TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Magnitudo 5,0--diperbarui dari info awal M5,1--mengguncang Bengkulu pada Jumat pagi, 3 Maret 2023. Terjadi tepatnya pada pukul 07.36 WIB, gempa tersebut memiliki pusatnya di laut, dekat pesisir, 47 kilometer barat daya Bengkulu. Kedalamannya, 58 kilometer.

"Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat keterangan tertulis yang dibagikannya setelah kejadian gempa itu.

Hasil pemodelan BMKG telah langsung menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami. Meski begitu dampak guncangannya bisa dirasakan banyak orang. BMKG mengukur intensitas gempa itu pada skala III-IV MMI di Kota Bengkulu. Di Bengkulu utara dengan skala III MMI.

Pada skala IV MMI, gempa yang terjadi setara gempa pada siang yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Sedangkan III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.

Terbukti banyak warga yang mengaku bisa merasakan guncangan gempa itu. Misalnya pemilik akun ketapelkecil yang mengaku berdomisili di Bengkulu, “Kaca jendela geter kencang, kirain truk lewat, gempa yg kedua baru berasa goyang,” cuitnya membalas informasi akun resmi BMKG.

Pilihan Editor: Tentang Masuk Sekolah Jam 5 Pagi dan Waktu Tidur Ideal untuk Anak Remaja