Chatbot Bing dengan GPT-4, Simak Daftar Kelebihan dan Keterbatasannya

Sabtu, 18 Maret 2023 21:54 WIB

Gpt 4 open AI. Engadget

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft telah menghapus daftar tunggu untuk fitur Bing barunya. Sekarang, siapa pun dapat mendaftar dan menggunakan chatbot yang diberdayakan GPT-4, model bahasa AI generasi berikutnya dari OpenAI, tersebut

Windows Central melihat bahwa jika pengguna mencoba dan mendaftar untuk Bing baru, maka akses akan langsung terbuka. Ini akses ke Bing baru, buka bing.com/new dan tekan tombol "bergabung dengan daftar tunggu" lalu masuk dengan Akun Microsoft dan nantikan akses.

Perubahan daftar tunggu Microsoft terjadi hanya sehari setelah perusahaan memberi konfirmasi chatbot AI miliknya, Bing, diam-diam berjalan di GPT-4.

Microsoft baru mengumumkan Bing bulan lalu dan membuka daftar tunggu pada hari yang sama. Perusahaan secara bertahap mengizinkan orang masuk dengan beberapa batasan, seperti jumlah pertanyaan yang diajukan per sesi dan per hari. Pembatasan ini disebutkan diberlakukan untuk mencegah chatbot menunjukkan perilaku tak normal.

Sekarang, pengguna Bing dapat mengajukan 15 pertanyaan per sesi dan maksimal 150 per hari.

Advertising
Advertising

GPT-4 adalah versi terbaru dari model bahasa AI perusahaan. Model dilatih pada sejumlah besar data online untuk menghasilkan respons kompleks terhadap permintaan pengguna.

Menganalisis Lebih dari Teks

Intinya, perubahan terbesar pada GPT-4 adalah kemampuannya untuk bekerja dengan foto yang diunggah pengguna.

Salah satu penggunaan yang paling mencengangkan sejauh ini berasal dari demo video OpenAI. Hanya berdasarkan sebuah gambar dapat diubah menjadi situs web fungsional dalam hitungan menit. Dalam demo, diunggah gambar ke GPT-4 dan kemudian menempelkan kode yang dihasilkan ke pratinjau yang menunjukkan bagaimana itu bisa menjadi situs web yang berfungsi.

Dalam pengumumannya, OpenAI juga menunjukkan bagaimana GPT-4 bisa diminta untuk menjelaskan lelucon dari serangkaian gambar — yang menampilkan smartphone dengan pengisi daya yang salah — dan menjelaskan mengapa itu lucu. Meski mungkin terdengar mudah, membedah lelucon dianggap lebih rumit untuk digunakan oleh alat kecerdasan buatan karena perlu adanya konteks bahasan.

Ada juga yang menunjukkan gambar bagian dalam lemari es pada GPT-4 dan meminta untuk membuat makanan berdasarkan bahan-bahannya.

Fitur foto belum tersedia, tetapi OpenAI kemungkinan akan menyusul meluncurkannya dalam beberapa minggu mendatang.

Pengkodean Jadi Lebih Mudah

Beberapa pengguna GPT-4 awal kurang memiliki, bahkan tidak punya pengetahuan tentang coding. Mereka bertanya untuk membuat ulang game ikonik seperti Pong, Tetris, atau Snake. Jawaban datang, dan pengguna berusaha mengikuti petunjuk langkah demi langkah yang disediakan untuk membuat game itu.

Yang lain telah membuat game orisinal mereka sendiri. Menurut OpenAI, GPT-4 dapat menulis kode dalam semua bahasa pemrograman utama. “Kemampuan bahasa yang kuat dari GPT-4 akan digunakan untuk segala hal mulai dari storyboard, pembuatan karakter hingga pembuatan konten game,” kata Arun Chandrasekaran, seorang analis di Gartner Research.

Itu diyakini bisa memunculkan penyedia game yang lebih independen di masa depan. Namun di luar game itu sendiri, GPT-4 dan model serupa, kata Arun, dapat digunakan untuk membuat konten pemasaran seputar pratinjau game, membuat artikel berita, dan bahkan memoderasi papan diskusi game.

Mirip bermain game, GPT-4 dapat mengubah cara orang mengembangkan aplikasi. Seorang pengguna di Twitter mengatakan mereka membuat aplikasi menggambar sederhana dalam hitungan menit. Sementara yang lain mengklaim telah membuat kode aplikasi yang merekomendasikan lima film baru setiap hari, bersama dengan menyediakan cuplikan dan detail lokasi menontonnya.

“Coding itu seperti belajar mengemudi — selama pemula mendapat panduan, siapa pun bisa membuat kode,” kata Lian Jye Su, analis di ABI Research. “Dan AI bisa menjadi guru yang baik,” katanya lagi.

Lulus ujian dengan Nilai Memuaskan

OpenAI mengklaim pembaruan pada GPT-4 membuatnya mampu lebih baik daripada manusia dalam banyak skenario dunia nyata. Perusahaan mengatakan GPT-4 baru-baru ini lulus simulasi ujian sekolah hukum dengan skor termasuk 10 persen peserta tes teratas. Sebaliknya, versi sebelumnya, GPT-3.5, mendapat skor sekitar 10 persen terbawah. Versi terbaru, menurut OpenAI, juga tampil kuat di LSAT, GRE, SAT, dan banyak ujian AP

Pada Januari, ChatGPT menjadi berita utama karena kemampuannya untuk lulus ujian tingkat pascasarjana yang bergengsi, seperti ujian dari Wharton School of Business Universitas Pennsylvania, meski tidak dengan nilai yang sangat tinggi. Perusahaan mengatakan menghabiskan waktu berbulan-bulan menggunakan pelajaran dari program pengujiannya dan ChatGPT untuk meningkatkan akurasi sistem dan kemampuan untuk tetap pada topik.

Memberikan Tanggapan Lebih Tepat

Dibandingkan dengan versi sebelumnya, GPT-4 diklaim mampu menghasilkan respons tertulis yang lebih panjang, lebih detail, dan lebih andal. Versi terbaru sekarang dapat memberikan tanggapan hingga 25 ribu kata, naik dari sebelumnya yang sekitar 4 ribu kata. Selain itu, bisa memberikan instruksi terperinci bahkan untuk skenario yang paling unik, mulai dari cara membersihkan tangki ikan piranha hingga mengekstraksi DNA stroberi.

Keterbatasan GPT-4

Meskipun perusahaan telah melakukan peningkatan besar pada model AI-nya, GPT-4 memiliki keterbatasan yang serupa dengan versi sebelumnya. OpenAI mengatakan teknologi tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang peristiwa yang terjadi sebelum kumpulan datanya terputus per September 2021 dan tidak belajar dari pengalamannya.

"GPT-4 juga dapat membuat kesalahan penalaran sederhana atau terlalu mudah tertipu dalam menerima pernyataan palsu yang jelas dari pengguna, dan tidak memeriksa ulang pekerjaan," kata perusahaan itu.

Chandrasekaran dari Gartner mengatakan GPT-4 juga mencerminkan banyak model AI saat ini yang tidak sempurna. “Mereka dapat menghasilkan informasi yang tidak akurat dari waktu ke waktu.” katanya

Untuk saat ini, OpenAI mengatakan pengguna GPT-4 harus berhati-hati dan menggunakan sangat hati-hati terutama dalam pertanyaan dengan konteks berisiko tinggi.

THE VERGE, CNN

Pilihan Editor: Satelit Mahasiswa Ini Punya Antena Mirip Bola Voli, Tingkatkan Komunikasi Data


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

21 jam lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

22 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

23 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

1 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

1 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

1 hari lalu

Microsoft Komitmen Investasi Rp 27,6 T, untuk Pelatihan AI hingga Developer GitHub

Ada 840 ribu orang yang akan menikmati pelatihan Microsoft. Sepuluh ribu developer dipersiapkan jadi ahli AI.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

1 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya