Ghana Pertama Gunakan Kandidat Vaksin Malaria R21/Matrix-M

Rabu, 19 April 2023 19:28 WIB

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake

TEMPO.CO, Jakarta - Ghana menjadi negara pertama yang mengesahkan penggunaan kandidat vaksin malaria R21/Matrix-M di dalam negerinya. Keputusan Ghana menandai sebuah tonggak baru dalam upaya memerangi penyakit yang telah membunuh 619 ribu orang di dunia sepanjang 2021, kebanyakan anak-anak, tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan di Ghana menyetujui penggunaan massal calon vaksin itu pada 13 April 2023. Sasarannya adalah anak-anak usia 3-5 tahun atau rentang usia yang dianggap paling rawan meninggal karena malaria di daerah dengan tingkat penularan tinggi.

Mayoritas negara di Afrika, termasuk Ghana, menyumbang 95 persen kasus malaria di dunia, dan 96 persen kematiannya. Menurut data WHO, sebanyak 80 persen kematian karena malaria di Afrika adalah mereka yang masih berusia balita.

Otorisasi diberikan untuk tiga dosis bakal vaksin itu yang diikuti sekali suntikan booster selang setahun kemudian.

Sementara uji klinis fase tiga masih berjalan, fase dua pada 2019 menemukan efektivitas kandidat vaksin ini dalam mencegah infeksi malaria sebesar 77 persen. Satu-satunya vaksin malaria yang ada saat ini--Mosquirix, buatan perusahaan farmasi asal Inggris, GlaxoSmithKline atau GSK--memiliki efektivitas mencegah infeksi parah sebesar sekitar 30 persen.

Advertising
Advertising

Dengan demikian R21/Matrix-M satu-satunya saat ini yang mampu melampaui target WHO untuk efikasi vaksin malaria yang sebesar 75 persen. Badan Kesehatan Dunia itu belum memberikan otorisasinya untuk penggunaan massal R21/Matrix-M. Kabarnya WHO masih mengkaji data uji klinis fase tiga yang melibatkan 4800 anak sebagai respondennya.

Pembuatnya, University of Oxford, diharapkan melaporkan data hasil uji klinis finalnya tersebut pada tahun ini juga.

Terpisah, Serum Institute of India merilis keterangan memiliki kapasitas memproduksi lebih dari 200 juta dosis calon vaksin itu setiap tahunnya nanti. Itu jauh lebih besar daripada komitmen 15 juta dosis Mosquirix tiap tahun oleh GSK.

"Otorisasi penggunaan R21/Matrix-M di Ghana adalah tonggak signifikan dalam upaya kita memerangi malaria di dunia," kata Adar Poonawalla dari Serum Institute of India.

NEW SCIENTIST

Pilihan Editor: Cara Daftar Pengamatan Gerhana Matahari di Planetarium Jakarta


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

8 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

16 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya