TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa hal yang menakutkan saat diburu pada malam hari oleh musuh yang bisa melihat dalam gelap--terutama saat kita tak memiliki kemampuan yang sama. Barangkali situasi inilah yang dialami tentara Rusia yang sedang menginvasi Ukraina: menjadi santapan empuk penembak jitu, kendaraan tempur, dan bahkan drone-drone mungil bersenjata granat yang melayang-layang di atas kepala.
Ini karena mereka relatif lebih minim suplai perlengkapan penglihatan malam (night-vision). Dan untuk mengurangi kerentanannya, sebuah laporan terbaru mengindikasikan kalau pasukan Rusia kini banyak yang memanfaatkan ponco mylar, atau 'space blanket', untuk menyembunyikan radiasi panas tubuhnya dari bidikan para sniper dan drone.
Seorang perwira Ukraina yang ditugaskan ke wilayah Ukraina sebelah timur mengungkapnya lewat akun media sosial Twitter. Dia mengatakan mengamati tren penggunaan mantel atau selimut itu di antara prajurit Rusia. Secara khusus selimut seperti itu teridentifikasi pada personel Rusia yang tertangkap atau tewas dekat Avdiivka, di utara Donetsk di Ukraina Timur.
"Menurut informasi yang disediakan oleh pasukan kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) menggunakan mantel anti-suhu ini untuk menghindarkan deteksi oleh kamera termal dan UAV (drone)," tulisnya dalam pos Twitter.
Ditambahkannya bahwa sebuah video yang sebelumnya dipublikasikan di kanal Telegram Rusia telah mendemonstrasikan efektivitas produk mantel itu. "Memperlihatkan bagaimana seorang tentara bisa tetap tak terdeteksi di balik selimut anti-termal."
Apa yang dilakukan tentara Rusia itu tidak jauh dari trik terbaru dalam buku. Seperti diketahui, kendaraan-kendaraan militer sering terjual dengan terpal kamuflase yang menggunakan metode reduksi jejak termalnya.
Kelompok Taliban di Afganistan dikenal telah menggunakan 'space blankets' secara efektif. Kelompok ini berusaha mengurangi jejaknya terdeteksi oleh pasukan NATO. Bahkan relawan pro Ukraina dalam perang dengan Rusia pun telah mempromosikan material yang sama untuk kamuflase personel. Seorang inventor Ukraina bahkan telah mematenkan sebuah mantel pelindung dari IR.
Belajar dari Taliban?
Menghadapi popularitasnya yang menanjak, sebagian 'space blankets' atau tenda telah banyak pula yang diiklankan secara komersil untuk kemampuan mereka menyembunyikan jejak panas tubuh.
Kemampuannya memang tidak sempurna. Mantel-mantel masih mungkin memperlihatkan kontur berpola di pelacak panas. Tapi, tetap saja, mereka masih lebih baik ketimbang kalau hanya pakai pakaian biasa, dan jauh lebih sulit untuk terlihat di antara obyek pengamatan yang luas. Teknik ini mungkin juga lebih efektif melawan pencitra termal komersial yang berkualitas rendah atau jangkauan pendek.
Mylar—juga dikenal dengan merek dagangnya Melinex dan Hostaphan dan istilah ilmiahnya BoPET—digunakan terutama untuk kemampuannya mencegah hilangnya panas. Ponco ini relevan kalau digunakan pasukan Rusia pada awal musim dingin 2022/2023 lalu. Saat itu drone kamera merekam pasukan Rusia di garis depan yang berjuang melawan dingin dan hypothermia. Begitu juga untuk kubu Ukraina, relatif sedikit mantel atau tenda yang sama yang telah dibagikan ke para pengungsi.
Mylar juga memantulkan 97 persen dari radiasi panas yang datang kepada penggunanya, sangat baik melindungi dari sorot pelacak inframerah.
Kelemahan Rusia Bertahun-tahun
Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap kelemahan yang sudah lama menjadi permasalahan bagi militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah. Jumlah yang ada tak berkecukupan dan berkualitas lebih rendah daripada yang digunakan militer Barat.
Sampai saat ini, misalnya, tank paling modern Rusia bergantung kepada perusahaan Prancis, Thales, dalam hal teknologi penglihatan inframerah ini. Akses ke perusahaan ini telah terputus sejak invasi Rusia yang pertama ke Ukraina pada 2014. Sejak itu, Rusia harus memulai membuat perangkatnya sendiri, sebuah proses yang semakin berat karena banyak sumber daya yang diperlukan berada di bawah sanksi Eropa. Pada akhirnya sebagian kendaraan tempur Rusia yang tua masih 'telanjang' saat malam, yang artinya berpotensi fatal untuk mereka.
Sementara, dukungan militer Amerika Serikat kepada Ukraina telah berfokus kepada penyediaan goggle perlengkapan night-vision, utamanya sebelum invasi Rusia 2022, pengganti transfer senjata mematikan.
POPULAR MECHANICS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.