TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis sore, 30 Maret 2023, meninggalkan kerusakan pada belasan rumah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Cuaca buruk hujan ekstrem itu adalah bagian dari dampak tak langsung dari Siklon Tropis Herman.

BPBD DIY mencatat pada Kamis kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Bantul dan kota Yogyakarta. "Total ada 32 titik terdampak hujan angin ekstrem itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana, Jumat 31 Maret 2023.

Biwara menyebut ada 13 rumah warga rusak, begitu juga satu tempat ibadah dan satu tempat usaha. Di luar itu, enam akses jalan tertutup akibat pohon tumbang.

Di Kota Yogyakarta, dampak hujan ekstrem itu terjadi di 11 titik meliputi Kecamatan Umbulharjo, Ngampilan, Wirobrajan, Danurejan, dan Tegalrejo. Sedangkan di Kabupaten Bantul terdaat 21 titik terdampak mencakup Kecamatan Banguntapan, Sewon, dan Jetis.

"Kami telah meminta pemerintah kabupaten/kota meningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Biwara merujuk kepada pengaruh Siklon Tropis Herman.

Antisipasi antara lain dengan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang. "Jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang agar menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai," kata dia.

Pada Kamis, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melansir Siklon tropis Herman memicu kejadian badai berupa hujan hingga gelombang tinggi dari Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, tepatnya di sekitar 15,6 derajat Lintang Selatan dan 105,4 derajat Bujur Timur. Siklon tropis ini tumbuh meraksasa dengan cepat dari sebelumnya bibit siklon 96S yang terpantau di barat daya Sumatera.

Pilihan Editor: Keluhan di Pembaruan Twitter Reply, Normal Kembali Cuma Bug?