Penjualan Tablet Turun Tipis 2022, Chromebook Langsung Anjlok

Senin, 6 Februari 2023 19:49 WIB

Sejumlah wartawan mencoba mengoperasikan laptop terbaru Google Chromebook Pixel, yang baru diluncurkan Kamis (21/2) di San Fransisco, AS. AP Photo/Jeff Chiu

TEMPO.CO, Jakarta - Survei IDC melaporkan penjualan perangkat di lini tablet dan Chromebook untuk kuartal ke-4 dan setahun penuh 2022. Mirip dengan penjualan perangkat lain, jumlah produk yang telah tersedia dan hasil penjualan tidak menggembirakan.

Secara keseluruhan, pasar tablet menyusut sebesar 3,3 persen sepanjang tahun tetapi membukukan pertumbuhan sangat tipis sebesar 0,3 persen untuk Q4. Untuk Chromebook, dibandingkan dengan 2021 yang mencatat pertumbuhan sebesar 180,5 persen, pengirimannya berkurang 48 persen sepanjang tahun lalu. Khusus Q4, penurunannya sebesar 24,3 persen.

Kekuatan pendorong utama pasar perangkat tablet pada 2022, seperti biasa, adalah Apple dan Samsung. Apple masih menjadi pemimpin dengan pangsa pasar 49,2 persen di Q4 dan 38 persen sepanjang 2022. Tempat kedua diikuti oleh Samsung dengan masing-masing hampir 16,8 persen dan 18,6 persen.

Untuk 2022, Apple adalah satu-satunya original equipment manufacturer (OEM) yang membukukan pertumbuhan moderat sebesar 7 persen untuk 2022. Untuk kuartal empat saja, perusahaan ini mencatat pertumbuhan yang mengesankan, sebesar 28,8 persen, year on year. Sementara Samsung mengalami peningkatan penjualan sebesar 7,1 persen pada periode yang sama.

Advertising
Advertising

Samsung Galaxy Tab S (kanan) dijajarkan dengan rivalnya, iPad dari Apple, untuk membandingkan kecerahan layar AMOLED. Tablet berukuran 8.4" inci ini berlayar Super AMOLED dengan 2,560 x 1,600 resolution. AP/Kathy Willens

Amazon, Huawei, dan Lenovo semuanya mencatat pertumbuhan negatif untuk kedua periode tersebut. Namun, analis pasar percaya bahwa ke depan, vendor harus menarik konsumen arus utama untuk keuntungan jangka panjang. Itulah sebabnya beberapa pemain baru, seperti Oppo dan Xiaomi, memperkenalkan beberapa tablet kelas menengah pada 2022. Hal ini terutama berlaku di masa ekonomi yang sulit ketika pengguna berpikir dua kali sebelum memilih tablet dengan spesifikasi lebih tinggi dan merasa sulit untuk membenarkan pembelian premium.

Untuk pasar Chromebook, 2021 adalah tahun keemasan sehingga membuat 2022 terlihat buruk. Pada kenyataannya, meskipun permintaan telah meningkat secara signifikan, penumpukan inventaris mulai berkurang. Hal ini berlaku sejalan dengan meredanya pandemi Covid-19 yang membuat para pelajar kembali ke sekolah dengan kegiatan belajar mengajar normal.

Analis memperkirakan bahwa kemajuan apa pun yang dibuat Chromebook di luar sektor pendidikan akan mereda sepanjang 2023 karena permintaan perangkat semacam itu tidak terlalu populer di luar bidang pendidikan. Sedangkan, PC akan terus menguasai segmen lainnya.

GSM ARENA


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

3 hari lalu

10 Rekomendasi Tablet untuk Menggambar dengan Fitur Menarik

Jika Anda sedang mencari tablet untuk menggambar dengan fitur yang mumpuni, simak rekomendasi tablet untuk menggambar berikut ini.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

3 hari lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

4 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

5 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

5 hari lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Peluncuran Tablet Pertama Poco, Ini Bocoran Spesifikasinya

6 hari lalu

Peluncuran Tablet Pertama Poco, Ini Bocoran Spesifikasinya

Meski Xiaomi belum membuat pernyataan resmi apa pun terkait spesifkasi tablet itu, namun sejumlah bocoran telah mengungkapkan detailnya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

6 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

6 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya