Panel Surya Lipat dan Baterai Portable untuk Berkemah dan Rumah Kos

Minggu, 5 Maret 2023 07:13 WIB

Baterai portable penyimpan energi listrik dari panel surya dari Bluetti di pameran Solartech Indonesia 2023. Portabel power system dengan panel surya yang bisa dilipat semacam ini bisa digunakan untuk mendukung aktivitas atau wisata luar ruang, bahkan untuk di rumah tinggal. (Maria Fransisca Lahur)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan menghadirkan produk portable power station dengan panel surya untuk kebutuhan individu dalam pameran energi hijau Solartech Indonesia 2023, INALIGHT 2023 and Battery & Energy Storage Indonesia 2023 yang baru lalu di Jakarta, 2-4 Maret 2023. Pameran bersamaan dengan pameran Smart Home+ IoT Indonesia 2023, Cable Indonesia 2023 dan INAGREENTECH 2023.

Berbagai pameran itu merupakan bagian dari Smart Energy Indonesia. Sebanyak 431 peserta dari 20 negara hadir di sana.

Di antara yang datang dengan portable power station dengan solar panel adalah Bluetti dari Cina. Produknya tampak berupa baterai dalam kotak portable berbagai ukuran serta panel surya yang bisa dilipat, cocok untuk aktivitas ataupun wisata luar ruang seperti camping ataupun wisata dengan caravan.

Pada kotak penyimpanan energi, dari sinar matahari, terdapat konektor daya masuk dan ke luar. Baterai juga bisa digunakan untukmenyimpan energi dari sumber lalu, misalny dari PLN. Untuk konektor ke luar bermacam-macam. Ada port USB-A, USB-C, konektor dengan standar Indonesia, bahkan wireless charging di bagian atas.

Seperti dituturkan Herman, Business Development Bluetti Indonesia, yang ditemui di lokasi, produk Bluetti lebih dikenal di Eropa ketimbang di negara asalnya. Dia mengungkap varian seri produk, antara lain EB3A dengan AC Output 600 W yang dijual dengan harga Rp 4,2 juta, EB55 dengan AC Output 700 W harga Rp 5 juta, dan EB dengan AC output 1000 W harga sekitar Rp 9,9 juta.

Advertising
Advertising

Baterai bagian dari portable power system dengan panel surya dari Bluetti yang hadir di pameran Solartech Indonesia 2023. (Maria Fransisca Lahur)

Ada pula seri seri PV120 seharga Rp 4,2 juta dan PV200 yang ditawarkan dengan harga Rp 6,8 juta. Menurut Herman, kapasitas bangkitan listrik produk juga bisa untuk kebutuhan rumah skala kecil atau kos.

Beberapa varian lain menawarkan kapasitas hingga 6.000 W. Yang ini, disebut Herman, "sedang banyak dikirim ke pasar di Ukraina."

Bluetti di Cina, Herman menambahkan, juga memiliki program semacam CSR untuk membantu penerangan bagi warga Afrika. Perusahaan memberikan produk terkecil produksi mereka yang mengandalkan asupan matahari. “Setiap pembelian Bluetti ada yang kita salurkan untuk warga di Afrika,” kata dia sambil menjelaskan, produk mini dengan kapasitas baterai 40 Wh dan 60 Wh akan ada di Indonesia juga.

Beberapa produsen lain yang memiliki produk portable power station dan solar panel adalah Shenzhen Everplus Techology dan Zhongshan Yue Mei Opto-Electronic Co. Ltd.

Teknologi portabel power system dengan panel surya yang bisa dilipat dari sejumlah perusahaan mengisi pameran Solartech Indonesia 2023 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. (Maria Fransisca Lahur)

Automatic Weather Station (AWS)

Ajang pameran yang sama juga memunculkan Automatic Weather Station (AWS) dengan tenaga matahari. Satu produsennya adalah PT Alphamas Mandiri. Irwan, teknisi yang ada di lokasi, mengatakan produk sudah banyak digunakan seperti BMKG, BATAN, dan IPB.

Stasiun cuaca yang ditunjang energi matahari ini mencakup alat atau sensor radiasi matahari, kecepatan angin, arah angin, temperatur, kelembapan, tekanan udara dan curah hujan--mengikuti permintaan. Untuk koneksi data ke server tersedia wifi, LAN juga GSM.

Panel surya untuk Stasiun Pemantau Cuaca Otomatis di pameran Solartech Indonesia 2023. (Maria Fransisca Lahur)

Sejauh ini, menurut Irwan, permintaan tertinggi datang dari BMKG yang menyebar alat di stasiun-stasiun pemantauan cuaca yang dimiliki. Irwan tak bersedia menyebutkan harga selain menyatakan, "mengikuti fluktuasi dolar."

Pilihan Editor: Benarkah Petir Sambar Pipa Pertamina Plumpang Sebelum Kebakaran Hebat? Ini Data dari Peneliti BRIN


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.



Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

7 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

9 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

10 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

11 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

13 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

13 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

15 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

23 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya