Permen Anti Sakit Gigi Karya Mahasiswa Unej, Manfaatkan Serai dan Lemon

Rabu, 25 Januari 2023 14:48 WIB

Maryam Tsaqifah Muwahhidah berada di laboratorium Fakutas Teknologi dan Hasil Pertanian, Universitas Jember. Foto: Humas Universitas Jember

TEMPO.CO, Jember - Maryam Tsaqifah Muwahhidah, mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pangan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Jember (Unej) membuat inovasi permen anti karies gigi. Dia membuat permen lunak non-sukrosa dengan perasa serai dan lemon.

Ide tersebut bermula dari permasalahan tingginya angka penderita karies gigi hingga gigi berlubang pada anak-anak. Dia mengatakan kebanyakan anak-anak suka mengonsumsi permen atau makanan manis lainnya. Namun, kata dia, jika terlalu banyak mengonsumsinya, ancamannya adalah masalah gigi tersebut.

Maryam mengatakan kandungan dalam dua bahan alami serai dan lemon bisa menghambat perkembangan bakteri penyebab karies gigi. “Sejak awal mula kuliah di program studi Teknologi Hasil Pangan, saya sudah tertarik meneliti pangan fungsional, khususnya pangan yang bisa berkontribusi kepada kesehatan," kata Ifah sapaan Maryam pada Rabu, 25 Januari 2023.

Baca juga: Teliti Daging Sintetis, Mahasiswa Universitas Jember Ini Bisa Kuliah di Jerman

Ifah mengatakan orang tua tak perlu khawatir anaknya bakal kena masalah gigi sebab dengan mengonsumsi permen ini justru menghambat bakteri penyebab karies gigi. Mahasiswa yang baru diwisuda pada akhir pekan lalu itu membuat permen lunak non-sukrosa dengan menggunakan sediaan nanoemulsi dari kombinasi minyak esensial serai dan lemon.

Advertising
Advertising

Ifah mengatakan dua bahan tersebut mudah ditemukan dan belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk minyak esensial lemon, Ifah memanfaatkan kulit lemon yang sering terbuang jadi limbah.

Dari penelitiannya di Rumah Sakit gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jember, senyawa bioaktif kedua bahan tersebut terbukti efektif mencegah perkembangan bakteri penyebab karies gigi.

“Serai mengandung aktioksidan, antimikroba, anti radang bahkan mengurangi resiko kanker. Sementara lemon penuh dengan vitamin C, mikro nutrisi dan antioksidan seperti asam sitrat, hesperidin dan diosmin. Adanya lemon juga memberikan rasa segar yang khas untuk permen," ujarnya.

Ia sengaja membuat sediaan kombinasi minyak esensial serai dan lemon dalam bentuk nanoemulsi agar dapat meningkatkan bioavailabilitas senyawa bioaktif dalam minyak tersebut. Hal itu akan membuat aktivitas antibakteri meningkat.

Raih Pendanaan dari Kemendikbud

Ketekunan Ifah meneliti pangan fungsional khususnya di bidang kesehatan ini telah mendapatkan banyak apresiasi, di antaranya pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta 2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan sebesar Rp 10 juta serta pendanaan program kreativitas mahasiswa gagasan Futuristik dan Konstruktif (PKM GFK) 2021.

Ia juga meraih medali emas kategori poster pada kegiatan “Food and Biocomplex Innovation” di Universitas Brawijaya, juara kedua kategori poster pada ajang Kepedulian Mahasiswa dan Masyarakat terhadap Pangan (KM2P), medali emas pada Global Young Scientist Challenge (GYSC) kategori Healthcare 2020 dan sejumlah prestasi lainnya.

Walaupun penelitiannya masih di skala laboratorium, tetapi menurut koleganya di FTP, rasa permen buatan Ifah tak kalah dengan permen di pasaran. Oleh karena itu, Ifah berharap ada industri yang tertarik mengembangkan permen non-sukrosa anti karies gigi hasil penelitiannya.

Ifah berencana meneruskan studi ke jenjang pascasarjana. Gadis asli Jember ini bercita-cita bekerja di industri pangan atau menjadi dosen. Ia tengah mencoba mendaftarkan ke beberapa penyedia beasiswa. "Semoga bisa tembus. Kalau saya ingin bekerja di industri pangan, tapi ayah ibu ingin saya menjadi dosen,” ujarnya mahasiswa peraih IPK 3,72 ini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

20 menit lalu

Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

2 jam lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

3 jam lalu

Forum Mahasiswa Sumatera Utara Jakarta Bersiap Deklarasi Dukungan untuk Nikson Nababan

Deklarasi direncanakan pada Kamis, 8 Mei 2024, di Warkop Medan Jakarta, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

3 jam lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Kumpulkan Data Keberatan Kenaikan UKT sebelum Gugat ke PTUN

Saat ini Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Jakarta sedang mengumpulkan data sebelum menggugat kampus atas kenaikan UKT ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

7 jam lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Benahi Pengawasan dan Sistem Distribusi KIP Kuliah

Sejumlah penerima KIP Kuliah sebelumnya ramai dibicarakan karena sudah dinilai tak layak menerima.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

11 jam lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

20 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

20 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

23 jam lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

23 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya