Angin Kencang Lebih daripada Biasanya Melanda Bandung Raya, Apa Kata BMKG?

Jumat, 10 Februari 2023 18:26 WIB

Ilustrasi angin kencang. the-star.co

TEMPO.CO, Bandung - Warga di wilayah Bandung Raya melaporkan kejadian cuaca angin kencang yang tidak biasa dalam sepekan terakhir. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi, pada kurun 4-10 Februari 2023, terjadi peningkatan kecepatan angin dibandingkan kondisi normal pada bulan yang sama.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, kecepatan angin di wilayah Bandung Raya belakangan ini sekitar 15-17 knot atau 28-31 kilometer per jam. Wilayahnya meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.

Adapun kecepatan maksimum normal pada Februari biasanya 12,6 knot atau 23,31 kilometer per jam. Catatan BMKG, kecepatan angin maksimum hingga 30 knot atau 55 kilometer per jam pernah terjadi pada Februari 2004 lalu.

"Kejadian kecepatan angin maksimum hingga 30 knot itu hanya terjadi sekali dalam 30 tahun terakhir," kata Rahayu.

Adapun angin kencang di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya sekarang ini, menurutnya, utamanya karena aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis. Selain itu juga adanya pertemuan massa udara yang memanjang dari sebelah barat Selat Sunda memanjang hingga Jawa Timur.

Advertising
Advertising

"Adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang," ujar Rahayu.

Cuaca angin kencang diprediksi tetap bertahan selama anomali suhu permukaan laut di perairan wilayah selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif. Merujuk hasil data pertumbuhan Siklon Tropis Freddy yang sedang aktif saat ini, kondisi angin kencang akan bertahan hingga 48 jam ke depan.

BMKG mengimbau masyarakat yang berkepentingan mengunjungi pesisir selatan Jawa Barat agar waspada. "Karena dalam beberapa hari ke depan gelombang juga berpeluang mencapai tinggi 4 meter," katanya.

Selain itu, bagi masyarakat yang bepergian diminta agar selalu waspada terhadap kejadian angin kencang. Upaya perlindungannya bisa ke gedung yang kokoh, namun hindari berlindung di tempat terbuka atau dekat dengan pepohonan.

Pilihan Editor: Mengenal Teknologi HAARP dari Amerika yang Dikaitkan dengan Gempa Turki


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

4 jam lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

10 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

10 jam lalu

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya