Jadi Perhatian Baru, 5 Fakta Drone Shahed-136 Buatan Iran di Perang Rusia Ukraina

Rabu, 1 Maret 2023 19:59 WIB

Jajaran drone dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran,. Gambar diperoleh pada 24 Agustus 2022. Angkatan Darat Iran/Wana/Handout melalui Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal perang Rusia Ukraina, drone buatan Turki, Bayraktar TB-2 yang digunakan Ukraina, telah mengambil perhatian karena menghancurkan banyak kendaraan lapis baja Rusia. Kini, drone Shahed-136 buatan Iran yang digunakan Rusia, juga menjadi perhatian baru.

Selama perang, banyak senjata modern yang telah digunakan untuk terlibat pertempuran. UAV (unmanned aerial vehicle) dan UCAV (unmanned combat aerial vehicle), yang juga disebut sebagai drone.

Berikut ini adalah fakta dari drone Shahed-136 buatan Iran

1. Shahed-136 di-rebranding Rusia jadi Geran-2

Menurut Reuters, Kementerian Pertahanan Ukraina mengidentifikasi peralatan itu sebagai Shahed-136 buatan Iran. Namun bagian belakang dari pesawat nirawak itu tertulis "Geran-2" dalam aksara Rusia.

Advertising
Advertising

Pertama kalinya tentara Ukraina mengetahui dan menghancurkan drone Shahed-136 adalah pada 13 September. Itu terjadi di dekat kota Kupiansk yang baru saja dibebaskan dari pendudukan Rusia.

2. Memasuki layanan militer Iran sejak 2021

Drone Shahed-136 itu mulai terungkap ke publik ketika rilis video diterbitkan oleh Iran pada Desember 2021. Sejak itulah, drone tersebut diyakini mulai digunakan dalam layanan militer Iran.

Shahed-136 terbang dengan cara dibantu Rocket Assisted Take Off (RATO) di atas truk, bukan lepas landas seperti cara kerja pesawat pada umumnya. Dia diluncurkan dengan bantuan peluncur, lalu mesin baling-baling yang ada di buritan drone tersebut akan mengambil alih kendali menerbangkan peralatan itu menuju sasaran.

3. Shahed-136 merupakan drone kamikaze

Bagian belakangnya dipasangi mesin piston 2 tak dengan baling-baling yang berfungsi mendorong terbang pesawat nirawak tersebut. Sayapnya berbentuk delta dengan bagian moncongnya membawa hulu ledak sekitar 40 kilogram.

Drone ini akan meledak ketika menabrak sasaran yang telah ditentukan dengan panduan GPS sebelumnya. Meski jumlah hulu ledak termasuk sedikit, tapi jumlah kuantitas drone yang dikirim dalam satu kali serangan memiliki dampak yang signifikan.

Sekitar lima drone bisa dikirim dalam satu kali serangan dengan satu target yang ditentukan. Dengan kuantitas tersebut, beberapa drone mungkin bisa dicegat oleh rudal pertahanan udara, tapi lainnya tetap lolos dan bisa mengenai target.

4. Menyerang Ukraina dari tempat relatif aman,

Rusia dapat menggunakan Shahed-136 untuk menyerang Ukraina dari tempat relatif aman, seperti di Krimea atau Belarus atau bagian Ukraina yang diduduki. Dia memiliki keunggulan sulit dideteksi oleh radar pertahanan.

Jika rudal pertahanan Ukraina bisa menjatuhkan sekelompok Shahed-136 yang terbang rendah, kelompok Shahed-136 yang terbang tinggi lolos dari cegatan dan bisa mengenai target yang diinginkan.

5. Harganya relatif murah dan efektif

Melansir Al Jazeera, harga tiap drone tersebut sekitar 20 ribu dolar atau sekitar Rp311 juta. Dibandingkan dengan rudal balistik Rusia seperti Kh-01, jelas drone ini jauh lebih murah.

Karena harganya yang relatif murah, maka penyerang bisa menggunakan drone ini dalam jumlah banyak dalam sekali serangan. Suaranya mesin 2 tak yang berisik, termasuk memberikan efek psikologis pada warga yang melihatnya.

TAUFIK RUMADAUL
Pilihan editor : Iran Tuduh Israel Jadi Dalang Serangan Drone, Janji Akan Balas Dendam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

17 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

19 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

21 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

9 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

9 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya