Gempa-gempa Guncang Siberut Dinihari dan Pagi Ini, BMKG: Segmen Megathrust

Minggu, 23 April 2023 06:53 WIB

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Siberut di Mentawai, Sumatera Barat, berguncang dua kali karena gempa sepanjang dinihari hingga pagi, Minggu 23 April 2023. Menurut data BMKG, keduanya sama berkekuatan M5,9, terjadi masing-masing pada pukul 00.09 dan 04.17 WIB.

Dampak guncangan setiap gempa itu bisa dirasakan sampai skala IV MMI. Pada skala itu, jika gempa terjadi siang hari, getarannya akan bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah. Pintu dan jendela sampai berderit.

"Kedua gempa berada di satu zona. Sama sama di segmen megathrust Mentawai Siberut yang potensi gempa-nya mencapai kekuatan M8,9," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikannya, Sabtu pagi.

Sekalipun dari zona megathrust, beruntung tak satupun dari gempa itu yang sampai berpotensi memicu tsunami. "Gempa dahsyat terakhir di zona itu terjadi pada 1797 berkekuatan M8,5 menewaskan 300 orang dan menyebabkan tsunami," kata Daryono menambahkan.

Gempa Terkini

Advertising
Advertising

Untuk gempa yang pertama pada hari ini, BMKG mencatat, memiliki pusatnya di laut pada jarak 173 kilometer tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara, dengan kedalaman 40 kilometer. Jenisnya disebutkan gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Gempa M6,1 yang kemudian diperbarui menjadi M5,9 pada Minggu, 23 April 2023, mengguncang Siberut di Kepulauan Mentawai dan sebagian wilayah Sumatera Barat lainnya. BMKG

Selain di Siberut di Kepulauan Mentawai, sejumlah wilayah lain juga terdampak oleh gempa ini. Mereka antara lain Pasaman Barat, Pariaman, Padang Pariaman dan Padang di Sumatera Barat daratan dengan skala intensitas III MMI. Pada skala itu getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, seakan ada truk berlalu.

BMKG mencatat ada satu gempa susulannya yang terjadi hasil pengamatan hingga pukul 00.50 WIB.

Untuk gempa yang kedua, pukul 04.17 WIB, pusatnya disebutkan di laut pada jarak 178 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, kedalaman 23 kilometer. Ini juga disebutkan gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Kali ini, selain Siberut, daerah lain yang terdampak adalah Padang, Payakumbuh, dan Pasaman Barat. Ketiganya mengalami guncangan pada skala intensitas III MMI.

Warga Merasakan

Ratusan warga memberi komentar pada media sosial BMKG yang mengabarkan gempa tersebut. Mereka banyak menyebut lokasi tempat merasakan getaran gempa seperti Padang, Payakumbuh, Pariaman dan Padang Panjang. Banyak diantaranya sedang berada berada di tempat tidur dan terkejut. Warga juga berdoa agar tidak ada korban serta gempa susulan.

Pilihan Editor: Gempa Megathrust, Begini Tsunami Bisa Menciptakan Bencana di Padang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

17 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

3 jam lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

6 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

7 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

8 jam lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

8 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

15 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

22 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya