Rentetan Gempa Jayapura Masih Terjadi, Lebih Kompleks daripada Gempa Turki

Rabu, 15 Februari 2023 11:02 WIB

Peta Sebaran Gempa Bumi Kota Jayapura, Papua, 2-6 Januari 2023. FOTO/BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Rentetan gempa di Jayapura, Papua, kembali hadir hari ini, Rabu 15 Februari 2023 setelah sempat mereda kemarin. BMKG mencatat sudah terjadi empat kali gempa sejak dinihari, pukul 00.38 waktu setempat, sampai dengan pagi ini pukul 10.01 WIT.

Menurut BMKG, keempatnya memberikan getaran lemah di permukaan atau skala II-III MMI. Yang terkuat setara getaran yang dirasakan di dalam rumah, seakan ada truk melintas.

Gempa-gempa itu memiliki Magnitudo 2,4 sampai 3,3 dengan pusatnya yang seluruhnya berada di darat, 5 dan 8 kilometer barat laut Kota Jayapura. Adapun kedalamannya bervariasi 4-10 kilometer.

Per Minggu siang 12 Februari lalu, BMKG mencatat sudah 1.181 kali gempa menggoyang-goyang Jayapura sejak gempa M5,4 pada 2 Januari lalu. Diduga, rentetan gempa kerak dangkal itu tak seluruhnya susulan gempa 2 Januari lalu.

"Di sana sesar aktif yang kompleks. Yang bergerak banyak sesar. Ada akumulasi stress," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, kepada Tempo.co saat dihubungi, Minggu.

Advertising
Advertising

Indikasinya, Daryono menjelaskan, mekanisme gempa M5,4 pada 2 Januari lalu berbeda dari gempa M5,2 pada 9 Februari. Keduanya sama-sama gempa merusak.

Gempa yang pertama disebutkan memiliki mekanisme turun, sedangkan yang kedua geser. "Itu menunjukkan banyaknya sesar yang aktif, namanya off faults seismicity."

Perbandingan dengan Gempa Turki dan Ambon

Reaktivasi sesar gempa di Jayapura bahkan disebutnya lebih kompleks daripada yang terjadi pascagempa M7,8 di Turki pada 6 Februari lalu. Menurut Daryono, hanya dua sesar yang reaktivasi dalam Gempa Turki.

"Yang Jayapura, kalau melihat klusternya maka banyak sesar yang teraktivasi," kata dia. Dan, Daryono menambahkan, belum semua sesar itu terpetakan oleh BMKG.

Lewat akun media sosial pribadinya, Daryono menduga fenomena rentetan panjang gempa di Jayapura sebagai langka. Dia menyebut Black Swan Earthquakes: belum terpetakan dengan detil sumbernya, di luar prediksi para ahli, berdampak merusak, dan membuat cemas masyarakat.

Meski begitu, dia meyakinkan kalau gempa Jayapura pasti akan selesai. Ini sama seperti yang pernh terjadi di Ambon-Haruku akhir 2019 di mana terjadi rentetan lebih dari 2500 gempa. "Meneror dan beberapa bulan kemudian selesai karena akumulasi stress sudah terlepass semua. Selesai, kemudian aman," kata Daryono.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

7 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

7 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

9 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

12 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

15 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya