dan pemetaan, spesifikasi data, standar kualitas, sumber daya manusia pelaksana dan platform akses informasi sangat diperlukan untuk mewujudkan kepastian nilai dan hak atas tanah serta efektivitas tata ruang.

Trias menyebut penerapan strategi menggratiskan peta rupa bumi dengan resolusi tinggi atau skala besar yang telah dirintis oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai langkah yang tepat.

Penyediaan data gratis tersebut, menurut dia, memungkinkan penyampaian koreksi geometri dan atribut serta penambahan detail dari pengguna agar peta terkinikan.

"Pendekatan partisipatif untuk melakukan pembenahan data eksisting dan penambahan fitur geospasial melalui penyediaan platform, prosedur, dan standar operasional cara berpartisipasi dan validasi saling kontrol terhadap kualitas data partisipasi oleh pemerintah terhadap data partisipasi adalah hal menjanjikan," katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

4 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

4 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

6 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

6 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

6 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

6 hari lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

7 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya