RS Hasan Sadikin Bandung Bersiap Hadapi Pasien Teinfeksi Flu Burung

Minggu, 5 Maret 2023 15:17 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan bantuan ventilator kepada Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung Nina Susana Dewi, di RSHS Jalan Pasteur Nomor 38 Bandung, Jum'at (27/3/20).

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah bersiap menghadapi kasus pasien yang terinfeksi virus flu burung atau H5N1. Menurut Direktur RSHS Bandung Yana Akhmad, sejak dua bulan lalu pihaknya mewaspadai kembali perulangan kejadian itu yang mewabah pada era 2000-an. “Persiapan ini tidak ada bedanya dengan penanganan virus Corona yang sedang berjalan,” ujarnya, Ahad, 5 Maret 2023.

Covid-19 dan virus flu burung yang menginfeksi manusia, menurutnya, punya kemiripan gejala seperti menyerang paru-paru hingga sampai kondisi berat. Penanganan pun sama yaitu pasien diberikan obat anti virus seperti oseltamivir.

Pada kasus pasien yang punya gejala influenza dan punya riwayat kontak dengan unggas yang mati, atau di daerahnya ada kematian unggas, akan diwaspadai sebagai suspek. Yana mengatakan, kesiapan selain dengan tenaga medis, juga ruang isolasi dari mulai Instalasi Gawat Darurat hingga ruang perawatan khusus di Gedung Kemuning RSHS Bandung.

Sebelumnya diberitakan, kasus flu burung pada unggas telah masuk Jawa Barat. Laporan temuannya dari Kota Cimahi dan Kota Cirebon. Menurut Dinas Kesehatan Jawa Barat, selain pada unggas, belum ada kasus virus flu burung yang menginfeksi ke orang. “Peluang penularan flu burung ke manusia rendah, juga penularan antar manusia belum terbukti sampai sekarang,” kata Yana.

Sebagai salah satu rumah sakit rujukan kasus flu burung di Jawa Barat, RSHS Bandung punya pengalaman menangani pasien di ruang isolasi khusus. Menurut Yana, penanganan kasus pasien flu burung akan dilakukan secara berjenjang dari Puskesmas serta pemeriksaan laboratorium.”Kami tidak menyiapkan seperti dulu karena sekarang ini sudah bagian dari pelayanan,” katanya.

Advertising
Advertising

Secara global pada kurun 2003-2023, total ada 871 kasus termasuk dua kejadian terbaru di Kamboja berdasarkan laporan badan kesehatan dunia WHO pada 26 Februari 2023. Selain itu tercatat kasus flu burung menyebkan kematian 458 orang.

Wabah flu burung sebelumnya pernah mewabah di Indonesia dan merenggut korban jiwa. Kementerian Kesehatan mencatat distribusi kasus flu burung pada manusia periode 2005 hingga 2022. Mayoritas terjadi di Sumatera dan Jawa. Daerahnya yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung. Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.

Pada 2005, dari 20 kasus ada 13 orang yang meninggal dunia. Puncaknya pada 2006 yaitu terdapat 55 kasus, dan 45 pasien diantaranya wafat (81,82 persen). Meskipun beberapa tahun setelahnya jumlah kasus semakin menurun, namun rasio kematian pasien yang tertular flu burung meningkat. Kasus flu burung pada manusia terakhir tercatat pada 2017, dimana seorang pasiennya meninggal dunia.

Pilihan Editor: Riwayat Flu Burung pada Manusia di Indonesia, Rasio Kematian Sudah 100 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

2 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

52 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

RSHS Bandung Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Lagi, setelah Berhenti di 2015

19 Januari 2024

RSHS Bandung Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Lagi, setelah Berhenti di 2015

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung kembali melakukan operasi transplantasi ginjal.

Baca Selengkapnya

RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Tangani Pasien Cacar Monyet, Mengapa RSHS Bandung Tak Berikan Antivirus?

31 Oktober 2023

Tangani Pasien Cacar Monyet, Mengapa RSHS Bandung Tak Berikan Antivirus?

Seorang pasien terkonfirmasi positif mengidap penyakit cacar monyet atau monkey pox alias mpox di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

25 Oktober 2023

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya