Inilah 3 Hewan Mamalia dengan Masa Kehamilan Tercepat

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Nurhadi

Selasa, 4 April 2023 18:57 WIB

Chen Yuxiang, 22 tahun, memberi makan tikus kepada ular piton peliharaannya dalam festival musim semi di Wuhan, Hubei, Cina, Selasa (29/1). piton di atas kepalanya dalam festival musim semi di Wuhan, Hubei, Cina, Selasa (29/1). Chen memelihara seekor ular piton Burma sebagai peliharaan di rumahnya. REUTERS/Darley Shen

TEMPO.CO, Jakarta - Pada mamalia, kehamilan digambarkan sebagai periode di mana seekor betina menghasilkan keturunan di dalam rahimnya mulai dari implantasi melalui masa kehamilan hingga saat melahirkan. Periode kehamilan pada mamalia adalah masa di mana janin berkembang mulai dari pembuahan hingga kelahiran.

Masa kehamilan bervariasi dari satu spesies ke spesies lainnya, tergantung pada tingkat pertumbuhan dan perkembangan janin sebelum lahir pada spesies tersebut. Spesies yang lebih kecil cenderung memiliki masa kehamilan yang lebih pendek dibandingkan dengan spesies yang lebih besar.

Dilansir dari World Atlas, berikut beberapa mamalia yang memiliki masa kehamilan tercepat:

1. Stripe-faced Dunnart

Stripe-faced Dunnart, mamalia berkantung karnivora kecil yang bisa ditemukan di Australia, memiliki masa kehamilan terpendek di antara mamalia lainnya, yaitu hanya 11 hari. Betina dan jantan dewasa pada usia 4 dan 9 bulan. Mereka berkembang biak dari Juli hingga Februari.

Advertising
Advertising

Dalam sekali berkembang biak Stripe-faced Dunnart bisa melahirkan maksimal 8 ekor anak. Karena itu adalah jumlah puting susu yang ada pada betina. Sekitar 2 anak lahir per musim. Anak-anaknya pertama-tama masuk ke dalam kantong betina, kemudian keluar untuk masuk ke dalam sarang dan menyusu selama kurang lebih satu bulan sebelum meninggalkan sarang.

2. Opossum Virginia

Oposum Virginia adalah satu-satunya hewan berkantung yang ditemukan di Amerika Serikat. Masa kehamilannya hanya 12 hari. Seekor betina bisa melahirkan satu hingga 3 anak dalam setahun. Setelah lahir, mereka masuk ke dalam kantong betina untuk menyusu. Seekor betina memiliki 13 puting susu. Sekitar 2 bulan setelah kelahiran, anaknya akan tetap menyusu dan meninggalkan kantong pada usia 2,5 bulan.

Setelah keluar dari kantung, mereka akan menumpang di punggung induknya selama 2 bulan untuk mempelajari keterampilan bertahan hidup sebelum mereka siap untuk hidup sendiri. Namun, tingkat kelangsungan hidup anak opossum ini sangat rendah. Hanya 1 dari 10 yang mencapai usia dewasa.

3. Tikus Putih Domestik

Tikus putih domestik memiliki masa kehamilan hanya sekitar 19 hari. Sekitar 4 hingga 12 anak tikus dilahirkan per ekor, tetapi kadang-kadang sebanyak 30 anak dapat dilahirkan dalam satu indukan. Mamalia ini memiliki tingkat reproduksi yang sangat tinggi di mana pejantan dapat kawin dengan betina segera setelah anaknya lahir. Karena itu, seekor betina dapat hamil lagi hanya dalam waktu 3 hari setelah melahirkan.

YOLANDA AGNE

Pilihan Editor: Bagaimana Mamalia Berevolusi Semakin Besar

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

5 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

6 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

8 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

10 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

10 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

12 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

15 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

17 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya