Kondisi Terkini Covid-19 Varian Kraken dan Orthrus di Indonesia Menurut Kemenkes

Selasa, 21 Februari 2023 20:45 WIB

Warga melakulan pemeriksaan kesehatan sebelum mendapatkan suntikan dosis keempat atau booster kedua vaksinasi Covid-19 di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan serentak di sejumlah puskesmas kelurahan dan kecamatan di Jakarta Timur.TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Per Senin 20 Februari 2023, Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan seluruhnya enam kasus positif Covid-19 Varian Kraken di Indonesia. Varian ini, bersama Varian Orthrus, menjadi pusat perhatian dan pengawasan terkini oleh Kementerian Kesehatan.

Keduanya disebutkan memiliki karakteristik virusnya yang lebih cepat menular dibandingkan dengan varian sebelumnya. Di luar itu, masih belum cukup bukti yang menunjukkan tingkat kesakitan dan kematian yang lebih parah.

Berikut ini perkembangan kedua varian Covid-19 terbaru tersebut, Kraken dan Orthrus, menurut paparan juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril.

Covid-19 Varian Kraken

Dari total 6 pasiennya yang sudah terdeteksi dan terkonfirmasi, dua pasien terbaru infeksi virus corona Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.5 ini berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, yakni dari Polandia dan pulang umroh. Sedangkan kondisi terkini 4 pasien lainnya adalah sebagai berikut

Advertising
Advertising

- Pasien perempuan berusia 46 tahun, sudah melakukan vaksinasi booster kemudian tidak bisa dilanjutkan penyelidikan epidemiologi karena yang bersangkutan tidak tinggal di alamat yang diberikan. Terkait hal itu sudah dikomunikasikan ke pengurus desa setempat dan pasien saat ini sudah dinyatakan sembuh.

- Pasien perempuan berusia 22 tahun, status vaksinasinya sudah booster vaksin lebih dari 6 bulan. Gejalanya ringan tanpa komorbid, saat ini sudah selesai melaksanakan isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh.

- Pasien laki-laki berusia 47 tahun dan pasien perempuan berusia 37 tahun keduanya saat ini sedang proses penyelidikan epidemiologi.

- Dari 6 pasien itu satu dideteksi Desember lalu dan 5 pada Januari. Gejala pada pasien ini, 4 di antaranya tidak bergejala dan dua pasien dengan gejala ringan.

Covid-19 Varian Orthrus

Kementerian Kesehatan mencatat 14 kasusnya yang sudah terkonfirmasi sejak yang pertama pada Oktober tahun lalu. Orthrus disebutkkan sebagai subvarian dari Omicron. Lebih tepatnya, varian Omicron CH.1.1.

- Dari konfirmasi 14 kasus, 10 di antaranya berasal dari Provinsi DKI Jakarta, sementara empat lainnya berasal dari Lampung, Riau, dan Jawa Barat.

- Di global, Orthrus dilaporkan pertama kali di India pada Juli 2022. Hingga 18 Januari sudah dilaporkan sebanyak lebih dari 12 ribu kasus di 66 negara, dengan kasus terbanyak di Inggris, Denmark, Singapura, dan Selandia Baru.

- Orthrus saat ini masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) oleh WHO sebagai salah satu garis keturunan dari Varian Omicron BA 2.75. Artinya, varian ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang memicu risiko di masa mendatang.

Pengaruh Varian Kraken dan Orthrus di Indonesia Saat Ini

Kementerian Kesehatan menyatakan terus memantau Varian Orthrusi, baik di tingkat nasional maupun daerah. Meskipun, kementerian mengklaim, sampai saat ini belum menyebabkan kenaikan kasus. Sampai saat ini perkembangan Covid-19 di Indonesia diyakinkan masih terkendali.

Masyarakat tetap diimbau untuk segera melengkapi diri dengan vaksinasi lengkap hingga booster. "Dengan vaksinasi, maka tingkat kesakitan dan kematian akibat Covid-19 bisa ditekan," kata Syahril.

Dia menambahkan, imbauan tak berubah bahwa seluruh masyarakat untuk berhati-hati dan waspada karena Covid-19 dengan varian baru masih tetap ada. "Salah satu pencegahan kita yaitu melalui protokol kesehatan, vaksinasi lengkap, dan booster,” ucapnya.

Pilihan Editor: Begini Kondisi Angin Saat Helikopter Kapolda Jambi Terempas ke Hutan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

17 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya