Mengenal Brain, Virus Komputer Pertama di Dunia

Kamis, 19 Januari 2023 20:50 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta -Mendapati adanya virus pada komputer atau laptop barangkali terasa menyebalkan, apalagi jika virus tersebut mengancam keamanan data penting. Hingga saat ini telah ada banyak jenis virus komputer yang mempengaruhi komputer entah itu sekadar untuk iseng hingga ancaman serius. Namun pernahkah terpikir apa virus komputer pertama di dunia?

Baca : Awas 5 Virus Komputer Paling Berbahaya

Mengutip Price Economics, virus komputer pertama di dunia merupakan buah karya dua warga pakistan bernama Basit dan Amjad Farooq Alvi. Disebar pertama kali pada 19 Januari 1986, mereka menamakan virus tersebut dengan ‘Brain’. Virus tersebut menargetkan PC buatan IBM.

Mekanisme Virus Komputer Pertama di Dunia

Virus itu bekerja dengan menggantikan sebuah boot sector floppy disk dengan sebuah salinan virus. Kemudian boot sector yang asli akan dirusak. Nantinya, boot sector yang terinfeksi akan menampilkan pesan berikut:

“Welcome to the Dungeon (c) 1986 Basit & Amjad (pvt) Ltd. BRAIN COMPUTER SERVICES 730 NIZAB BLOCK ALLAMA IQBAL TOWN LAHORE-PAKISTAN PHONE :430791,443248,280530. Beware of this VIRUS…. Contact us for vaccination………… $#@%$@!!”

Dalam wawancaranya dengan F-Secure, Amjad mengatakan informasi dalam pesan tersebut seperti alamat dan nomor telepon adalah nyata. Virus tersebut tidaklah berbahaya. Penyebaran virus tersebut bertujuan untuk ‘menyentil’ pengguna PC IBM yang menggunakan software bajakan dari Brain Computer Service milik Basit dan Amjad.

Penyebaran virus tersebut juga membantu mereka melacak sejauh mana pembajakan software milik mereka telah tersebar yang ternyata sudah sangat meluas. Hal itu terbukti dari penelepon pertama yang berasal dari Miami, Amerika Serikat yang menemukan pesan mereka pada virus Brain.

Advertising
Advertising

Virus Brain kala itu menjadi perhatian banyak media massa. Basit dan Amjad bahkan sempat masuk Majalah Time pada 1988. Mengutip The Juggernaut, dalam rentang tahun 1986 hingga 1989, virus Brain telah menginfeksi lebih dari 100.000 disk di Amerika Serikat.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Kenali 5 Tanda Laptop Terinfeksi Virus Komputer

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

19 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya