TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mengungkap memantau adanya tiga bibit siklon tropis yang berada di dekat wilayah Indonesia. Mereka memiliki dampak tidak langsung terhadap cuaca hari ini, Sabtu 28 Januari 2023.

Dimulai dari, yang pertama, bibit Siklon Tropis 94S di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot khususnya di bagian barat daya sistem dan tekanan udara minimum 1004,0 mb. Bibit siklon ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, serta di sekitar Samudera Hindia sebelah barat daya Banten.

"Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di Bengkulu, Lampung dan Banten," bunyi keterangan BMKG.

Baca juga: Bandung Bergetar Sepanjang Dinihari, Ini Penjelasan BMKG

Kedua, bibit Siklon Tropis 98W di Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan Barat. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot khususnya di bagian barat dan utara sistem dengan tekanan udara minimum 1005,2 mb. Sistem ini terpantau membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna.

Untuk bibit siklon ini, dampak tidak langsungnya terhadap cuaca di Indonesia adalah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.

Bibit siklon yang ketiga adalah 90B yang terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Aceh. Kecepatan angin maksimumnya 15 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1008,5 mb, serta bergerak ke arah barat. Dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di Aceh dan Sumatera Utara.

Di luar tiga bibit siklon itu, BMKG juga mengatakan memantau sirkulasi siklonik terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat Australia dan perairan Utara Maluku Utara. Yang pertama membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia sebelah barat selatan Jawa, sedangkan yang kedua di Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Seluruh kondisi tersebut, bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi disebutkan BMKG mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.

Prakiraan Hujan Kota Besar Indonesia

Hujan yang disertai petir diperkirakan terjadi di Banjarmasin dan Bandar Lampung. Hujan dengan intensitas lebat di Samarinda, Tarakan, Tanjung Pinang dan Mamuju. Sedangkan hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Bandung, Surabaya, Pontianak, Ambon, Kendari dan Palembang.

Beberapa yang lain mengalami hujan ringan. Mereka adalah Banda Aceh, Denpasar, Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Semarang, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, Makassar, Manado dan Padang.

Suhu udara berkisar antara 19-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Surabaya dan Palembang.

BMKG juga membuat prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Status Siaga untuk hari ini diberikannya kepada Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Bali, NTB dan Sulawesi Utara.

Banjir di Desa Pudeng, Lhoong, Aceh Besar akibat luapan Sungai Krueng Kala Aceh Besar karena intensitas hujan yang tinggi, Kamis 26 Januari 2023. ANTARA/HO-Humas BPBD Aceh Besar

Rob dan Gelombang Tinggi Ekstrem

Menurut BMKG, sejumlah daerah masih harus mewaspadai banjir pesisir pada hari ini. Sebarannya adalah pesisir Kepulauan Riau (Karimun, Dabo, Batu Ampar), pesisir Bangka Belitung, dan pesisir utara Jawa Tengah.

Untuk gelombang sangat tinggi (4 - 6 meter) berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Anambas, perairan barat Kepulauan Natuna, perairan utara Subi - Serasan, Laut Natuna dan perairan barat Kepulauan Natuna. Untuk hari ini bahkan ada peringatan dini BMKG terhadap gelombang ekstrem, 6 - 9 meter, yang berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna.