Tahapan Sambaran Petir: Muasalnya dari Bunga Api Alami

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 7 Maret 2023 13:30 WIB

Ilustrasi Petir atau Kilat. h2solutionsinc.com

TEMPO.CO, Jakarta -Petir adalah pelepasan bunga api alami berskala besar yang terjadi di dalam atmosfer atau di antara atmosfer dan permukaan bumi lalu apa itu sambaran petir.

Pada saat pelepasan, saluran plasma yang sangat konduktif secara listrik tercipta di dalam udara, dan ketika arus mengalir di dalam saluran ini, dengan cepat memanaskan udara hingga sekitar 25.000 derajat celcius. Saluran petir adalah contoh plasma terestrial yang sedang bekerja.

Bagaimana petir terbentuk?

Melansir www.sciencelearn.org “Lightning explained” pembentukan dan pemisahan muatan listrik positif dan negatif di dalam atmosferlah yang menciptakan medan listrik yang sangat intensif yang diperlukan untuk mendukung pelepasan percikan api alami, yaitu petir.

Pembentukan muatan listrik di atmosfer terutama disebabkan oleh ionisasi molekul udara oleh sinar kosmik. Sinar kosmik adalah partikel berenergi tinggi seperti proton yang berasal dari luar tata surya. Saat bertabrakan dengan molekul udara, sinar ini menghasilkan hujan partikel yang lebih ringan, yang sebagian di antaranya bermuatan.

Di dalam awan guntur, gerakan cepat ke atas dan ke bawah dari tetesan air dan kristal es dapat memisahkan dan memusatkan muatan-muatan ini. Muatan negatif terakumulasi di bagian bawah awan dan muatan positif di bagian atas.

Produksi petir

Advertising
Advertising

Saat area muatan negatif di dasar awan petir menumpuk, hal ini mendorong area muatan positif untuk berkembang di tanah di bawahnya. Sebagai akibatnya, perbedaan potensial atau tegangan tercipta melintasi celah awan ke tanah. Setelah tegangan mencapai kekuatan tertentu, udara di antara dasar awan dan tanah mengembangkan konduktivitas listrik. Pada awalnya, sebuah saluran, yang dikenal sebagai pemimpin berundak, terbentuk. Meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang, hal ini memungkinkan elektron bergerak dari awan ke tanah.

Disebut sebagai stepped leader karena ia bergerak dalam bagian 50 hingga 100 meter, dengan sedikit jeda di antaranya, ke tanah. Saat mendekati tanah, streamer bermuatan positif menembak ke atas dari tanah untuk terhubung dengannya. Streamer paling sering dipicu dari benda-benda tinggi di tanah.

Setelah terhubung, elektron dari awan dapat mengalir ke tanah dan muatan positif dapat mengalir dari tanah ke awan. Aliran muatan inilah yang merupakan sambaran petir yang terlihat. Setelah pelepasan pertama, ada kemungkinan terbentuknya petir lain di saluran tersebut. Hal ini dapat terjadi 3-4 kali secara berurutan. Semua ini terjadi dalam interval waktu sekitar 200 detik.

YOLANDA AGNE
Pilihan editor : Ahli Petir ITB: Ada Kemungkinan Petir Penyebab Kebakaran Depo Pertamina, Apa itu Sambaran Petir?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

9 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

25 hari lalu

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

28 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

BMKG memprakirakan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan petir siang ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

30 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Kota-kota Besar Sumatera

40 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Kota-kota Besar Sumatera

BMKG memprakirakan sejumlah kota di Sumatera yang cuacanya hari ini hujan ringan dan hujan petir.

Baca Selengkapnya

BMKG: Cuaca di Pelabuhan Merak, Bakauheni dan Lampung Hari Ini Berawan Hingga Hujan Petir

40 hari lalu

BMKG: Cuaca di Pelabuhan Merak, Bakauheni dan Lampung Hari Ini Berawan Hingga Hujan Petir

BMKG memprediksi cuaca Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni cerah berawan. Namun ada potensi hujan petir di sejumlah wilayah Lampung.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Ponsel Lipat Infinix, Bogor Kota Petir, Akses WhatsApp dari Dua Perangkat

42 hari lalu

Top 3 Tekno: Ponsel Lipat Infinix, Bogor Kota Petir, Akses WhatsApp dari Dua Perangkat

Persiapan peluncuran ponsel lipat Infinix memuncaki artikel Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Arus Mudik Jalur Darat di Jabar: Hujan Petir Berpotensi Hingga Malam

45 hari lalu

Prakiraan Cuaca Arus Mudik Jalur Darat di Jabar: Hujan Petir Berpotensi Hingga Malam

Prakiraan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, jalur transportasi darat untuk dilalui pemudik bakal diguyur hujan hingga malam hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Petir dan Angin Kencang di Sebagian Besar Jakarta

45 hari lalu

BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Petir dan Angin Kencang di Sebagian Besar Jakarta

BMKG peringatkan potensi hujan petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Jakarta hari ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Sidang Isbat Ramadan, Dampak Sambaran Kilat ke Ponsel, Stanford University di IKN

10 Maret 2024

Top 3 Tekno: Sidang Isbat Ramadan, Dampak Sambaran Kilat ke Ponsel, Stanford University di IKN

Pendapat peneliti ahli utama BRIN mengenai keharusan isbat pada awal Ramadan menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Tempo hari ini.

Baca Selengkapnya