Sempat Terpanas di Indonesia, Suhu Ciputat Masih Tertinggi di Banten Seminggu Terakhir

Rabu, 3 Mei 2023 15:40 WIB

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Ciputat di Tangerang Selatan, Banten, tiba-tiba menjadi perbincangan di dalam negeri. Gara-garanya, pada 17 April 2023, mencatatkan suhu maksimum harian 37,2 derajat Celsius. Itu adalah suhu udara tertinggi di Indonesia tepat saat di belahan benua Asia lainnya terjadi gelombang panas.

Menurut prakirawan di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II yang membawahi wilayah Provinsi Banten, Santi, angka 37,2 derajat itu masih menjadi yang tertinggi hingga kini. Grafik suhu maksimum harian di wilayah provinsi itu disebutnya cenderung turun sejak 17 April lalu.

“Suhu maksimum harian di Provinsi Banten sudah mulai turun karena di beberapa wilayah dalam tujuh hari terakhir terpantau turun hujan,” katanya mengungkapkan lewat aplikasi perpesanan WhatsApp, Rabu 3 Mei 2023.

Santi memperlihatkan data suhu udara harian dari 6 stasiun pengamatan di Banten dari 25 April sampai 2 Mei 2022. Di antaranya adalah data dari kantor Balai Besar Meteorologi Wilayah II itu sendiri yang berlokasi di Ciputat.

"Tertinggi 35,0 derajat Celsius pada Minggu, 30 April, lalu di titik pengamatan Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan,” katanya menunjuk Ciputat yang kembali di tempat teratas untuk provinsi Banten pada pekan itu.

Advertising
Advertising

Lima stasiun lain adalah Stasiun Klimatologi Banten dengan suhu tertinggi 34,4 derajat pada Rabu 26 April lalu; Stasiun Geofisika Tangerang dengan suhu tertinggi juga 34,4 derajat pada 26 April; Stasiun Meteorologi Maritim Serang dengan suhu tertinggi 34,2 derajat pada 26 April; Stasiun Meteorologi Budiarto, suhu tertinggi 33,5 derajat pada 26 April; Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta, suhu tertinggi 32,8 derajat pada 30 April.

BMKG menyebutkan bahwa secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari. Ditekankannya gerak itu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.


Gelombang Panas dan Radiasi Ultraviolet

BMKG menjelaskan bahwa cuaca panas juga dikaitkan dengan fluktuasi radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan Bumi memiliki indikator nilai indeks UV. Indeks ini dibagi menjadi beberapa kategori: 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme).

Secara umum, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori “Low” di pagi hari; mencapai puncaknya di kategori “High”, “Very high”, sampai dengan “Extreme” ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12:00 - 15:00 waktu setempat; dan bergerak turun kembali ke kategori “Low” di sore hari.

Tap, pola itu bergantung pada banyak faktor. Selain posisi semu matahari, juga lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, jenis permukaan, dan tutupan awan. Jadi, kata BMKG, tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.

Ditekankan pula kalau untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena Gelombang Panas. "Untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori 'Very high' dan 'Extreme' pada siang hari."

BMKG menyarankan masyarakat tidak perlu panik menyikapi informasi UV harian tersebut, serta mengikuti dan melaksanakan imbauan respon bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing- masing kategori indeks UV. Misalnya, menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.

Pilihan Editor: Begini Cara Tentara Rusia Sembunyi dari Sniper dan Drone Ukraina


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

1 jam lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

18 jam lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

14 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

32 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

39 hari lalu

Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

Ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

42 hari lalu

Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.

Baca Selengkapnya

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

42 hari lalu

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat

Baca Selengkapnya

Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

46 hari lalu

Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

Berpuasa di tengah cuaca panas menambah tantangan sendiri. Berikut tips agar ibadah puasa Ramadan tetap lancar meski cuaca sedang panas.

Baca Selengkapnya