TEMPO.CO, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) membuka lowongan magang untuk mahasiswa jenjang D4, S1, dan S2. Pendaftaran dibuka hingga 8 Mei 2023. Peserta yang lolos akan mengikuti program magang selama tiga bulan mulai Juni hingga Agustus 2023.

Dilansir dari laman resmi Freeport, mahasiswa magang akan mendapatkan fasilitas uang saku, tiket pesawat (pulang-pergi), makan tiga kali sehari, fasilitas kesehatan bagi siswa penempatan di lokasi kerja Papua, dan sertifikat penyelesaian program.

Peserta dipilih berdasarkan kinerja akademik dan penilaian standar yang ditetapkan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan inklusi dan keberagaman.

Kriteria

- Mahasiswa aktif program D4/S1/S2.
- Usia minimum 18 tahun.
- Minimal indeks prestasi kumulatif (IPK): 2.8 dari skala 4.0.
- Telah menyelesaikan paling sedikit satu tahun dalam bidang studi utama.
- Sehat Jasmani dan rohani.

Dokumen Persyaratan:

- Surat pengantar dari Perguruan Tinggi yang menyatakan kebutuhan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja praktek dan/atau menyusun tugas akhir.
- Dokumen identitas pribadi; salinan Kartu Tanda Penduduk/KTP, salinan Kartu Keluarga, pas foto, CV dan sertifikat vaksin 1, 2 dan booster.
- Salinan transkrip nilai.

Program Studi yang Dibutuhkan:

- Akuntansi

- Peternakan

- Manajemen Bisnis

- Program Studi Kimia

- Teknik Sipil

- Ilmu Komunikasi/Jurnalistik

- Studi Pembangunan/Ekonomi

- Teknik Elektro

- Teknik Lingkungan

- Rekayasa Geodesi

- Ilmu Geografi (SIG)

- Teknik Geologi

- Rekayasa Geofisika

- Teknik Industri Hubungan Industri

- Teknik Informatika

- Rekayasa Instrumen

- Hukum Manajemen

- Teknik Mesin

- Teknik Metalurgi

- Teknik Pertambangan

-Kesehatan & Keselamatan Kerja

- Oseanografi

- Psikologi

- S2 Teknik Geologi/Teknik Hidrogeologi

- Sosial Politik

- Statistik

- Desain Komunikasi Visual (DKV)/Multimedia

Adapun Freeport menyebut dalam setiap proses rekrutmen dan penerimaan karyawan, PT Freeport Indonesia maupun konsultan rekruitmennya tidak memungut biaya apapun.

Pilihan Editor: Kata Pakar Hukum UM Surabaya Soal Peneliti BRIN yang Komen Bernada Ancaman ke Muhammadiyah