Ada Faktor dari Australia di Balik Hujan Ekstrem di Sulawesi Selatan

Rabu, 15 Februari 2023 06:16 WIB

Wali Kota Makassar M. Ramdhan Pomanto saat memantau banjir di sejumlah wilayah di Makassar, Senin 13 Februari 2023. Banjir Makassar disebabkan hujan ekstrem dan gelombang tinggi di laut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hingga sepanjang Selasa, 14 Februari 2023, banjir masih membekap sebagian wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Banjir yang didahului curah hujan ekstrem 12-13 Februari tak hanya terjadi di Makassar, tapi juga Kabupaten Soppeng, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar dan Jeneponto.

Menurut data BMKG, pada periode itu wilayah Sulawesi Selatan mengalami curah hujan hingga lebih dari 150 mm. Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.co, Prakirawan Senior BMKG, Muhammad Irsal, menjelaskan cuaca hujan ekstrem tersebut dipicu oleh beberapa faktor.

Antara lain adalah aktifnya Monsun Asia disertai dengan aliran lintas ekuator yang signifikan pada 10 dan 11 Februari 2023. Ini menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan.

Selain itu, kata Irsal, "Terpantau pula penguatan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia bagian utara." Faktor yang ini memicu terbentuknya pola pertemuan dan juga perlambatan angin (konvergensi dan konfluensi) di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, termasuk daerah Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial juga menunjukkan kondisi yang signifikan. Pengaruhnya adalah meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

Advertising
Advertising

"Potensi hujan lebat masih harus diwaspadai di wilayah Sulawesi Selatan hingga 17 Februari mendatang terutama di wilayah pesisir baratnya," kata Irsal.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengungkap jumlah korban terdampak banjir menurun seiring titik genangan air mulai surut di sejumlah lokasi banjir pada Selasa malam. Sebagian para pengungsi disebutkan sudah kembali ke rumahnya.

Dari data per 13 Februari, sebanyak 37 titik pengungsian pada delapan kecamatan tersebar di 45 kelurahan. Per 14 Februari, tersisa 28 titik pengungsian pada empat kecamatan di 14 kelurahan.

"Data penyintas banjir per 14 Februari tercatat sebanyak 2.293 jiwa dengan 681 Kepala Keluarga tersebar," kata dia dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Banjir Bandang Gunung Ijen Terjang 2 Desa di Bondowoso


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

5 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

12 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

18 jam lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

21 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya