5 Kelemahan ChatGPT yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

Kamis, 9 Maret 2023 14:29 WIB

ChatGPT. Foto : OpenAI

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran artificial intelligence seperti ChatGPT saat ini menimbulkan pro dan kontra. Sebagian pihak mendukung kehadiran AI tersebut karena akan mempermudah kerja manusia. Sementara itu, sebagian lain cenderung menolak karena berpotensi menggantikan sejumlah tenaga manusia dan cenderung mendorong tingkat kecurangan meningkat.

Meskipun begitu, bukan berarti ChatGPT tak memiliki kelemahan. ChatGPT adalah buatan manusia yang niscaya memiliki sejumlah kekurangan. Jenis-jenis kekurangan tersebut merentang mulai dari karakteristik tulisan yang cenderung kaku hingga terkesan bertele-tele. Dilansir dari searchenginejournal.com, berikut adalah sederet kelemahan ChatGPT:

1. Penggunaan Frasa Membuatnya Dapat Dideteksi Sebagai Non-Manusia

Para peneliti yang mempelajari cara mendeteksi konten buatan mesin telah menemukan pola yang membuatnya terdengar tidak alami. Salah satu keanehan ini adalah bagaimana AI cenderung tak mampu memperkaya tulisannya dengan idiom. Kurangnya idiom dalam suatu konten dapat menjadi sinyal bahwa konten tersebut dibuat oleh mesin.

2. ChatGPT Tidak Memiliki Kemampuan untuk Berekspresi

Advertising
Advertising

Tulisan yang dihasilkan oleh ChatGPT cenderung tidak berisi ekspresi, hanya kata-kata. Hal tersebut tidak dapat menghasilkan konten yang menyentuh orang secara emosional pada tingkat yang sama seperti manusia, karena tidak memiliki pikiran atau perasaan yang sebenarnya.

3. ChatGPT Tidak Menghasilkan Wawasan

Sebuah artikel yang diterbitkan di The Insider mengutip seorang akademisi yang mencatat bahwa esai akademik yang dihasilkan oleh ChatGPT kurang memiliki wawasan tentang topik tersebut. ChatGPT meringkas topik tetapi tidak menawarkan wawasan unik tentang topik tersebut. Manusia menciptakan melalui pengetahuan, tetapi juga melalui pengalaman pribadi dan persepsi subjektif mereka.

4. ChatGPT Terlalu Bertele-tele

Sebuah makalah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2023 menemukan pola dalam konten ChatGPT yang membuatnya kurang cocok untuk aplikasi penting. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia lebih menyukai jawaban dari ChatGPT di lebih dari 50 persen pertanyaan yang dijawab terkait dengan keuangan dan psikologi.

5. Konten ChatGPT Sangat Terorganisir dengan Logika yang Kaku

ChatGPT memiliki gaya penulisan yang tidak hanya bertele-tele tetapi juga cenderung mengikuti template yang memberikan konten gaya unik yang tidak manusiawi. Sifat tidak manusiawi ini terungkap dalam perbedaan antara cara manusia dan mesin menjawab pertanyaan.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Ini Kata Dosen Unair

Berita terkait

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

22 jam lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

5 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

5 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

5 hari lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

8 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

8 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

8 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya