DBD 2022 di Jawa Barat, Jumlah Kasus Tinggi di Awal Tahun

Senin, 6 Februari 2023 18:57 WIB

Pasien anak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Kamis 31 Januari 2019. Jumlah pasien DBD di RSHS meningkat hingga 10 kali lipat atau sekitar 104 pasien selama Januari 2019 dibandingkan dengan Januari 2018 yang hanya tujuh orang pasien. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Bandung - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jawa Barat sepanjang 2022 tercatat berjumlah 36.608 orang dengan angka kematian 305 pasien. Jumlah kasus tertingginya pada Januari kemudian berangsur turun hingga Desember.

“Pergerakan jumlah kasus fluktuatif namun cenderung turun,” kata Ryan Bayusantika Ristandi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Jawa Barat, Senin 6 Februari 2023.

Baca juga: Lewat Media Sosial, Doktor ITS Bisa Prediksi Jumlah Kasus DBD

Advertising
Advertising

Menurutnya, peningkatan kasus DBD terjadi pada Januari 2022 yaitu sebanyak 5.940 orang. Sebanyak 63 orang diantaranya meninggal. Kemudian pada Februari kasusnya berjumlah 3.512 dan yang meninggal 30 orang. Pada Maret dan April, angka kasusnya sedikit berkurang yaitu 3.168 dan 3.070 dengan angka kematian 32 dan 21 orang.

Memasuki Mei, kasus DBD di Jawa Barat naik lagi sebanyak 3.710 dan yang meninggal 22 orang. Pada bulan-bulan berikutnya, jumlah kasus terus berkurang. Namun pada Juni, angka kematiannya bertambah yaitu 38 orang dari 3.488 pasien. Hingga Desember, tercatat 1.691 pasien dan 9 orang diantaranya meninggal.

Dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung, Djatnika Setiabudi, menerangkan kalau seluruh empat serotipe atau ragam virus dengue yaitu DEN 1 hingga DEN 4 ada di Indonesia. Namun begitu jenis virus dengue tidak selalu sama di berbagai daerah. “Misalnya Bandung dan Surabaya, serotipe mana yang paling dominan itu berbeda-beda,” katanya, Senin, 6 Februari 2022.

Selain itu, dominasi virus dengue di setiap daerah juga bisa berbeda, misalnya antara setahun atau dua tahun lalu dengan yang sekarang. “Serotipe itu tergantung virus bukan nyamuknya,” ujar Djatnika. Adapun nyamuk yang menularkan DBD yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Jika seseorang terinfeksi virus dengue serotipe DEN 1 misalnya, kata dokter spesialis anak itu, maka tubuhnya akan tahan saat tertular lagi oleh jenis virus yang sama. “Penyakit dengue itu rada unik, kalau ada yang kena DEN 1 jadi kebal terhadap virus itu. Tapi kalau kena lagi dengan serotipe berbeda, dia tidak kebal,” kata Djatnika.

Baca juga: Kata Profesor Adi Utarini setelah Masuk Daftar Orang Paling Berpengaruh 2021

Tanpa mengenal usia, penyakit DBD bisa menular ke siapa saja lewat gigitan nyamuk aedes. Berdasarkan data, menurutnya, kasus paling banyak pada anak di bawah usia 15 tahun, yaitu antara 6-12 tahun. Adapula pasien bayi berusia 6 bulan. “Biasanya kalau di bawah usia 1 tahun itu berat kondisinya,” ujar dia.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jawa Barat Perpanjang Pendaftaran CPNS hingga 10 September, Bolehkan Pakai Materai Manual

1 hari lalu

Jawa Barat Perpanjang Pendaftaran CPNS hingga 10 September, Bolehkan Pakai Materai Manual

Pendaftaran CPNS Jawa Barat yang sedianya ditutup hari ini, Jumat, 6 September 2024 diperpanjang sampai tanggal 10 September 2024

Baca Selengkapnya

Presiden Perpanjang Masa Jabatan Bey Machmudin Sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat

2 hari lalu

Presiden Perpanjang Masa Jabatan Bey Machmudin Sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat

Selain Bey Machmudin, ada empat Penjabat Gubernur lainnya yang menerima keputusan perpanjangan masa jabatannya

Baca Selengkapnya

Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

3 hari lalu

Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.

Baca Selengkapnya

Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

5 hari lalu

Siaga Darurat Kekeringan, Pemprov Jawa Barat Siapkan Dana Rp 124 Miliar

Pemerintah Jawa Barat menyiapkan dana dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Rp 124 miliar untuk menghadapi kekeringan

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 134 Gempa di Jawa Barat Sepanjang Agustus 2024, Ada yang Menumpuk dalam Sehari

5 hari lalu

BMKG Catat 134 Gempa di Jawa Barat Sepanjang Agustus 2024, Ada yang Menumpuk dalam Sehari

Mayoritas gempa di Jawa Barat pada Agustus 2024 berpusat di laut dan berkedalaman dangkal.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Awal September di Jawa Barat, Mayoritas Hujan Intensitas Rendah

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Awal September di Jawa Barat, Mayoritas Hujan Intensitas Rendah

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan intensitas rendah pada sepuluh hari pertama September 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Jeje Wiradinata, Calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP

8 hari lalu

Profil Jeje Wiradinata, Calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP

PDIP resmi mengusung pasangan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja di Pilgub Jabar 2024. Berikut ini profil Jeje Wiradinata.

Baca Selengkapnya

Istana Pantau Penyelidikan Kasus Keracunan Petugas Pengamanan Jokowi

9 hari lalu

Istana Pantau Penyelidikan Kasus Keracunan Petugas Pengamanan Jokowi

Istana Kepresidenan masih memperdalam informasi puluhan petugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat yang mengalami keracunan.

Baca Selengkapnya

Puluhan Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Jawa Barat Keracunan Nasi Box

9 hari lalu

Puluhan Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Jawa Barat Keracunan Nasi Box

Istana Kepresidenan masih memperdalam kasus keracunan petugas pengamanan kunjungan Jokowi ke Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sepekan Ini Sebagian Wilayah Jawa Barat Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

12 hari lalu

BMKG Prakirakan Sepekan Ini Sebagian Wilayah Jawa Barat Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi di sebagian wilayah Jawa Barat 26 Agustus-1 September 2024.

Baca Selengkapnya