Telkom University Kembangkan Roket untuk Jaga Keamanan Wilayah Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Selasa, 21 Februari 2023 09:40 WIB

Kampus Telkom University di Bandung, Jawa Barat. (Dok.Tel-U)

TEMPO.CO, Jakarta - Telkom University kembali menelurkan sebuah produk inovasi berupa Rocket Over The Horizon (OTH). Pengembangan produk inovasi ini diprakarsai oleh Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi The University Center of Excellence for Advanced Intelligent Communications (AICOMS) yang berada di Telkom University. Roket OTH dibuat untuk menciptakan sistem keamanan yang mampu menjaga wilayah Indonesia secara efektif dan cepat.

Direktur AICOMS, Khoirul Anwar, mengatakan bahwa roket merupakan salah satu sistem pertahanan yang mampu beroperasi dengan jangkauan jauh. Roket ini, kata dia, diharapkan dapat menanggulangi ancaman militer di wilayah Indonesia dengan sistem kendali otomatis.

“Indonesia memiliki wilayah kedaulatan yang luas, baik daerah darat maupun lautan. Untuk menjaga kedaulatan di wilayah RI yang luas, diperlukan produk inovasi yang dapat dioperasikan secara jarah jauh dan cepat. Roket OTH selain dapat mengirimkan data koordinat, produk ini juga dapat mengirimkan data multimedia seperti gambar, video, dan suara secara real-time dan nirkabel,” ungkap Khoirul dilansir dari laman Telkom University pada Selasa, 21 Februari 2023.

Secara teknis, Khoirul menjelaskan bahwa penelitian ini mengusulkan sistem komunikasi narrowband untuk komunikasi wahana terbang berkecepatan tinggi dengan menggunakan Low-Density Parity-Check (LDPC) dengan struktur berdasarkan standar second generation digital terrestrial television broadcasting system (DVB-T2) sebagai channel coding-nya.

“Sistem komunikasi menggunakan teknik single-carrier karena memiliki kemampuan yang baik pada wahana yang bergerak pada kecepatan tinggi, teknik Over The Horizon (OTH) Communication juga digunakan untuk memperluas jangkauan sinyal radio karena wahana terbang ini harus menempuh jarak yang jauh” jelas Khoirul.

Advertising
Advertising

Proyek dengan output berupa roket ini berjalan mulai dari 2019 dan diharapkan selesai pada 2024. Dibiayai oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), proyek ini dikembangkan oleh Konsorsium Roket Nasional dengan anggota yang terdiri atas LAPAN sebagai Koordinator Program, Balitbang Kemhan, LIPI, BPPT, Puslit Karet, PT. PINDAD, PT. DI, PT. Dahana, PT LEN, PT INTI, Universitas Telkom, dan Universitas Pertahanan.

“Hasil yang diharapkan dalam pengembangan sistem komunikasi untuk roket ini adalah mengurangi error dan menurunkan error-floor yang terjadi pada roket agar mencapai kinerja dengan efek turbo-cliff untuk pengiriman data multimedia secara real-time dari transmitter atau receiver yang bergerak,” harap Khoirul.

Pilihan Editor: Mahasiswa UB Raih IP 4 di Michigan State University Lewat Beasiswa IISMA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

6 jam lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

4 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

6 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

6 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

9 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya