Itera Buka Program Studi Baru S1 Pariwisata

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Selasa, 24 Januari 2023 22:02 WIB

Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam dari dekat Patung Triratna Amreta Bhuwana di kawasan wisata Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Kamis, 12 Januari 2023. Patung Triratna Amreta Bhuwana yang baru selesai pembangunannya sebagai bagian dari proyek penataan Pantai Seminyak, Legian, Kuta (Samigita) itu dibangun sebagai ikon pariwisata baru untuk menarik kunjungan wisatawan ke Pantai Jerman. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sumatera (Itera) membuka program studi S1 pariwisata pertama di Provinsi Lampung. Rektor Itera I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan program studi baru itu diharapkan bisa memberikan kontribusi positif di dunia kepariwisataan nasional.

"Terlebih, keberadaan pariwisata di Indonesia, dengan potensi yang sangat besar, masih belum maksimal," kata dia dilansir dari laman resmi Itera pada Selasa, 24 Januari 2023.

Izin pendirian prodi S1 Pariwisata Itera tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 94/E/O/2023 tentang izin Pendirian Program Studi Pariwisata Program Sarjana pada Institut Teknologi Sumatera, yang ditandatangani Mendikbudristek pada 13 Januari 2023.

Baca juga: Berapa Lama Mayat Manusia Sebelum Terurai di Dalam Tanah?

Pugeg mengatakan program studi S1 pariwisata memiliki konsentrasi di bidang perencanaan destinasi pariwisata, kajian dan manajemen pariwisata, serta kajian fisik dan lingkungan pariwisata.

Advertising
Advertising

“Indonesia belum masuk 10 besar target tujuan wisata mancanegara. Sehingga ini perlu mendapatkan perhatian, dan hadirnya Prodi S1 Pariwisata Itera menjadi upaya peningkatan dari segi keberadaan kualitas dan kuantitas SDM di bidang pariwisata,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menilai, kurangnya konektivitas, belum memadainya infrastruktur pariwisata, juga kesiapan masyarakat di sekitar destinasi wisata menjadikan prodi S1 Pariwisata sangat dibutuhkan, baik di Provinsi Lampung, Sumatera, dan Indonesia.

Rektor juga menekankan, industri kepariwisataan dalam negeri, saat ini masih belum berorientasi pada isu global, tentang kualitas lingkungan.

"Hal ini menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas kepariwisataan Indonesia. Sementara potensi pariwisata Indonesia sangat luar biasa, mulai dari keindahan alam, keunikan fenomena alam, serta kultur budaya masyarakat yang sangat kaya," kata dia.

Dengan hadirnya program studi tersebut, lanjut Pugeg, diharapkan dapat menghasilkan SDM unggul, mampu melakukan analisis dan konsepsi kebijakan, dan membuat perencanaan kepariwisataan, pengadaan infrastruktur penunjang, serta mengelola industri pariwisata itu sendiri, memasarkan pariwisata di kancah nasional juga global.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

5 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama UTBK 2024 di Itera, 10 Peserta Terkendala Administrasi Bisa Tetap Ikut Ujian

4 hari lalu

Hari Pertama UTBK 2024 di Itera, 10 Peserta Terkendala Administrasi Bisa Tetap Ikut Ujian

Pelaksanaan UTBK hari pertama di Itera

Baca Selengkapnya

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

5 hari lalu

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti UTBK SNBT 2024 di Institut Teknologi Sumatera atau Itera, besok.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

5 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya