Moderna Akan Produksi Vaksin Kanker pada 2030

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 12 April 2023 11:53 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi Moderna percaya bahwa mereka akan dapat memproduksi vaksin melawan kanker serta penyakit kardiovaskular (jantung) dan autoimun pada awal tahun 2030.

Kepala petugas medis Moderna Paul Burton mengatakan kepada The Guardian bahwa perusahaan tersebut kemungkinan akan dapat menawarkan vaksin untuk “semua jenis area penyakit” dalam waktu kurang dari lima tahun.

Burton mengatakan bahwa studi tentang vaksin ini menunjukkan "janji yang luar biasa". Para peneliti mengatakan ini dimungkinkan karena keberhasilan suntikan Covid-19 yang diproduksi dalam waktu singkat. Sekarang kemajuan selama 15 tahun telah “dibuka” dalam 12 hingga 18 bulan, kata para ahli.

Burton memberi tahu The Guardian bahwa perusahaan sedang mengembangkan vaksin kanker yang ditujukan untuk berbagai jenis tumor.

“Kami akan memiliki vaksin itu, dan itu akan sangat efektif, dan itu akan menyelamatkan ratusan ribu, bahkan jutaan, nyawa. Saya pikir kami akan dapat menawarkan vaksin kanker yang dipersonalisasi untuk melawan berbagai jenis tumor kepada orang-orang di seluruh dunia,” kata Burton, sebagaimana dikutip Wionews, Senin, 10 April 2023.

Advertising
Advertising

Burton mengatakan bahwa satu suntikan akan cukup untuk beberapa infeksi pernafasan dan membantu mereka yang rentan untuk terlindungi dari Covid-19, flu dan virus pernapasan syncytial (RSV).

Namun, terapi mRNA harus digunakan untuk penyakit langka karena belum ada obat untuk penyakit tersebut. Cara kerja terapi mRNA adalah dengan mengajari sel cara membuat protein yang memicu respons kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Vaksin kanker berbasis mRNA akan bekerja dengan mengingatkan sistem kekebalan terhadap kanker yang sudah tumbuh di dalam tubuh. Sistem itu kemudian dapat menyerang dan menghancurkannya, tanpa merusak sel-sel sehat.

Dia juga mengungkapkan harapannya bahwa "10 tahun dari sekarang, kita akan mendekati dunia di mana Anda benar-benar dapat mengidentifikasi penyebab genetik suatu penyakit".

Namun, para ilmuwan memperingatkan kemajuan yang dibuat dalam tiga tahun terakhir akan sia-sia jika tingkat investasi yang tinggi tidak dipertahankan.

WIONEWS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

10 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya