Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putri Singgulung, Sang Harimau Sumatera Dilepasliarkan Kedua Kalinya

image-gnews
Melepasliarkan Putri Singgulung, Harimau Sumatera yang ditangkap di Kabupaten Solok tahun 2020. Foto/dok.BKSDA Sumbar
Melepasliarkan Putri Singgulung, Harimau Sumatera yang ditangkap di Kabupaten Solok tahun 2020. Foto/dok.BKSDA Sumbar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHarimau Sumatera dengan nama latin panthera tigris Sumaterae itu dilepas setelah menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Putri Singgulung dilepas oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat dan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati beserta jajarannya sebagai pemangku kebijakan pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Dua tahun yang lalu, tepatnya pada Kamis-Jumat, 26-27 November 2020, Putri Singgulung bersama dengan saudaranya Putra Singgulung juga telah dilepasliarkan ke habitatnya. Kendati demikian, selang beberapa hari setelah dilepasliarkan, warga Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dihebohkan lagi lantaran kemunculan harimau.

Harimau tersebut sudah memangsa ayam, itik, kambing, hingga anjing milik warga setempat. Adanya kejadian ini membuat Putri Singgulung dan Putra Singgulung ditangkap dan dititipkan untuk direhabilitasi kembali di PR-HSD.

“Setelah kedua harimau tersebut kembali tertangkap dan diidentifikasi fisik melalui perbandingan foto, kedua Harimau Sumatera itu adalah Putri Singgulung dan Putra Singgulung,” sebagaimana dikutip dari keterangan resmi PR-HSD yang dilansir dalam laman langgam.id mitra Teras.id.

Baca: Harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Tino dan Hari Positif Covid-19

Putri Sangguling Harimau Sumatera

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), Ardi Andono menjelaskan bahwa Putri Singgulung merupakan Harimau Sumatera yang diselamatkan bersama saudaranya bernama Putra Singgulung di Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Juni 2020 silam. 

Kala itu, kata Ardi, Putri Singgulung diperkirakan masih berusia delapan bulan. Kemudian, Putri Singgulung dan Putra Singgulung dititipkan untuk direhabilitasi di PR-HSD Yayasan ARSARI Djojohadikusumo selama empat bulan pertama, yaitu mulai periode Juni sampai Oktober 2020.

Secara lebih lanjut, Ardi menjelaskan bahwa pelepasliaran Putri Singgulung dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada sehingga ini bukanlah suatu tindakan berbahaya, tanpa melihat kebijakan. Pelepasliaran ini juga menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negatif, baik bagi satwa, habitat, dan masyarakat setempat yang menjalankan hidup sehari-hari di sekitar wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak hanya itu saja, Ardi juga menambahkan bahwa dalam rangka pelepasliaran Harimau Sumatera, telah dibentuk tim untuk melakukan pemodelan spasial ekologi dan ground check kelayakan lokasi secara langsung bersama Yayasan Sintas Indonesia dan Departemen Biologi FMIPA Universitas Andalas. Pada pemodelan tersebut, Yayasan dan Departemen sudah mengatakan bahwa kawasan pelepasliaran sekarang telah memenuhi kriteria sebagai lokasi pelepasliaran Harimau Sumatera. Dengan begitu, Harimau Sumatera akan lebih cepat adaptasi dengan habitat yang sekarang dan lebih menjamin keamanan masyarakat setempat.

Saat Harimau Sumatera, Putri Singgulung sudah dilepasliarkan, terdapat tugas penting yang perlu dilakukan oleh para pengawas dan pemegang kebijakan.

“Tugas penting yang perlu dilakukan adalah pemantauan dan pengawasan pasca-pelepasliaran untuk memastikan Harimau Sumatera bernama Putri Singgulung ini aman dan nyaman di habitat barunya,” kata Ardi.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Lepas Liar Sepasang Harimau Sumatera Surya dan Citra Dipisahkan Gangguan Cuaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Korban Terjebak Erupsi Gunung Marapi Dinyatakan Meninggal Dunia

8 jam lalu

Tim Gabungan bersiap untuk melakukan evakuasi pendaki yang terjebak di Kawasan Gunung Marapi. Para pendaki terjebak akibat erupasi yang terjadi pada Minggu 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. TEMPO/Fachri Hamzah
11 Korban Terjebak Erupsi Gunung Marapi Dinyatakan Meninggal Dunia

Sebanyak 11 orang pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi dinyatakan dalam kondisi meninggal.


Pencarian Korban Letusan Gunung Marapi Stop Sementara atas Nama Keselamatan

9 jam lalu

Sejumlah murid SD berada di depan sekolahnya sebelum ujian saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pencarian Korban Letusan Gunung Marapi Stop Sementara atas Nama Keselamatan

Sebelas pendaki ditemukan tewas di Indonesia pada hari Senin, 4 Desember 2023 setelah Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus.


26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

10 jam lalu

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.


Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

11 jam lalu

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.


Cerita Sulitnya Evakuasi 75 Pendaki Saat Gunung Marapi Meletus

11 jam lalu

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu 3 Desember 2023, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Cerita Sulitnya Evakuasi 75 Pendaki Saat Gunung Marapi Meletus

Puluhan pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.


Gunung Marapi Meletus Mendadak, Begini Kondisinya Selama Ini

15 jam lalu

Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Ahad, 3 Desember 2023. Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya. ANTARA/Septiyadi
Gunung Marapi Meletus Mendadak, Begini Kondisinya Selama Ini

Gunung Marapi Sumatera Barat sudah berstatus level II atau waspada sejak 2011.


Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

1 hari lalu

Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2023 pukul 14:54 WiB. (Instagram/bujang_minang_25)
Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

Data tersebut didapat dari sistem pendaftaran online tiket Gunung Marapi yang dikelola oleh BKSDA Sumbar.


5 Destinasi Wisata di Sawahlunto, Bukan Hanya Bekas Tambang Batu Bara

2 hari lalu

Pengunjung melintas di depan bangunan cagar budaya di kawasan gudang ransoem Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 4 Mei 2019. Seiring berjalannya waktu, pada periode 1940 hingga 1980 produksi batu bara anjlok, kembali meningkat pada tahun 1990 dan kembali turun pada tahun 2000. Hal ini menyebabkan berpindahnya sebagian pekerja tambang ke kota lain dan Sawahlunto pun menjadi kota mati. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
5 Destinasi Wisata di Sawahlunto, Bukan Hanya Bekas Tambang Batu Bara

Terkenal sebagai kota tambang batu bara, Sawahlunto kini berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.


Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

3 hari lalu

Pengunjung duduk di depan kantor PT Bukit Asam yang merupakan gedung cagar budaya, di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, dan dikenal sebagai kota penghasil batu bara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.


Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

10 hari lalu

Ilustrasi harimau. Sumber: image/: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

Tragedi harimau peliharaan yang menewaskan pekerja di Samarinda. Bagaimana syarat memelihara hewan liar dan konsekuensi hukumnya.