Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

image-gnews
Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa hal yang menakutkan saat diburu pada malam hari oleh musuh yang bisa melihat dalam gelap--terutama saat kita tak memiliki kemampuan yang sama. Barangkali situasi inilah yang dialami tentara Rusia yang sedang menginvasi Ukraina: menjadi santapan empuk penembak jitu, kendaraan tempur, dan bahkan drone-drone mungil bersenjata granat yang melayang-layang di atas kepala.

Ini karena mereka relatif lebih minim suplai perlengkapan penglihatan malam (night-vision). Dan untuk mengurangi kerentanannya, sebuah laporan terbaru mengindikasikan kalau pasukan Rusia kini banyak yang memanfaatkan ponco mylar, atau 'space blanket', untuk menyembunyikan radiasi panas tubuhnya dari bidikan para sniper dan drone.

Seorang perwira Ukraina yang ditugaskan ke wilayah Ukraina sebelah timur mengungkapnya lewat akun media sosial Twitter. Dia mengatakan mengamati tren penggunaan mantel atau selimut itu di antara prajurit Rusia. Secara khusus selimut seperti itu teridentifikasi pada personel Rusia yang tertangkap atau tewas dekat Avdiivka, di utara Donetsk di Ukraina Timur. 

"Menurut informasi yang disediakan oleh pasukan kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) menggunakan mantel anti-suhu ini untuk menghindarkan deteksi oleh kamera termal dan UAV (drone)," tulisnya dalam pos Twitter.

Ditambahkannya bahwa sebuah video yang sebelumnya dipublikasikan di kanal Telegram Rusia telah mendemonstrasikan efektivitas produk mantel itu. "Memperlihatkan bagaimana seorang tentara bisa tetap tak terdeteksi di balik selimut anti-termal." 

Apa yang dilakukan tentara Rusia itu tidak jauh dari trik terbaru dalam buku. Seperti diketahui, kendaraan-kendaraan militer sering terjual dengan terpal kamuflase yang menggunakan metode reduksi jejak termalnya. 

Kelompok Taliban di Afganistan dikenal telah menggunakan 'space blankets' secara efektif. Kelompok ini berusaha mengurangi jejaknya terdeteksi oleh pasukan NATO. Bahkan relawan pro Ukraina dalam perang dengan Rusia pun telah mempromosikan material yang sama untuk kamuflase personel. Seorang inventor Ukraina bahkan telah mematenkan sebuah mantel pelindung dari IR. 


Belajar dari Taliban?

Menghadapi popularitasnya yang menanjak, sebagian 'space blankets' atau tenda telah banyak pula yang  diiklankan secara komersil untuk kemampuan mereka menyembunyikan jejak panas tubuh. 

Kemampuannya memang tidak sempurna. Mantel-mantel masih mungkin memperlihatkan kontur berpola di pelacak panas. Tapi, tetap saja, mereka masih lebih baik ketimbang kalau hanya pakai pakaian biasa, dan jauh lebih sulit untuk terlihat di antara obyek pengamatan yang luas. Teknik ini mungkin juga lebih efektif melawan pencitra termal komersial yang berkualitas rendah atau jangkauan pendek. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mylar—juga dikenal dengan merek dagangnya Melinex dan Hostaphan dan istilah ilmiahnya BoPET—digunakan terutama untuk kemampuannya mencegah hilangnya panas. Ponco ini relevan kalau digunakan pasukan Rusia pada awal musim dingin 2022/2023 lalu. Saat itu drone kamera merekam pasukan Rusia di garis depan yang berjuang melawan dingin dan hypothermia. Begitu juga untuk kubu Ukraina, relatif sedikit mantel atau tenda yang sama yang telah dibagikan ke para pengungsi. 

Mylar juga memantulkan 97 persen dari radiasi panas yang datang kepada penggunanya, sangat baik melindungi dari sorot pelacak inframerah. 


Kelemahan Rusia Bertahun-tahun

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap kelemahan yang sudah lama menjadi permasalahan bagi militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah. Jumlah yang ada tak berkecukupan dan berkualitas lebih rendah daripada yang digunakan militer Barat. 

Sampai saat ini, misalnya, tank paling modern Rusia bergantung kepada perusahaan Prancis, Thales, dalam hal teknologi penglihatan inframerah ini. Akses ke perusahaan ini telah terputus sejak invasi Rusia yang pertama ke Ukraina pada 2014. Sejak itu, Rusia harus memulai membuat perangkatnya sendiri, sebuah proses yang semakin berat  karena banyak sumber daya yang diperlukan berada di bawah sanksi Eropa. Pada akhirnya sebagian kendaraan tempur Rusia yang tua masih 'telanjang' saat malam, yang artinya berpotensi fatal untuk mereka. 

Sementara, dukungan militer Amerika Serikat kepada Ukraina telah berfokus kepada penyediaan goggle perlengkapan night-vision, utamanya sebelum invasi Rusia 2022, pengganti transfer senjata mematikan. 

POPULAR MECHANICS


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

2 jam lalu

Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

4 hari lalu

Seorang tentara Israel berdiri di pintu masuk terowongan menuju Mesir di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, di wilayah Koridor Philadelphia di Gaza selatan, 13 September 2024. Militer Israel menunjukkan kepada wartawan sebuah terowongan lebar yang cukup besar untuk dilalui truk, yang mengarah ke Mesir tetapi diblokir dari sisi Mesir. REUTERS/Amir Cohen
Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.


5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

5 hari lalu

Paro Taktsang atau Tiger's Nest di Bhutan (Pixabay)
5 Negara yang Melarang Wisatawan Bawa Drone, dari Bhutan hingga Antartika

Jadi sebelum membawa drone penting untuk mengetahui aturan yang berlaku serta negara mana saja yang melarangnya


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

6 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

6 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

7 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

8 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

9 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.