Guru Besar IPB Riset Bioteknologi Seluler Untuk Konservasi Tanaman Buah Lokal

Jumat, 17 Maret 2023 06:21 WIB

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti yang juga dosen Bioteknologi Tanaman Departemen Agronomi dan Holdikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) Darda Efendi mengatakan penggunaan bioteknologi seluler atau pengunaan kultur jaringan pada tumbuhan menjadi solusi untuk konservasi buah lokal.

Dengan menggunakan bioteknologi seluler, kata Darda, bermanfaat bagi petani agar dapat memperbanyak bibit tanaman buah nusantara secara massal dan cepat. “Selain dapat dilakukan secara massal, penerapan bioteknologi seluler ini, genetik tumbunan buah nusantara dapat diseimpan dalam jangka panjang tanpa kehilangan viabilitas dan tanpa terjadinya perubahan genetik,” ungkap Darda Efendi pada Rabu 16 Maret 2023.

Dalam persentasinya praorasi ilmiahnya, guru besar IPB University ini mengatakan, meski Indonesia kaya akan jenis buah-buahan lokal, namun sampai saat ini baru 60 sepesies yang merupakan komoditi binaan Direktorat Jendral Holdikultura. “ Padahal di alam kita masih banyak yang menunggu untuk ditemukan, dikembangkan, dimanfaatkan, dan dikonservasi,” kata dia.

Dia mengatakan buah lokal nusantara mempunyai berbagai karakter unik dan sebagian besar relatif sulit untuk konservasinya. Sebab, karakternya memiliki biji buah yang besar sehingga biji tersebut tidak dapat disimpan dalam waktu lama untuk pembibitan. "Ada banyak buah lokal kita yang memiliki berbiji apomiktik. Jenis buah ini dihasilkan dari jaringan ibu saja atau tidak berbapak, sehingga tidak bisa dikawinkan, berbiak vegetatif, “ kata dia.

Untuk itu, dengan memanfaatkan teknologi kultur jaringan melalui bioteknologi seluler, maka spesies buah lokal yang ada di nusantara ini dapat diperbanyak secara massal, cepat, seragam dan true to type (sama dengan induknya).

Advertising
Advertising

“Jalur kultur jaringan dapat dilakukan dengan cara induksi dan multiplikasi tunas samping, juga dengan cara organogenesis atau pembentukan organ, atau dengan cara rmbriogenesis somatik, yaitu pembentukan embrio dari jaringan vegetatif,” kata dia.

Sementara untuk proses embriogenesis dapat dilakukan dengan cara pemeliharaan kultur embriogenik, perkembangan dan pendewasaan embrio, dan perkecambahan embrio. Tahap induksi dilakukan pada media dasar yang diilengkapi zat pengatur tumbuh auksin (picloram, 2,4-D) atau ada yang juga memerlukan sitokinin (TDZ, BAP).

“Sedangkan untuk konservasi plasma nutfah secara in vitro, agar materi genetik disimpan untuk jangka panjang tanpa kehilangan viabilitas dan tanpa terjadinya perubahan genetik maka dapat dilakukan dengan penyimpanan plasma pada suhu -196 oC dalam nitrogen cair.” kata dia.

Dengan Bioteknologi seluler dan bioteknologi molekuler secara bersama dapat digunakan untuk membangun informasi dan sains dasar dalam biologi atau biokimia tanaman. Untuk itu penelitian buah-buahan Nusantara, kata dia, sangat penting untuk ditingkatkan mulai dari hulu sampai ke hilir, mulai dari eksplorasi sumber daya genetik yang berkelanjutan dengan pemberian identitas sidik jari atau barcoding DNA.

Pilihan Editor: IKN Jadi Lokasi KKN Mahasiswa ITB pada Juni 2023

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

6 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

6 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

6 hari lalu

UTBK SNBT di IPB University, Sebagian Peserta Harus Parkir Terpisah dan Naik Bus Ini

IPB University menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

7 hari lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

8 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

12 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

12 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

13 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

14 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya