Aplikasi Google Messages Bakal Segera Gunakan Profil Pengguna

Rabu, 25 Januari 2023 19:29 WIB

Google Messages dikabarkan sedang bersiap menambahkan kemampuan untuk mendukung profil pengguna di aplikasi itu. (GSM Arena)

TEMPO.CO, Jakarta - Google tengah memberi perhatian kepada aplikasi Messages miliknya. Bulan lalu, perusahaan menambahkan dukungan enkripsi end-to-end untuk obrolan grup RCS (Rich Communication Services) di aplikasi Google Messages.

Google telah berfokus pada peningkatan pengalaman perpesanan default untuk pengguna Android dalam beberapa bulan terakhir. Kabarnya, Google Messages sekarang mungkin bersiap untuk menambahkan kemampuan untuk mendukung profil pengguna di aplikasi itu.

Berdasarkan tangkapan layar yang diposting di pos Reddit oleh akun u/seeareeff, terlihat Google mulai menambahkan profil pengguna ke Google Messages. Tangkapan layar berisi halaman di pengaturan aplikasi yang disebut "Profil" dengan kontrol 'Visibilitas'. Selain itu, ada pengaturan untuk 'pemberitahuan' yang memungkinkan pengguna menerima peringatan saat bergabung dengan aplikasi ini.

Meskipun opsi ini dapat ditemukan dengan mencari "Profil" di aplikasi Pengaturan Android, tapi lingkaran toggle tidak melakukan apa-apa. Selain itu, tidak ada bukti yang menunjukkan seperti apa profil Google Message itu. Diduga, Google sedang menguji fitur ini secara internal dan berencana untuk merilisnya dalam versi Beta di masa mendatang.

Profil dapat memudahkan untuk mengidentifikasi peserta lain dalam obrolan grup atau jika seseorang mengirimi pengguna pesan dari nomor tak dikenal.

Pembaruan Sebelumnya

Advertising
Advertising

Saat layanan pesan singkat, yang dikenal sebagai SMS, berulang tahun ke-30 pada tanggal 3 Desember 2023, Google mengumumkan bahwa aplikasi Messages miliknya akan mendukung enkripsi end-to-end untuk obrolan grup selama beberapa minggu mendatang.

Namun, enkripsi end-to-end untuk obrolan grup hanya terbuka untuk pengguna Messages yang terdaftar dalam program beta. Jadi, jika pengguna ingin mencobanya, maka harus berpartisipasi dalam program beta.

Selain mengumumkan enkripsi end-to-end untuk obrolan grup, Google juga mengumumkan bahwa aplikasi Messages akan segera memungkinkan pengguna bereaksi terhadap pesan RCS (Rich Communication Services) dengan emoji apa pun, mirip dengan WhatsApp.

Google juga mengambil ulang tahun ke-30 SMS sebagai kesempatan untuk mengejek Apple karena penolakannya untuk mengadopsi RCS, dengan mengatakan, "Semua operator dan produsen seluler utama telah mengadopsi RCS sebagai standar - kecuali Apple. Apple menolak untuk mengadopsi RCS dan terus mengandalkan SMS ketika orang-orang dengan iPhone mengirim pesan kepada orang-orang dengan ponsel Android, yang berarti SMS mereka macet di tahun 1990-an."

Raksasa pencarian internet yang berbasis di Mountain View itu meluncurkan kampanye #GetTheMessage beberapa bulan yang lalu, menyerukan Apple untuk mengadopsi RCS, tetapi raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu memilih tetap pada pendiriannya.

GSM ARENA

Baca:
Saingi Google, Microsoft Guyur Miliaran Dolar AS untuk Kembangkan ChatGPT OpenAI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Google Memilih Baklava untuk Nama Android 16

15 jam lalu

Google Memilih Baklava untuk Nama Android 16

Google akan memperkenalkan pembaruan Android 16

Baca Selengkapnya

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

1 hari lalu

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

Selain tambah musik ke status WhatsApp dan konflik yang memanas dari lokasi bakal proyek geothermal di Poco Leok, ada juga tips aplikasi download film

Baca Selengkapnya

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

2 hari lalu

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

2 hari lalu

Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.

Baca Selengkapnya

6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

2 hari lalu

6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

2 hari lalu

5 Cara Menyembunyikan Aplikasi di HP Android untuk Jaga Privasi

Ada beberapa cara menyembunyikan aplikasi di HP Android untuk menjaga privasi. Anda bisa memanfaatkan aplikasi tambahan.

Baca Selengkapnya

Alarm HP Tidak Berbunyi? Ini 7 Cara Memperbaikinya

2 hari lalu

Alarm HP Tidak Berbunyi? Ini 7 Cara Memperbaikinya

Alarm HP tidak bunyi? Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya pengaturan dalam aplikasi. Begini cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

3 hari lalu

Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.

Baca Selengkapnya