Dari Bantaran Mahakam Samarinda Berjuang Wujudkan Kota Sehat

Jumat, 20 Januari 2023 01:10 WIB

Kondisi wilayah pinggir Sungai Mahakam di RT 11 Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, pada Rabu pagi 4 Januari 2023. Sumber: Istimewa

Iwan Ramdan, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, mengatakan belum menemukan hasil penelitian yang secara spesifik menganalisis kontribusi limbah rumah tangga (termasuk kotoran manusia) terhadap penurunan kualitas air Sungai Mahakam. "Namun, kontribusi variabel limbah rumah tangga terhadap pencemaran Sungai Mahakam tidak bisa dianggap kecil,” kata Iwan.

Iwan juga setuju selain pencemaran, masalah lain di Mahakam dan sungai-sungai lainnya di Samarinda adalah penyempitan dan pendangkalan aliran sungai. Dengan begitu, dia juga mendukung penertiban atau penataan sepanjang bantaran sungai yang disebutnya merupakan upaya memaksimalkan aliran air supaya banjir bisa berkurang--selain lewat pengerukan.

“Jadi penggusuran rumah di pinggir kali adalah salah satu upaya penanggulangan banjir," katanya sambil menambahkan, "Jika dilihat dari upaya pengurangan cemaran air sungai akibat limbah rumah tangga bisa juga, karena warga di bantaran sungai biasanya langsung membuang limbah rumah tangganya ke sungai.”

Selain untuk mengurangi banjir, pembongkaran permukiman di bantaran sungai juga bagian dari upaya Pemerintah Kota Samarinda menciptakan kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk sesuai target mendirikan Kabupaten Kota Sehat (KKS). Target ini diatur lewat Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.

"Saat ini, pemerintah pusat sedang mematangkan aturan tersebut ke tingkat lebih tinggi, yakni Rancangan Peraturan Presiden Kabupaten Kota Sehat," kata Maryam Amir, Wakil Ketua Forum Kota Sehat Samarinda.

Peluang dan Tantangan Bikin Septic tank

Maryam menjelaskan, Forum sedang fokus kepada target percepatan ODF (Open Defecation Free) atau setop buang air besar di pinggir kali. Menurutnya, permasalahan ini telah menjadi salah satu tantangan terbesar Kota Samarinda yang wilayahnya banyak dialiri sungai, salah satunya Sungai Mahakam yang panjangnya 920 kilometer.

Untuk mengatasi tantangan warga yang masih buang air besar sembarangan, cara yang ditempuh Pemerintah Kota Samarinda antara lain mengucurkan bantuan membuat jamban, baik untuk individu maupun komunal. Tapi membuat jamban saja tidak cukup, harus disertai septic tank, individual ataupun komunal.

Tanpa septic tank, Maryam mengatakan, "tak sampai setahun lumpur tinja sudah penuh karena tidak ada penyerapan. Ada juga warga yang pakai drum plastik atau gentong (sebagai septic tank)."

Menurutnya, Pemerintah Kota Samarinda telah menyediakan jasa sedot lumpur tinja, tetapi masih berbayar. Berdasarkan harga pada 2019, per satu kali sedot WC biayanya Rp 500 ribu, di mana harga ini pun sering didiskon 50 persen. Kendati begitu, hal ini kerap dirasa cukup memberatkan.

Maryam mengingat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga pernah turun tangan membantu membuatkan septic tank komunal. Ada beberapa septic tank yang diperuntukkan bagi sekitar 200 KK, tetapi struktur tanahnya selalu ada penurunan (tidak keras) dan WC warga ada yang lebih rendah sehingga tidak bisa masuk ke septic tank komunal.

Menggandeng Tentara sampai PKK

Berita terkait

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

1 jam lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

2 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

7 jam lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

9 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

16 jam lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

1 hari lalu

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

1 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

1 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

1 hari lalu

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

1 hari lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya