Mengenal Beruang Madu, Satu-satunya Jenis Beruang di Indonesia Terancam Punah

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 1 Maret 2023 04:05 WIB

Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu 29 Juni 2022. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, BKSDA Sumatera Selatan melepasliarkan empar ekor siamang (Symphalangus Syndactylus), dua ekor beruang madu (Helarctos Malayanus), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Binturong (Arctictis Binturong) yang sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Jambi luka parah usai bergelut dengan beruang madu di kebun karet miliknya. Meskipun harus dirawat di ruang bedah lantaran bola mata bagian kanannya terluka parah, pria bernama Komar Hidayat, 31 tahun itu masih bisa diselamatkan dari terkaman beruang. Jenis beruang yang menyerang Komar adalah beruang madu.

Dikutip dari artikel jurnal bertajuk "Ancaman terhadap Beruang Madu" oleh Binar Robinson Manurung dan Rr. Sri Catur Setyawatiningsih, beruang madu (Helarctos malayanus) adalah salah satu mamalia terbesar di Indonesia, yang berada di Kalimantan dan Sumatera. Namun, beruang madu terancam punah oleh sebab-sebab sebagai berikut.

Perburuan liar

Beruang madu banyak diburu untuk diperjual-belikan organ tubuhnya. Di pasar ilegal dan internasional, organ tubuh beruang madu diperjualbelikan sebagai obat dan dagingnya untuk dikonsumsi. Di Kalimantan, bagian tubuh beruang dijual sebagai suvenir atu untuk tujuan dekorasi rumah masyarakat termasuk gigi taringnya, cakar, tulang tengkorak kepala yang diukir secara tradisional Dayak, dan kulitnya.

Deforestasi

Advertising
Advertising

Tingginya laju deforestrasi makin merusak habitat beruang madu sehingga populasi mereka makin menipis. Deforestrasi umumnya berupa alih fungsi lahan untuk untuk pemukiman, industri, pertanian,dan perkebunan. Sebuah studi memperkirakan habitat beruang madu hilang di Kalimantan sebesar 30-60% selama periode 1960-1990, terutama melalui penebangan hutan dan konversi.

Permukiman manusia

Sejumlah habitat beruang madu makin tersingkir karena meluasnya permukiman manusia. Beruang madu di kawasan lindung Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Bukit Baling bahkan dilaporkan terganggu oleh pemukiman penduduk.

Letak pemukiman yang dekat dengan habitat beruang madu dilaporkan mempengaruhi kehadiran dan tingkat hunian beruang madu. Aktivitas manusia tersebut membuat beruang madu merasa terganggu dan lebih memilih untuk menghindari manusia.

Di samping itu, adanya pemukiman di sekitar kawasan lindung meningkatkan ancaman terhadap penurunan luas habitat satwa melalui perambahan dan pembalakan. Kegiatan ini dapat menyebabkan habitat terfragmentasi. Fragmentasi hutan akan menyebabkan ketersedian pakan beruang madu juga ikut terfragmensi dimana pakan yang ada di dalam hutan akan mengikuti kondisi hutannya.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : Bebas Covid, 8 Satwa Liar Dilepas ke Suaka Margasatwa Dangku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

34 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

40 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

42 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

52 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

54 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya