Satelit Mahasiswa Ini Punya Antena Mirip Bola Voli, Tingkatkan Komunikasi Data

Sabtu, 18 Maret 2023 05:47 WIB

Gambar artistik CatSat dengan antenanya yang bisa mengembang seukuran bola voli di orbit Bumi. space.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa di University of Arizona, Amerika Serikat, membangun sebuah satelit mikro dengan antena unik serupa bola voli. Cubesat yang mereka beri nama CatSat itu diharap menjadi jawaban untuk komunikasi dan transmisi data berkecepatan tinggi dan berbiaya rendah menggunakan satelit kecil.

Antenanya itu yang akan melayani perangkat komunikasi. Saat meluncur, wujudnya masih terlipat. Namun, begitu berada di orbit Bumi dan siap bertugas, antena akan mengembang menggunakan kombinasi gas helium dan argon. Luas permukaannya digunakan untuk meningkatkan kecepatan downlink.

CatSat akan melayani tujuan ganda di samping uji antena model baru itu. Instrumen berbentuk kotak akan menyelidiki ionosfer Bumi untuk mempelajari perambatan dan perubahan sinyal radio frekuensi tinggi di atas atmosfer. Bersama dengan komponen yang ada lainnya, CatSat akan mengirimkan gambar beresolusi tinggi dengan kecepatan yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh cubesat berukuran sebanding.

Hilliard Paige, mahasiswa teknik University of Arizona yang menjadi insinyur sistem utama CatSat, menyatakan melihat konsep antenanya itu sebagai pencari jalan untuk misi masa depan. "Setelah peluncuran yang sukses, antena tiup ini akan menjadi yang pertama dari jenisnya di luar angkasa," kata Paige lewat rilis online dari universitas.

Profesor astronomi di University of Arizona, Chris Walker, juga berpendapat bahwa teknologi yang didemonstrasikan oleh CatSat bakal membuka pintu bagi kemungkinan misi bulan, planet, dan ruang angkasa di masa depan menggunakan satelit mikro alias cubesat. Walker ikut mendirikan perusahaan bernama Freefall Aerospace yang mengembangkan antena bola voli pantai itu.

Advertising
Advertising

Walker juga terlibat dalam pengajuan proposal awal satelit mahasiswa CatSat itu ke NASA di bawah Inisiatif Peluncuran Cubesat pada 2019. Proposal itu mendapat persetujuan NASA, dan CatSat diberi kendaraan peluncuran - roket Firefly Aerospace Alpha, yang akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California.

Rencananya, satelit mahasiswa ini akan dikirim ke orbit di ketinggian 547 kilometer. Jika berhasil, antena bola voli CatSat kemudian akan memancarkan gambar Bumi secara real-time. "CatSat belum memiliki target tanggal peluncuran, meskipun diharapkan akan mendapat kepastian di akhir tahun ini," kata pejabat University of Arizona.

SPACE

Pilihan Editor: Soal Bahasa Kritik Guru SMK Cirebon, Ridwan Kamil Bilang Bercanda Dibalas Bercanda


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

3 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

4 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

8 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya