TEMPO.CO, Jakarta - Kabar adanya layanan verifikasi berbayar Meta yang telah ada di negara tetangga Australia dan Selandia Baru sudah menarik hati pengguna produk Meta Indonesia. Layanan Meta Verified ini dimulai pertama di Amerika Serikat pada pekan lalu.

Menurut Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator untuk Meta di Asia Tenggara dan Emerging Markets, kreator Indonesia pun sudah banyak yang meminta. “Langsung pada nagih. 'Ayo cepetan diluncurkan' karena mereka ingin buru-buru di-verify,” kata Revie, Jumat 24 Maret 2023.

Kreator, kata Revie, menyambut dalam berbagai sikap. Dari yang positif sampai yang meminta peningkatan dan perbaikan. Revie menceritakan bahwa pengguna menyambut positif karena merasa menjadi punya kesempatan lebih banyak.

Revie menuturkan, verifikasi pada masa sebelumnya hanya untuk sekelompok orang dan mereka yang bersedia saja. Prosesnya juga tidak seketika. "Sedangkan pada layanan baru nanti lebih mudah. Setiap orang bisa mendapatkan akses dari verifikasi," katanya.

Hal lain yang ditawarkan Meta adalah dukungan dari operator jika misalnya ada masalah dengan akun, seperti kena retas atau ada masalah lain. "Mereka punya akses ke support dibanding tanpa meta verification,” kata Revie sambil menambahkan layanan, "Menurut mereka cukup valuable."

Mengenai kemungkinan kedatangan Meta Verified ke Indonesia, Revie mengaku belum tahu. Ia menyatakan jika feedback lancar, bisa membuat perluasan ke negara lain menjadi cepat. “Karena dari sisi produknya sendiri sudah ready,” katanya yang menyebut reaksi di AS pun sangat baik bagi Meta. "Seharusnya akan bisa langsung cepat ke negara-negara lain, bahkan bisa sekaligus,” katanya lagi.

Jumlah penduduk dan pengguna Meta di Indonesia yang besar juga memungkinkan Meta Verified semakin cepat datang. Menurutnya, Indonesia biasanya selalu diprioritaskan.

Revie belum mengungkap biaya berlangganan yang akan diberlakukan di Indonesia. Sebagai pembanding, di Amerika, tarfinya US$ 11,99 atau sekitar Rp 190 ribu per bulan jika mendaftar di web. Opsi sebelumnya hanya memungkinkan pengguna untuk mendapatkan tanda centang biru untuk Facebook, sementara yang terakhir menggabungkan Instagram juga.

Mengenai pengguna yang sudah terverifikasi, Revie menjelaskan, tim Meta tengah menggodok berbagai usulan untuk mendapatkan solusi yang dapat diterima dengan baik.

Pilihan Editor: Cuaca Buruk Hujan Es Melanda Kota Bandung dan Sekitarnya, Simak Penjelasan BMKG Soal Pemicu