Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Kamis, 2 Februari 2023 18:24 WIB

Lumpur Lapindo, Porong. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Selain mengandung logam tanah jarang, luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, juga menyimpan potensi mineral litium. Jenis mineral ini masuk kelompok material kritis dan menjadi bahan baku utama baterai.

Menurut Kepala Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi di Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hariyanto, kandungan litium dalam lumpur Lapindo sebesar 100-280 ppm. Secara keekonomian mungkin itu tergolong rendah tapi dipandang masih mungkin dieksplorasi melewati proses pengayaan.

"Jadi kami ingin melihat dari sisi yang tadinya material bencana, bisa di-utilisasi, bisa di manfaatkan,” kata Hariyanto kepada Tempo, di Bandung, Rabu 1 Februari 2023.

Baca juga: Eropa Akan Tuntut Produk Ponsel dan Baterainya yang Lebih Awet daripada Sekarang

Advertising
Advertising

Menurut Hariyanto, upaya utilisasi atau pengayaan Litium itu tengah dijajaki oleh Badan Geologi, antara lain dengan berkiblat ke teknologi di Prancis. Negara ini, kata Hariyanto, memiliki pengalaman dengan usaha pengayaan litium di beberapa negara.

Hariyanto mengungkapkan, Badan Geologi tengah mendorong pemanfaatan litium di lumpur Sidoarjo tersebut dengan menjadikannya wilayah usaha pertambangan. Dorongan diaku lebih besar datang dari upaya penanggulangan bencana semburan lumpur itu yang hingga kini masih terjadi sejak 2006 silam. "Masalah nilai ekonominya nanti kita kaji lebih detail," katanya.

Hariyanto menerangkan, pengukuran kandungan mineral litium dan logam tanah jarang dari lumpur Lapindo di Sidoarjo diambil dari sampel endapannya yang sudah dingin--bukan dari lumpur panasnya yang baru menyembur. Angka 100-200 ppm untuk litium diakui pula jauh di bawah kandungan tambang di Argentina yang 600-700 ppm. Di Australia bahkan bisa lebih tinggi lagi.

Baterai Litium. shutterstock.com

Tapi, memang, keduanya bukan menambang dari semburan lumpur "Dengan kemajuan teknologi mudah-mudahan bisa menjawab itu semua, supaya (litium) ini bisa memberikan nilai tambah dari sisi lain bencana,” kata dia.

Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid juga mengatakan, masih terus mengkaji keekonomian dari litium dan logam tanah jarang dalam lumpur Lapindo di Sidoarjo. “Masih terus dijajaki,” kata dia, di Bandung, Rabu, 1 Februari 2023.

Dalam paparan capaian kinerja 2022 dan rencana kerja 2023 di Auditorium Badan Geologi Bandung, Rabu, Wafid memaparkan hasil analisis laboratorium sementara kandungan mineral langka yang ada pada Lumpur Sidoarjo. Ada tiga mineral yang diperiksa. Selain litium dan Rare Earth Element (RRE) atau logam tanah jarang, satu lagi adalah Stronsium (Sr).


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

7 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

1 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Daftar HP dengan Kapasitas Baterai 10000 mAh, Cocok untuk Main Game

2 hari lalu

Daftar HP dengan Kapasitas Baterai 10000 mAh, Cocok untuk Main Game

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai 10000 mAh.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

2 hari lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada

2 hari lalu

Gunung Ile Lewotolok Alami Gempa Hembusan 211 Kali, Badan Geologi Imbau Warga Waspada

Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya abu vulkanik Gunung Ile Lewotolok.

Baca Selengkapnya

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

5 hari lalu

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

Badan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

5 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun ke Siaga, Begini Rekomendasi Badan Geologi

Pada umumnya kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

5 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Badan Geologi menurunkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Level IV atau Awas menjadi Level III atau Siaga mulai Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

5 hari lalu

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

Badan Geologi melaporkan letusan Gunung Ibu pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 09.12 WIT, dengan tinggi kolom abu menembus 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya

6 hari lalu

Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya

Power bank solusi praktis untuk mengisi daya ponsel saat bepergian atau dalam situasi mati listrik

Baca Selengkapnya