Terungkap, Hacker Akses Data BNN Amerika Lalu Lakukan Pemerasan

Selasa, 21 Maret 2023 08:31 WIB

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengungkap modus peretasan website Drug Enforcement Agency (DEA) untuk memeras mereka yang ada dalam basisdata BNN-nya Amerika itu. Pelaku hacker adalah dua pemuda, Sagar Steven Singh (19) dan Nicholas Ceraolo (25), anggota kelompok kejahatan dunia maya 'Vile'.

Dalam dakwaan yang sudah dibuatnya, jaksa menyebut kelompok itu telah kerap mencuri informasi pribadi kemudian melakukan doxing (menyebarkannya via internet) jika mereka tidak menerima pembayaran. Tidak secara eksplisit disebutkan korban peretasannya yang terkini. Hanya disebutkan, "Portal tersebut berisi catatan narkoba dan penyitaan mata uang nonpublik yang terperinci, serta laporan intelijen penegakan hukum."

Modusnya secara lebih rinci adalah Singh menggunakan informasi curian untuk mengancam korbannya. Pada salah satu kasus, ia menulis kepada seorang korban akan menyakiti keluarga mereka kecuali memberinya kredensial ke akun Instagram. Singh kemudian melampirkan nomor jaminan sosial korban, nomor SIM, alamat rumah, dan informasi pribadi lainnya yang dia kumpulkan dari database pemerintah ke dalam ancamannya.

“Saya dapat meminta informasi tentang siapa pun di AS tidak peduli siapa. Tidak ada yang aman,” tulis Singh kepada korban. "Kamu akan mematuhiku jika kamu tidak ingin sesuatu yang negatif terjadi pada orang tuamu."

Sementara itu, Ceraolo disebutkan telah mencuri kredensial email milik seorang petugas polisi Bangladesh. Ceraolo diduga yang berperan sebagai petugas selama korespondensinya dengan platform media sosial yang tidak disebutkan namanya, dan meyakinkan situs tersebut untuk memberikan alamat rumah, alamat email, dan nomor telepon pengguna tertentu.

Advertising
Advertising

“Alasan fiktif yang digunakan bahwa korban berpartisipasi dalam pemerasan anak, dan mengancam pemerintah Bangladesh,” tulis rilis tersebut. Ceraolo diduga mencoba menipu platform game populer dan perusahaan pengenalan wajah dengan cara yang sama, tetapi keduanya menolak permintaan tersebut.

Penipuan yang dilakukan Ceraolo semakin marak. Tahun lalu, sebuah laporan dari Bloomberg mengungkapkan bahwa Apple, Meta, dan Discord menjadi korban dari taktik serupa yang melibatkan hacker menyamar sebagai petugas polisi yang mencari permintaan data darurat.

Penegak hukum memang terkadang meminta data dari situs media sosial tentang pengguna tertentu jika mereka terlibat dalam kejahatan, tapi hal ini memerlukan perintah pengadilan atau surat penggeledahan yang ditandatangani oleh hakim. Dalam kasus darurat, permintaan data semacam ini tidak memerlukan persetujuan. Inilah yang dimanfaatkan oleh peretas.

Berdasarkan data dari Krebs on Security, Ceraolo dideskripsikan selama ini sebagai peneliti keamanan siber. Sejumlah laporan memuji dia karena mengungkap kerentanan keamanan yang terkait dengan T-Mobile, AT&T, dan Cox Communications. Tak disangka, tim penegak hukum bergerak menggerebek rumah Ceraolo pada Mei 2022 sebelum menggeledah kediaman Singh pada September.

Singh ditangkap di Pawtucket, Rhode Island, pada pekan lalu, sedangkan Ceraolo menyerahkan diri tak lama setelah Kementerian Kehakiman mengumumkan dakwaannya. Menurut kementerian, Ceraolo menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara karena konspirasi untuk melakukan penipuan. Selain itu, keduanya dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara karena konspirasi untuk melakukan intrusi komputer.

THE VERGE, GIZMODO

Pilihan Editor: Perusahaan Teknologi What3 Words, Biar Paket Tak Nyasar ke Rumah Tetangga


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

13 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

21 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

3 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

5 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya