Inilah 5 Burung yang Tidak Bisa Terbang

Editor

Nurhadi

Rabu, 1 Maret 2023 16:00 WIB

Burung Kasuari milik Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo akan diamankan oleh pekerja dari Taman Satwa Taru Jurug dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam di rumah dinas walikota, Surakarta, Jawa Tengah, 7 Mei 2015. Burung Kasuari merupakan hewan dilindungi negara. TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai spesies burung di dunia, baik yang bisa terbang maupun yang tidak bisa terbang. Burung yang tidak bisa terbang umumnya memiliki ruang hidup yang lebih terbatas. Tetapi mereka cenderung lebih lihai dalam berenang dan berlari dibandingkan burung yang bisa terbang. Sebagian dari mereka juga mampu menyelam di dalam air untuk berburu mangsa.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah spesies burung yang tidak bisa terbang:

1. Burung Takahe

Takahe merupakan spesies burung langka yang berasal dari Selandia Baru. Burung ini berwarna biru cerah dan memiliki paruh besar berwarna orange. Melansir situs Animals, populasi takahe di alam liar sejak 2019 hanya mencapai 418 individu. Spesies mereka bahkan pernah dinyatakan punah di alam liar.

Takahe dapat tumbuh mencapai panjang 63,5 sentimeter dengan berat hampir 4,2 kilogram. Mereka memiliki gigitan yang kuat dan dapat bertahan hidup di alam liar sampai 18 tahun.

Advertising
Advertising

Burung yang tidak bisa terbang ini ditemukan hidup di daerah padang rumput selama musim panas. Dan turun ke wilayah yang lebih rendah saat memasuki musim dingin.

2. Burung Kiwi

Burung kiwi menjadi spesies burung tidak bisa terbang terkecil dari keluarga burung ratite. Burung asal Selandia Baru ini terancam punah akibat hilangnya habitat asli dan predator liar. Burung kiwi memiliki bulu berwarna abu-abu dengan sayap yang sangat kecil. Mereka mempunyai paruh panjang dan hidung sensitif untuk mendeteksi keberadaan mangsa.

Burung kiwi tergolong makhluk nokturnal, karena lebih aktif mencari makan di malam hari. Mereka suka memakan beragam invertebrata kecil, binatang amfibi, cacing, serangga, buah-buahan, dan biji-bijian. Sebagian besar burung kiwi ditemukan hidup di semak belukar, daerah pegunungan, dan padang rumput.

3. Burung Emu

Burung emu berasal dari Australia dan dinobatkan sebagai burung tidak bisa terbang terbesar kedua di dunia. Tinggi mereka dapat mencapai 149 sampai 190,5 centimeter, dengan berat 18 hingga 59,8 kilogram.

Umumnya burung emu memiliki bulu berwarna krim kecokelatan dengan sedikit paduan warna hitam dan karat. Namun, variasi bulu burung emu dapat menyesuaikan lingkungan tempat mereka tinggal.

Berkat kakinya yang panjang dan kuat, burung emu dapat berlari sejauh 48 kilometer per jam. Mereka aktif mencari makan di siang hari, dan menyenangi biji-bijian, rerumputan, buah-buahan, dan serangga.

4. Burung Kasuari

Kasuari merupakan burung berkaki panjang yang tidak bisa terbang. Tiga spesies utama mereka tersebar di seluruh New Guinea, Australia utara, dan Kepulauan Aru.

Spesies burung ini dinobatkan sebagai burung tidak bisa terbang paling berbahaya di dunia. Ini karena ukuran mereka yang besar, memiliki cakar tajam, dan sangat agresif ketika merasa terpojok.

Kasuari bisa mencapai tinggi antara 152,4-201 sentimeter dengan berat hingga 58,9 kilogram. Mereka mampu berlari sejauh 48 kilometer per jam, melompat jarak jauh, dan berenang dengan baik.

Sebagian besar makanan kasuari terdiri dari buah-buahan, invertebrata kecil, burung, tikus, dan ikan.

5. Penguin Kaisar

Penguin kaisar merupakan salah satu jenis burung tidak bisa terbang yang paling populer di dunia. Mereka ditemukan hanya hidup di daerah pantai dan pedalaman Antartika.

Penguin kaisar dinobatkan sebagai spesies penguin terbesar di dunia. Tinggi mereka bisa mencapai 99 sentimeter dengan berat 22-44,9 kilogram.

Burung ini mampu menahan napas selama 20 menit ketika sedang menyelam. Mereka dapat menyelam sampai kedalaman 534 meter di bawah laut.

Penguin kaisar memiliki bulu hitam di wajah dan punggung, putih di perut, dan kuning di leher. Mereka senang berburu makanan seperti krustasea, krill, ikan, dan cumi-cumi .

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Tujuh Spesies Burung Ini Tak Bisa Terbang

Berita terkait

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

8 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

21 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

22 hari lalu

Marak Lovebird Jadi Parcel Lebaran, Davina Veronica: Merampas Hak Hidup dan Kebebasan Hewan

Ada tren menjadikan burung seperti lovebird sebagai parcel atau kado. Davina Veronica menganggap sebagai perampasan hak hidup hewan.

Baca Selengkapnya

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

24 hari lalu

Sepasang Lovebird Jadi Hampers Lebaran, Davina Veronica: Stop Burung sebagai Hadiah Kado dan Parcel

Hampers lebaran tidak lagi hanya berupa kue-kue lebaran atau kaleng biskuit, tapi juga sepasang lovebird. Bentuk kejahatan terhadap binatang.

Baca Selengkapnya

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

31 hari lalu

Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tobeli: Topan Abel Live di Space Bikin Netizen Baper, Dihadiri Ganjar dan Alam

24 Februari 2024

Tobeli: Topan Abel Live di Space Bikin Netizen Baper, Dihadiri Ganjar dan Alam

Begini manisnya momen pendukung Ganjar Pranowo (Topan) dan Anies Baswedan (Abel) yang viral di Twitter/X saat live Tobeli.

Baca Selengkapnya

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

7 Februari 2024

Risiko Kerusakan Habitat Burung Endemik di Sulawesi dan Maluku

Sulawesi dan Maluku termasuk lokasi penambangan nikel yang paling berpotensi mengusik habitat burung endemik.

Baca Selengkapnya

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

30 Januari 2024

Kala Burung Endemik Indonesia Terancam Pembukaan Tambang

Burung termasuk hewan endemik di Indonesia yang habitatnya berpotensi terganggu oleh pembukaan lahan tambang.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Ganjar Pranowo Mendapat Julukan Ketua Penguin

24 Januari 2024

Awal Mula Ganjar Pranowo Mendapat Julukan Ketua Penguin

Bermula dari cuitan di Twitter (X), begini cerita Ganjar Pranowo dapat julukan ketua penguin dari netizen.

Baca Selengkapnya