Rusia Denda Apple Rp 255 Miliar karena Pelanggaran Antimonopoli

Kamis, 19 Januari 2023 09:33 WIB

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Apple dituding melanggar persaingan usaha di Rusia. Pemerintahan setempat mengumumkan hasil investigasinya yang menyatakan Apple telah melanggar ketentuan antimonopoli dengan tidak mengizinkan pengembang aplikasi menautkan diri ke opsi pembayaran di luar App Store.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Rusia kemudian mendenda Apple setara Rp 255 miliar. Jumlah itu berdasarkan perputaran uang di App Store untuk wilayah Rusia. Perhitungan denda disebutkan dibuat lebih rendah daripada seharusnya atas alasan kepatuhan Apple terhadap sanksi keuangan terhadap Rusia.

Sebenarnya, hasil investigasi telah diumumkan pada Juli tahun lalu, tetapi jumlah besarnya denda harus dihitung dari omzet App Store di Rusia. Dijelaskan, Apple melanggar Undang-Undang Antimonopoli di negara itu dan menyalahgunakan posisi dominannya di pasar toko aplikasi.

Apple disebutkan melarang pengembang aplikasi iOS memberi tahu klien di dalam aplikasi tentang kemungkinan membayar pembelian di luar App Store. Ataupun menggunakan metode pembayaran alternatif.

Advertising
Advertising

Baca juga: Apple Berani Hadirkan Kembali Aplikasi Lawan Politik Putin di App Store

Rusia adalah salah satu dari banyak negara di dunia yang menemukan bahwa kebijakan App Store Apple melanggar Undang-Undang Antimonopoli. Negara lainnya termasuk AS yang pengadilannya telah memutus Apple harus mengizinkan pengembang untuk mengarahkan pengguna ke layanan pembayaran pihak ketiga.

Perhitungan Denda untuk Apple

Sebelumnya, Federal Anti-Monopoly Service (FAS) di Rusia mengatakan akan menjatuhkan denda berbasis omzet terhadap Apple App Store, yang nilainya ditentukan selama penyelidikan administratif. Hasil perhitungan diungkap FAS Rusia sebesar $17,4 juta itu pada Selasa, 17 Januari 2023. Apple diharuskan membayar denda dalam dua bulan.

Baca juga: TikTok Didenda Rp 82 Miliar di Prancis, Masalah Cookie Pengguna

Penjualan Apple di Rusia

Apple menangguhkan penjualan perangkat keras di Rusia per Maret 2022, dan juga menarik layanan Apple Pay, untuk mematuhi sanksi ekonomi AS terhadap Rusia. Ini menyusul agresi militer Rusia ke Ukraina.

Ukraina bahkan meminta Apple untuk melangkah lebih jauh, dan menangguhkan App Store sepenuhnya di Rusia. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, AS, itu memang tak mengikuti permintaan itu namun Apple telah memblokir penjualan aplikasi milik perusahaan Rusia yang terkena sanksi AS.

9 TO 5 MAC


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

4 jam lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

6 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

15 jam lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

1 hari lalu

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

Setelah dirilis di App Store untuk iPhone, emulator Nintendo populer Delta akan hadir untuk versi iPad

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

1 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

2 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

2 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya