Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentang Masuk Sekolah Jam 5 Pagi dan Waktu Tidur Ideal Anak Remaja

MASIH GELAP. Guru-guru dan tujuh siswa SMAN 5 Kupang ketika apel pertama masuk jam 05.00 Wita di sekolah itu, Selasa (28/2). Ternyata suasana luar gedung masih tampak gelap. (FOTO: ISTIMEWA)
MASIH GELAP. Guru-guru dan tujuh siswa SMAN 5 Kupang ketika apel pertama masuk jam 05.00 Wita di sekolah itu, Selasa (28/2). Ternyata suasana luar gedung masih tampak gelap. (FOTO: ISTIMEWA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak Astrid Wen mengungkap hasil sejumlah studi yang menyatakan waktu tidur yang dibutuhkan anak dan remaja adalah 8-10 jam. Bahkan ada yang merekomendasikan jam mulai sekolah tak lebih pagi dari 8.30 atas pertimbangan waktu tidur itu. Seluruhnya bertentangan dengan argumen Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang menerapkan masuk sekolah siswa di wilayahnya pukul 05.00 pagi waktu setempat--belakangan dimundurkan menjadi 05.30.

Astrid mencemaskan dampak fisik yang dapat terjadi pada anak, yang kemudian berpotensi berujung pada dampak psikologis, ketika dipaksakan masuk sekolah pukul 05.00 pagi. Dampak psikologis akan muncul, menurut Astrid, ketika sudah banyak rentetan kejadian ikutan dari kebijakan yang kontroversial tersebut. "Misalnya, orang tuanya siap tidak dukung anaknya untuk sekolah jam lima pagi? Kalau orang tua tidak siap, akan stres dan turun ke anaknya,” ujarnya kepada Tempo.co, Rabu 1 Maret 2023.

Salah satu pertimbangan Gubernur Viktor Laiskodat menerapkan masuk sekolah pukul 05.00 adalah karena, menurut dia, siswa SMA paling malam tidur pukul 22.00 WITA. Sehingga, menurutnya lagi, enam jam waktu tidur sudah cukup bagi para siswa. Viktor menambahkan konteks upaya ekstra untuk meningkatkan mutu pendidikan tingkat atas di NTT bersaing dengan daerah lain.

“Tapi, anak diminta bangun sebelum jam lima pagi, situasi di rumahnya mendukung atau tidak untuk dia tidur cukup?” kata Astrid lagi. “Kalau kurang tidur, badannya tidak cukup istirahat, jadinya konsentrasi belajar terganggu, semangat belajar terganggu, produktivitas belajar terganggu.”

Dia kemudian memaparkan bahwa sudah ada banyak studi yang dilakukan tentang waktu tidur yang dibutuhkan oleh anak dan remaja.  National Sleep Foundation, misalnya, menyebutkan remaja dalam rentang usia 14–17 tahun membutuhkan 8–10 jam tidur per hari. Hasil studi lain yang dimuat Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa durasi tidur ideal bagi remaja berusia 13 hingga 18 tahun juga 8–10 jam per hari. 

American Academy of Sleep Medicine dan American Academy of Pediatrics bahkan merekomendasikan sekolah menengah dan atas untuk memulai aktivitasnya tidak lebih cepat dari pukul 08.30 pagi. Maksudnya, agar siswa mendapatkan tidur yang cukup karena sebagian besar remaja mengalami fase waktu tidur dan bangun yang lebih lambat, yang dapat menggeser jam internal tubuh hingga dua jam.

"Akibatnya, rata-rata remaja tidak bisa tidur hingga pukul 23.00 dan sebaiknya bangun jam 08:00 pagi," bunyi rekomendasi yang diberikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pendidikan NTT Linus Lusi menyebutkan kebijakan siswa masuk sekolah jam 5 pagi telah diberlakukan di 10 sekolah yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 6, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 5. Setelah muncul kontra dari banyak kalangan, termasuk dari DPRD setempat, Linus hanya mengubah jam masuk menjadi 05.30.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Hari Ini, 14 Provinsi Diminta Siaga Dampak Hujan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

4 hari lalu

Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

Sejak dini para siswa diajak mengenali potensi utama wisata Yogyakarta berupa batik.


PPDB 2023, Daerah Ini Bebaskan Siswa Berprestasi dari Aturan Zonasi Sekolah

10 hari lalu

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)
PPDB 2023, Daerah Ini Bebaskan Siswa Berprestasi dari Aturan Zonasi Sekolah

Kebijakan baru dalam PPDB 2023 itu diakui karena masih adanya masyarakat yang memiliki anggapan bahwa ada sekolah-sekolah favorit.


Airlangga: KTT ASEAN 2023 Mendongkrak Ekonomi Masyarakat NTT

19 hari lalu

Suasana Retreat Session KTT ke-42 ASEAN, di Labuan Bajo, NTT, Kamis 11 Mei 2023.POOL/ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Airlangga: KTT ASEAN 2023 Mendongkrak Ekonomi Masyarakat NTT

Airlangga Hartarto berharap penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 mampu mendorong transformasi ekonomi dan peningkatan peluang usaha untuk masyarakat.


Profil Julie Laiskodat, Sambut Anggota KTT ASEAN dengan Kain Tenun NTT

21 hari lalu

Desainer dan pemilik Butik Tenun LeViCo Julie Laiskodat. TEMPO/Nurdiansah
Profil Julie Laiskodat, Sambut Anggota KTT ASEAN dengan Kain Tenun NTT

Ketua Dekranasda NTT Julie Laskoidat turun tangan mempersiapkan KTT ASEAN Summit 2023 di Laboan Bajo, NTT pada 9-11 Mei 2023. Kain tenun NTT ditebar.


Gubernur NTT Percaya Konsumsi Daun Kelor Perbaiki Kualitas Sperma, Bagaimana Penjelasannya?

41 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
Gubernur NTT Percaya Konsumsi Daun Kelor Perbaiki Kualitas Sperma, Bagaimana Penjelasannya?

Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyebut daun kelor dapat memperkuat sel sperma. Sehingga dapat digunakan untuk mengatasi stunting. Benarkah demikian?


Pernyataan Kontroversi Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Terbaru Minta Kades Tes Sperma

43 hari lalu

Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA
Pernyataan Kontroversi Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Terbaru Minta Kades Tes Sperma

Sederet pernyataan kontroversial Gubernur NTT Viktor Laiskodat mulai sekolah anak SMA pukul 05.00 WITA, terbaru minta Kades tes sperma.


Sempat Dicibir, 2 Siswa SMPN 1 Ciawi Raih Juara 1 di Selangor Dance Sport Championship 2023

48 hari lalu

Kesya Aditya Putra Winardi dan Devina Anindita, dua siswa SMPN 1 Ciawi, Raih Juara 1 di Selangor Dance Sport Championship 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Sempat Dicibir, 2 Siswa SMPN 1 Ciawi Raih Juara 1 di Selangor Dance Sport Championship 2023

Kesya Aditya Putra Winardi dan Devina Anindita, dua siswa SMPN 1 Ciawi, Kabupaten Bogor berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.


Siswa MAN 2 Kota Malang Diterima Program S1 Internasional UGM, UI, dan Unair

48 hari lalu

Siswa MAN 2 Kota Malang diterima Program S1 Internasional. kemenag.co.id
Siswa MAN 2 Kota Malang Diterima Program S1 Internasional UGM, UI, dan Unair

Prestasi ini menyempurnakan capaian 86 siswa MAN 2 Kota Malang yang sebelumnya telah diterima di berbagai kampus favorit di luar maupun dalam negeri.


Siswa SD Ini Menjadi Petugas Penjaga Teleskop Gerhana Matahari di Planetarium

50 hari lalu

Rangga Hamka Permana, 11 tahun, siswa kelas 4 SDN 03 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, menjadi petugas penjaga teleskop di Planetarium Jakarta saat gerhana matahari. (TEMPO/Maria Fransisca Lahur)
Siswa SD Ini Menjadi Petugas Penjaga Teleskop Gerhana Matahari di Planetarium

Planetarium membuka kesempatan pada warga untuk mengamati gerhana matahari melalui beberapa teleskop milik Planetarium.